BRI
UMKM Walidayna Manfaatkan Daun Kelor Jadi Biskuit dan Agar-Agar dari Buah Mangrove
UMKM binaan Kecamatan Medan Marelan hasilkan produk seperti biskuit dari daun kelor.
Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com - Inovasi pelaku UMKM di Kota Medan semakin menggeliat.
Elita Yusrah Walidayna pelaku UMKM dari Kecamatan Medan Marelan memanfaatkan bahan-bahan dari alam dan menghasilkan produk seperti biskuit dari daun kelor.
UMKM binaan Kecamatan Medan Marelan hasilkan produk seperti biskuit dari daun kelor.
Selain memproduksi biskuit, UMKM Walidayna juga menghasilkan produk minuman segar slai dan jelly (ager-ager) dari buah mangrove.
Diuraikan Elita, UMKM Walidayna menjual produk yang terjangkau dengan harga sirup Rp 15 ribu per botol (300ml), jus mangkrup Rp 5 ribu (300ml), slai di harga Rp 15 ribu per botol (150ml) serta jely dan permen masing-masing harganya Rp 5 ribu.
"Produk lain seperti biskuit daun kelor kita jual Rp 20 ribu , coklat daun kelor dan pie nenas per pack diharga empat ribu. Penjualan UMKM ini perbulannya bisa mencapai 100 sampai dengan 200 bungkus per botol perbulannya.
Camat Medan Marelan Anshari Hasibuan ketika dikonfirmasi, mengungkapkan pihaknya memiliki UMKM binaan yang menghasilkan produk dari bahan alami.
UMKM bernama Walidayna ini menjual camilan dari daun kelor dan minuman segar dari buah mangrove.
"UMKM ini merupakan binaan Kecamatan Medan Marelan. Kita berikan pendampingan dan pembinaan terhadap UMKM ini agar produknya dapat lebih dikenal dan berkembang. Pastinya hal ini kita lakukan juga sebagai wujud program prioritas bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution dibidang Pemberdayaan UMKM," kata Anshari Hasibuan, Rabu (28/6/2023).
Lanjut Anshari, UMKM tersebut dipelopori oleh seorang wanita yang bernama Elita Yusrah yang ia mulai sejak tahun 2015.
"Banyak produk cemilan yang dihasilkannya, saat ini usahanya kkns bergeliat dengan penjualan perbulannya mencapai 200 bungkus per botol," ucapnya.
Manfaat Media Sosial
Walidayna mengatakan telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran. Ia memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Selain memanfaatkan media sosial, Walidayna juga menerima transaksi digital. Pembayaran digital telah diterapkan selama ini dengan sistem mobile banking.
Bagi masyarakat yang ingin order bisa melalui instragram walidayna_bakeryncatering, shope rifkaanisa06,wa 082284843383 Rifka," pungkasnya.
(tmy/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.