Advertorial
Gojek Gandeng Worldwide Quality Assurance dan LBH di BBM Medan
Untuk pastikan kualitas pelatihan, Gojek menghadirkan organisasi serta lembaga Internasional pada kegiatan Bengkel Belajar Mitra
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Untuk pastikan kualitas pelatihan, Gojek menghadirkan organisasi serta lembaga Internasional pada kegiatan Bengkel Belajar Mitra (BBM) yang digelar di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan pada Selasa (27/6/2023)
Pada BBM kali ini, Gojek menggandeng Worldwide Quality Assurance (WQA), yakni lembaga internasional yang selama ini fokus melatih perusahaan-perusahaan nasional di berbagai industri untuk hadirkan layanan yang berkualitas kelas dunia.
Adapun materi pelayanan prima yang disampaikan juga mengacu kepada Tata Tertib Gojek (Tartibjek) bagi mitra driver, termasuk di antaranya cara bersikap atau berbicara yang sopan kepada pelanggan, serta cara berperilaku untuk memastikan kenyamanan pelanggan selama perjalanan.
Selain paparan teori, penyampaian materi juga dilakukan dengan metode roleplay agar lebih menarik dan mudah dimengerti oleh para mitra.
Sementara itu, pelatihan Anti-Kekerasan Seksual difasilitasi oleh organisasi di jalan aman tanpa pelecehan (DEMAND), bagian dari Koalisi Ruang Publik Aman.
Anindya Restuviani selaku Program Director Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan Seksual ( DEMAND) mengungkapkan bahwa sudah memasuki tahun keempat pihaknya berkolaborasi dengan Gojek untuk mengajak para mitra driver berperan aktif dalam mencegah tindak kekerasan seksual di sekitarnya.
"Konsistensi Gojek yang terus berupaya untuk menjaga keamanan ekosistemnya dari tindak kekerasan seksual patut diapresiasi. Ini sesuai dengan tujuan bersama Demand dan Gojek dalam menciptakan ruang publik yang aman bagi semua," Ujarnya
Pada pelatihan tatap muka, mitra driver berkesempatan mengenal apa yang dimaksud dengan kekerasan seksual, jenis kekerasan seksual, serta dampak kekerasan seksual secara mendalam.
Mitra juga dilatih untuk mempraktikkan cara membantu korban kekerasan seksual dengan menggunakan metode intervensi saksi (active bystander)
Selain bekerja sama dengan DEMAND, Gojek juga bekerja sama dengan salah satu lembaga non profit lokal yaitu LBH Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK) Medan.
Nantinya selain edukasi sinergi Gojek dengan lembaga ini juga akan dilanjutkan dalam bentuk penyediaan pendampingan baik mitra maupun konsumen yang menjadi korban tindak kekerasan seksual.
Ratna Susianawati, selaku Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, menyatakan apresiasinya untuk inisiatif yang dilakukan oleh Gojek.
"Saya menyatakan apresiasi kepada Gojek atas inisiatif dan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka kekerasan seksual dan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Gojek dengan Kemen PPPA yang ditandatangani pada tahun 2020 lalu," Ungkapnya
Menurutnya, dengan semakin banyaknya mitra driver yang paham mengenai hal tersebut maka akan semakin meminimalisir terjadinya kasus kekerasan khususnya kekerasan seksual di ruang publik.
"Langkah edukasi yang Gojek lakukan tidak hanya menyasar mitra driver. Pelatihan berkelanjutan terkait penanganan pelaporan kekerasan seksual juga diberikan bagi Tim Unit Darurat, baik tim yang bertugas menerima laporan melalui tombol darurat, maupun tim yang menangani laporan di lapangan," Sebutnya.