Viral Medsos

Kanit Paminal Aipda Paimbonan Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Pribadinya, Ada Luka Tembak di Kepala

Aipda Paimbonan Kanit Paminal Polres Musi Rawas nekat mengakhiri hidupnya sendiri.

Editor: AbdiTumanggor
Sripoku
Aipda Paimbonan Kanit Paminal Polres Musi Rawas ditemukan tewas di mobil pribadinya. Jenazah Aipda Paimbonan ditemukan pada Kamis (15/6/2023). (Sripoku) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Aipda Paimbonan Kanit Paminal Polres Musi Rawas ditemukan tewas di mobil pribadinya.

Jenazah Aipda Paimbonan ditemukan pada Kamis (15/6/2023).

Ditemukan luka tembak di kepala Aipda Paimbonan dan sebuah senjata api.

Diduga akhiri hidupnya sendiri

Setelah dilakukan penyelidikan, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol A Rachmad Wibowo menyatakan Aipda Paimbonan tewas bunuh diri dengan cara menembakkan senjata api ke kepalanya.

"Aipda Paimbonan tewas mengakhiri hidupnya. Kita prihatin yang bersangkutan akhiri hidupnya," ungkapnya, Senin (19/6/2023), dikutip dari Sripoku.com.

Motif ekonomi, diduga gunakan uang koperasi mencapai Rp 2,6 Miliar.

Irjen Pol A Rachmad Wibowo menambahkan motif ekonomi diduga menjadi alasan Aipda Paimbonan mengakhiri hidupnya.

"Karena faktor ekonomi yang dihadapinya,"terangnya.

Irjen Pol A Rachmad Wibowo menduga Aipda Paimbonan telah menggunakan uang koperasi Polres Musi Rawas.

Diketahui, Aipda Paimbonan menjabat sebagai bendahara koperasi Polres Musi Rawas dari tahun 2021 sampai 2023.

Selama kurun waktu tersebut total uang yang berada di koperasi Polres Musi Rawas mencapai Rp 2,6 Miliar.

Namun, jumlah uang koperasi yang digunakan Aipda Paimbonan belum diketahui.

Polisi masih akan menyelidiki aliran uang koperasi yang digunakan Aipda Paimbonan.

"Tim masih mendalami aliran uang itu ke mana larinya, karena yang bersangkutan sudah meninggal." 

"Nanti akan kita cari uang itu digunakan untuk apa dan berapa yang dipakai itu berapa," imbuhnya.

Polisi Temukan Senjata Api dan Luka di Kepala Korban

Jasad Aipda Paimbonan pertama kali ditemukan oleh warga yang kemudian melapor ke Pos Polantas Polres Musi Rawas.

Petugas kemudian mengevakuasi jasad Aipda Paimbonan ke RS Siti Aisyah Lubuklinggau.

Kabid Propam Polda Sumsel, Kombes Pol Agus Halimudin mengatakan ada luka di bagian kepala kanan Aipda Paimbonan.

Namun, ia belum dapat memastikan penyebab kematian Aipda Paimbonan karena masih dalam proses penyelidikan.

"Penyebab kematian belum bisa dipastikan, kami masih melakukan penyelidikan," paparnya, Jumat (16/6/2023), dikutip dari Sripoku.com.

Barang bukti yang diamankan yakni sanjata organik milik Aipda Paimbonan yang ditemukan di mobil.

Ia menambahkan kasus kematian ini akan ditangani Polres Musi Rawas karena Aipda Paimbonan bertugas di sana.

"Karena ini bukan kasus jadi bisa ditangani Polres Musi Rawas," tegasnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi menjelaskan sejumlah tim gabungan yang terdiri dari Propam dan Irwasda Polda Sulsel mendatangi lokasi penemuan jasad Aipda Paimbona.

"Tim gabung turun ke lokasi mendalami kasus kematian anggota Polres Musi Rawas," tuturnya, Kamis (15/6/2023).

Setelah ada laporan dari warga, Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo langsung memerintahkan jajarannya memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).

"Jadi perintah Kapolda untuk Propam dan Irwasda melakukan pengecekan terkait kematian Aipda Paimbonan," jelasnya.

Kapolres Musi Rawas, AKBP Danu Agus Purnomo membenarkan ada anggotanya bernama Aipda Paimbonan ditemukan tewas dengan luka di kepala.

"Innalillahiwainnailaihirojiun berita duka pada hari ini, ada satu personil dari Polres Musi Rawas yakni Aipda Paimbonan meninggal dunia," ungkapnya.

Ia berharap proses penyelidikan kematian Aipda Paimbonan dapat berjalan lanjar dan terungkap penyebab kematiannya.

"Ini adalah informasi yang disampaikan kepada rekan-rekan. Tentunya kami berharap proses ini bisa berjalan," sambungnya.

*) DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Apabila Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Seperti Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

(*/Tribun-medan.com/Sripoku.com)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved