Demo di Unpri

DEMO Protes Parkir Berbayar di UNPRI, Mahasiswa Bakar Ban Hingga Saling Dorong dengan Polisi

mahasiswa mengaku hanya ingin suara mereka didengar, setidaknya kampus memberikan keringanan terkait kebijakan yang dilakukan, terutama prihal parkir

DEMO Protes Parkir Berbayar di UNPRI, Mahasiswa Bakar Ban Hingga Saling Dorong dengan Polisi

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), melakukan demonstrasi di depan Universitas Prima Indonesia (Unpri) Jalan Sampul, No 4, Sei Putih Barat Medan, Selasa (20/6/2023).

Aksi tersebut, berkaitan dengan di Drop Out (DO) tiga mahasiswa yang sebelumnya telah melakukan aksi demonstrasi, atas kebijakan kampus dalam memberlakukan parkiran berbayar di lingkungan kampus.

Ria Anglina Sahputri Sitorus salah satu mahasiswa yang di DO mengatakan, keterlibatannya dalam aksi adalah bentuk ketidaksepakatan terhadap kebijakan kampus.

Namun, dirinya harus menerima surat pemecatan, usai melakukan aksi tersebut, pada 15 Juni 2023 lalu.

"Saya dengan tiga teman lainnya, merasa ini adalah bentuk pembungkaman, saya tergabung dalam GMNI, hari ini teman-teman GMNI sekota Medan ikut turun membela kami, karna ini tidak adil, pemecatan secara sepihak," ujar Ria.

Para mahasiswa mengaku hanya ingin suara mereka didengar, setidaknya kampus memberikan keringanan terkait kebijakan yang dilakukan, terutama prihal parkiran.

Dijelaskan Ria, tarif parkir perbulan Rp 100 ribu dan saldo tidak bisa diakumulasikan ke bulan berikutnya jika masih ada yang tersisa, tarif tersebut cukup memberatkan.

Bersama teman-temannya di GMNI Ria mencoba menyuarakan ketidaksepakatan mereka, karena disebutnya parkiran merupakan fasilitas kampus, dimana sudah dibayar bersamaan dengan uang kuliah juga uang sarana prasarana, yang dibebankan kepada mereka.

"Tidak hanya DO, tapi beberapa rekan kami di GMNI juga mendapat ancaman, ada juga yang di skorsing selama dua semester," ungkapnya.

Aksi demonstrasi dilakukan sejumlah mahasiswa UNPRI di depan kampus, pada demonstrasi kali ini para mahasiswa menuntut beberapa hal termasuk mencabut keputusan DO terhadap teman mereka.

Beberapa tuntunannya yaitu, mahasiswa meminta untuk menghapuskan Komersialisasi pendidikan, wujudkan pendidikan demokratis dan cabut sanksi-sanksi tidak berdasar terhadap mereka.

Kemudian, para mahasiswa UNPRI menolak parkir berbayar, dan meminta untuk membentuk pemerintahan mahasiswa di kampus.

Terlihat para mahasiswa yang tergabung dalam GMNI se Kota Medan tersebut, terus melakukan demonstrasi hingga soang hari, dan sempat memblokade jalan selama satu jam.

Sehingga sempat pada saat itu, ada kendaraan yang datang untuk melintas, mengklakson dengan cukup brutal.

Aksi demo ini, sempat mengalami sedikit ketegangan pada saat para masa aksi akan melakukan pembakaran ban, juga pada saat mereka hendak memasuki gedung, guna bertemu dengan para petinggi universitas.

(cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved