Foto Anggota Geng Motor Latihan Fisik Beredar, Empat Orang Kini Sudah Diamankan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Empat orang diduga anggota geng motor yang viral melakukan latihan layaknya TNI di perkebunan Tebu PTPN II, Desa Klumpang, Kecamatan Hamparan Perak, berhasil diamankan Polres Pelabuhan Belawan.

Beberapa waktu lalu, viral di sosial media dan masyarakat adanya foto diduga sekelompok geng motor melaksanakan latihan layaknya TNI di Kecamatan Hamparan Perak.

Berdasarkan informasi tersebut, Polres Pelabuhan Belawan dan jajarannya pun langsung melakukan penyelidikan ke lokasi kejadian.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polres Pelabuhan Belawan, setidaknya empat orang berhasil diamankan pada Senin Sore.

Ke empat orang yang diamankan itu merupakan,ketuanya berinisial DT, sekretaris DB, Bendahara MA, dan penggerak massa JA, yang mana ke empat orang ini masih usia Pelajar.

"Terkait adanya foto dan informasi yang viral, kami sudah menindaklanjutinya bersama dan kami tadi sudah berhasil mengamankan ada empat orang yang diduga ikut di dalam foto tersebut," Kata Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon, Selasa (20/6/2023).

Dijelaskan Josua, pengakuan ke empat orang tersebut, mereka memiliki kelompok motor bernama Insimi. Kelompok motor Insimi ini pun sudah memiliki struktur keorganisasian dengan anggota sekitar 70 orang.

"Terkait foto yang viral tersebut, benar pada Sabtu (17/6/2023) mereka ada melakukan latihan kegiatan di lahan PTPN II Pasar III Desa Klumpang, yang mana pengakuannya mereka dilatih oleh abang abangannya, untuk latihan fisik. Gunanya adalah untuk melatih ketahanan mereka,"jelasnya.

"Mereka juga mengaku ada melaksanakan malam keakraban di Langkat, dimana di situ di hadiri oleh KNPI dan BNPB dari Langkat,"Lanjutnya.
Josua mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menemukan perbuatan yang menyimpang yang dilakukan kelompok motor itu.

Namun ia mengaku, akan terus mendalami dan menyelidiki lebih lanjut tentang kegiatan dan Kelompok geng motor tersebut.

"Kesimpulan kami, bahwa kelompok Insimi ini yang kami amankan, belum ada melakukan perbuatan perbuatan yang ada korban, atau pun hal hal yang melanggar tindak pidana. Dan juga setelah kami panggil orangtuanya serta pemerintah tempat tinggalnya, belum ada laporan dari masyarakat,"ucapnya.

"Namun dengan hal ini kami akan lakukan penyelidikan dan mendalami, karena dari Handphone yang kami sita, disitu mereka ada punya costum, punya bendera warna hitam, putih, kuning. Yang artinya hitam itu aspal, putih itu suci dan kuning itu melambangkan istana Maimun atau Medan,"pungkasnya.

(cr29/tribun-medan.com)