Berita Viral

Sosok Miliarder yang Hilang saat Wisata Kapal Selam ke Bangkai Titanic, Ternyata Pemilik Pesawat Ini

Inilah sosok miliarder asal Inggris, Hamish Harding, yang hilang saat wisata kapal selam ke bangkai Titanic. Ia merupakan pilot dan pendiri

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Sosok miliarder asal Inggris, Hamish Harding, yang hilang saat wisata kapal selam ke bangkai Titanic. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok miliarder asal Inggris, Hamish Harding, yang hilang saat wisata kapal selam ke bangkai Titanic.

Miliarder asal Inggris, Hamish Harding merupakan seorang pengusaha, pilot, penjelajah, dan turis luar angkasa Inggris yang tinggal di UEA.

Miliarder asal Inggris, Hamish Harding adalah pendiri Action Group dan ketua Action Aviation, sebuah perusahaan pialang pesawat internasional dengan kantor pusat di Dubai, Uni Emirat Arab.

Hamish Harding lahir pada 24 Juni 1964.

Adapun Hamish Harding menjadi direktur misi dan pilot kru untuk misi penerbangan One More Orbit.

Namun Hamish Harding lebih suka disebut sebagai penjelajah dibandingkan miliarder.

Diketahui, Hamish Harding pernah ke antariksa sampai tiga kali.

Ia juga pernah menyelam ke Palung Mariana, lokasi terdalam di bawah laut. 

Ia juga bahkan ditetapkan dengan rekor kecepatan dunia untuk penerbangan tercepat mengelilingi Bumi dengan pesawat terbang di kedua kutub geografis pada 9–11 Juli 2019.

Hamish Harding saat ini hilang, dalam wisata kapal selam di Atlantik Utara, saat dalam perjalanan untuk melihat reruntuhan Titanic, pada 18 Juni 2023.

Selain dia, ada empat orang di kabin Titan pada akhir pekan lalu.

Sepanjang akhir pekan lalu, Harding membagikan persiapannya menuju lokasi Titanic karam.

Melihat dari instagramnya @actionaviationchairman, Hamish Harding sempat mengunggah beberapa foto-fotonya menjelang melakukan wisata kapal selam ke bangkai Titanic.

”Saya bangga mengumumkan saya bergabung dengan Ekspediri OceanGate dalam misi ke (lokasi karam) RMS Titanic sebagai tenaga spesialis dalam kapal selam menuju Titanic. Karena musim dingin terburuk di Newfoundland dalam 40 tahun terakhir, misi ini sepertinya akan menjadi yang pertama dan satu-satunya yang untuk melihat Titanic pada 2023,” tulisnya menjadi keterangan foto di media sosialnya.

Baca juga: Wisata Kapal Selam ke Lokasi Bangkai Titanic Berakhir Tragis, Ada Miliarder Asal Inggis di Dalamnya

Kemudian kapal selam itu, yang bernama Titan, dilepaskan dari kapal pengangkutnya bernama Polar Prince, Minggu (18/6/2023) pagi, di Samudra Atlantik.

Setelah menyelam selama hampir dua jam, Polar Prince kehilangan kontak dengan Titan.

Posisi terakhirnya terletak di tenggara Kanada.

”Lokasinya terpencil, pencariannya amat menantang. Kami mengerahkan semua aset untuk mengupayakan penyelamatan. Kami terus menerbangkan pesawat dan menggerakkan kapal,” kata Komandan Distrik Pertama Pasukan Penjaga Laut dan Pantai AS Laksamana Pertama John Mauger, Senin (19/6/2023) sore waktu Massachusetts atau Selasa (20/6/2023) dini hari WIB.

Pencarian dilakukan di perairan yang membentang sejauh 1.450 kilometer di timur Cape Cod, Massachusetts.

Jarak itu setara jarak lurus Jakarta-Brunei Darussalam.

Selain pesawat dan kapal, tim pencari juga menjatuhkan sonar apung di sejumlah lokasi.

Pantulan sonar bisa untuk melacak hingga kedalaman 3.926 meter di bawah permukaan laut.

Wisata kapal selam ke lokasi bangkai Titanic berujung tragis.
Wisata kapal selam ke lokasi bangkai Titanic berujung tragis. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Jarak maksimal pantulan sonar lebih dalam dari lokasi Titanic karam. Kapal itu berada di 3.800 meter di bawah permukaan laut.

Lokasi pencarian juga lebih jauh dari lokasi Titan diturunkan.

Lokasi penurunan kapal selam berjarak 640 kilometer di timur Newfoundland, Kanada.

Adapun kapal selam Titan dikemudikan pelaut Perancis, Paul-Henry Nargeolet, yang sudah berulang kali menyelam ke lokasi karam Titanic dalam 30 tahun terakhir.

Selain membawa penumpang Hamish Harding, Titan juga diketahui mengangkut Nargeolet dan Stockton Rush.

Adapun identitas dua penumpang lain belum diketahui.

Sebagai informasi, kapal selam Titan dilengkapi oksigen dan penghangat yang bisa bertahan selama 96 jam atau empat hari.

Dengan demikian, sejak dilepaskan dari Polar Prince, Harding dan empat orang lain di Titan hanya punya oksigen untuk sampai Rabu dini hari waktu setempat.

Dalam kondisi normal, oksigen dan penghangat Titan lebih dari cukup untuk turun lalu kembali ke Polar Prince.

Sebab, menurut keterangan OceanGate, Titan membutuhkan waktu paling lama dua jam dari permukaan laut ke lokasi karam Titanic.

 Dengan demikian, penjelahan normal membutuhkan maksimum 10 jam.

Sebelumnya diberitakan, wisata kapal selam ke lokasi bangkai Titanic berujung tragis.

Pasalnya, wisata kapal yang membawa lima orang menuju ke lokasi bangkai Titanic dilaporkan hilang sejak Minggu (18/6/2023).

Amerika Serikat dan Kanada pun kini tengah mencari kapal selam yang hendak menuju ke lokasi bangkai Titanic tersebut.

Namun, tim hanya punya waktu sampai Kamis (22/6/2023) jika mau menemukan penumpang kapal dalam kondisi hidup.

Penumpang kapal selam itu termasuk Hamish Harding, salah seorang miliarder Inggris.

Kapal selam mini itu, Titan, dilepaskan dari kapal pengangkutnya, Polar Prince, Minggu (18/6/2023) pagi, di Samudra Atlantik.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: ISENG Beli Cincin Alat Vital Biar Lama Ereksi, Pria Ini Panik, Datangi Damkar Lepaskan Cincin!

Baca juga: Reaksi Jenderal Bintang Tiga Lihat Arteria Dahlan Ditegur Saat Rapat Komisi III DPR RI : Kenapa Ter?


 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved