BERITA Piala Dunia U17 2023: Drawing Digelar di Jakarta, Timnas U17 Indonesia Diseleksi 9 Wilayah

TRIBUN-MEDAN.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membeberkan rencana persiapan Timnas U17 Indonesia dalam menyambut gelaran Piala Dunia U17 2023.

Seperti yang diketahui, FIFA telah menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 2023.

Dalam hal ini, Indonesia menggantikan Peru yang dinilai belum siap untuk menyelenggarakan Piala Dunia U17 2023.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan bahwa drawing Piala Dunia U17 2023 akan digelar di Jakarta.

Setelah mendapatkan kepercayaan FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 2023, Erick Thohir mengatakan bahwa proses drawing atau undian turnamen akan berlangsung di Jakarta.

Menurut Erick Thohir, drawing Piala Dunia U17 2023 akan bergulir di Jakarta pada Agustus mendatang.

Baca juga: ALASAN FIFA Tunjuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17,Tapi Erick Thohir Nilai Karena Prestasi

“Nanti mungkin drawing di bulan Agustus. Drawing akan di Jakarta,” kata Erick Thohir dalam sesi konferensi pers dilansir Kompas.com.

“Kami akan mencari lokasi (drawing Piala Dunia U17 2023) tepat,” ungkap pria berumur 53 tahun tersebut.

Lebih lanjut, Erick Thohir menyampaikan bahwa keputusan FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 2023 mesti dirayakan.

Terlebih lagi, menurut Erick Thohir, Piala Dunia U17 2023 dapat dijadikan kesempatan bagi timnas muda Indonesia mendunia.

“Tentu pengumuman yang dilakukan FIFA tadi malam adalah sesuatu yang tidak hanya kita wajib rayakan,” tutur dia.

Baca juga: PSSI Pastikan Bima Sakti Pelatih Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023 karena Hal Ini

“Namun, juga harus diperjuangkan. Perjuangan dalam arti ini merupakan kesempatan buat Indonesia, rumah kita, untuk Garuda muda mendunia,” jelas dia.

“Tentu, konteks ini kesempatan untuk bisa bersatu menyukseskan event yang sangat berharga ini,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Erick Thohir menyampaikan bahwa semua pihak harus mendukung agar event Piala Dunia U17 2023 dapat berjalan sukses.

“Tentunya dukungan penuh yang kita harapkan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, kepolisian, TNI, masyarakat sepak bola, dan tentunya nanti sponsor,” katanya.

Seleksi 9 Wilayah

Keputusan dari FIFA itu membuat PSSI harus bergerak cepat untuk menyiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk menyambut kompetisi tersebut.

Salah satunya adalah menyiapkan tim yang bakal bertarung di ajang Piala Dunia U17 2023.

Baca juga: Media Vietnam Iri Indonesia Jadi Anak Kesayangan FIFA Usai Didapuk Tuan Rumah Piala Dunia U17

"Ini merupakan kesempatan bagi Indonesia, rumah kita, panggung kita, untuk Garuda Muda bisa mendunia."

"Tentu konteks ini, kesempatan kita untuk menunjukkan kepada dunia kita adalah bangsa yang besar dan bersatu untuk menyukseskan event yang sangat berharga ini," jelasnya.

Guna menyiapkan Timnas U17 Indonesia dengan sebaik mungkin, PSSI berencana untuk mengadakan seleksi di 9 wilayah.

Setelah pemain-pemain terseleksi dengan baik, mereka kemudian digabungkan di training camp (TC) yang rencananya bakal dilangsungkan pada Juli dan Agustus.

Bukan hanya itu, tim Garuda Muda juga akan dikirim ke luar negeri untuk mencari pengalaman dan ilmu untuk menghadapi kompetisi tersebut.

Timnas U17 Indonesia bakal mengadakan pertandingan melawan negara-negara dari Eropa, Asia, dan Afrika.

"Kita harus mempersiapkan Timnas U16 dan Timnas U17 secara serius," sambung Erick dilansir Tribunnews.

"Kita akan melakukan seleksi Timnas U16 dan U17 di 9 wilayah."

"Setelah bisa kita petakan, kita gabungkan. Nanti di bulan Juli dan Agustus mulai training camp (TC)."

"Dan September dan Oktober kita kirim ke luar negeri untuk TC."

"Sehingga kita harapkan bisa ada beberapa pertandingan persiapan, baik dengan negara-negara Eropa, Asia, dan Afrika sehingga mereka tidak kaget waktu bermain di Piala Dunia U17 2023," jelasnya.

Pria yang menjabat sebagai menteri BUMN itu juga mengatakan bahwa Piala Dunia U17 tetap dilaksanakan sesuai rencana awal, yaitu 10 November hingga 2 Desember tahun 2023.

Jadwal itu tak akan diubah, entah maju ataupun mundur.

"Untuk agenda seperti yang sudah tertulis, 10 November sampai 2 Desember. Tidak mungkin dimajukan, tidak mungkin dimundurkan," terangnya.

(Tribun-Medan.com)