Prioritas Pembangunan 2024, Bupati Franc Tumanggor Tinjau Langsung Beberapa Ruas Jalan dan Jembatan

TRIBUN-MEDAN.COM - Pada Senin (3/7/2023) pagi, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor meninjau langsung beberapa ruas jalan dan jembatan yang akan menjadi perioritas pembangunan untuk Tahun Anggaran 2024.

Bupati Franc Bernhard Tumanggor tampak didampingi Kepala Dinas PUTR Hub, Maringan Bancin, Plt. Asisten Administrasi dan Pembangunan, Sahat Parulian Boangmanalu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUTR Hub, Juanda Tumanggor, serta beberapa Camat.

Rombongan tampak menyusuri jalan-jalan di Kecamatan Salak, Kecamatan Siempat Rube, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu dan Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut.

Setelah meninju beberapa lokasi, Bupati Franc Bernhard Tumanggor berpesan agar dalam penyusunan anggaran di tahun 2024 nanti supaya memperioritaskan beberapa ruas jalan dan jembatan yang sangat membutuhkan perhatian serius untuk segera dilakukan penanganannya.

"Kita akan perioritaskan pembangunan yang betul-betul sangat urgen dan dibutuhkan masyarakat, ini mengingat anggaran yang kita miliki sangat terbatas,"ujar dia.

Bupati muda ini berharap supaya dukungan penuh masyarakat dalam pembangunan ini karena sangat mutlak diperlukan.

"(Dukungan) sangat penting, masyarakat harus mendukung. Sering kita temukan selama ini, sudah dibangun malah minta ganti rugi segala macam, ini sulit, terkesan menghambat karena kita tidak punya anggaran untuk ganti rugi,"ujar dia.

Bupati Franc juga berkesempatan berbincang-bincang dengan warga setempat dan memberikan penjelasan terkait prioritas pembangunan karena keterbatasan anggaran Pemkab Pakpak Bharat.

Ia pun meminta kepada masyarakat agar betul-betul saling mendukung dan bergotong royong dalam membangun Pakpak Bharat untuk lebih baik dan lebih maju ke depannya.

Dengan dukungan segenap masyarakat ini, maka pembangunan akan terlaksana dengan cepat dan baik.

"Kita harus cepat, karena kita tidak punya waktu lama, harus segera tuntas semua,"ujarnya kepada jajarannya.

Terkait rencana pembangunan ini, seorang masyarakat Aornakan I, Kecamatan Pergetteng Getteng Sengkut, Basmen Manik megungkapkan bahwa mereka tidak akan menuntut ganti rugi bagi tanah yang terimbas pembangunan jalan di Desa mereka. Karena untuk kepentingan umum.

"Silahkan dipotong saja, dipergunakan untuk pembangunan, nanti tidak perlu ganti rugi, ini yang kami tunggu-tunggu,"ujarnya di hadapan Bupati Franc Tumanggor.

(*/tribun-medan.com)