Oknum TNI Curi Mobil
Mobil Dibawa Kabur Oknum TNI, Sopir Taksi Online Merana tak Bisa Nafkahi Keluarga
Sopir taksi online bernama Rizki Idana yang menjadi korban pencurian oknum TNI merana kesulitan cari nafkah untuk keluarga
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Rizki Idana, sopir taksi online yang mobilnya dibawa kabur oknum anggota TNI Buntora Manalu kini merana.
Warga Dusun V Klambir, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara itu tak bisa mencari uang untuk menafkahi keluarganya.
Sebab, mobil taksi online satu-satunya yang biasa dipakai mencari uang kini raib entah kemana dibawa Serda Buntora Manalu, anggota Yon Zipur I/Dhira Dharma, Helvetia, Kodam I Bukit Barisan.
Mirisnya, mobil itu hilang tiga minggu sebelum istrinya melahirkan anak kedua.
Pascakehilangan pada 31 Mei, dia pun kalang kabut untuk mencari uang biaya persalinan anaknya.
"Mobil saya hilang 3 Minggu sebelum istri saya melahirkan anak kedua kami. Itu mobil satu-satunya untuk saya mencari nafkah, menghidupi keluarga saya,"kata Rizki Idana, Selasa (4/7/2023).
Usai mobilnya hilang, untuk membeli susu anak dan menafkahi keluarga, Rizki terpaksa minta-minta ke keluarga dan orangtuanya.
Saat ini dia berharap Pomdam I Bukit Barisan dan Polisi mampu menangkap Serda Buntora Manalu agar mobilnya kembali.
"Untuk kebutuhan cuma minta bantuan sama orangtua dan saudara," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico Siagian mengatakan bahwa Serda Buntora Manalu sudah dua bulan lari dari kesatuan.
"Yang bersangkutan sudah desersi dari bulan Mei kemarin," kata Rico.
Terkait sudah sampai mana penyelidikan yang dilaporkan korban, Rico belum dapat menjelaskan.
Pihaknya segera menyampaikan hasil penyelidikan apabila Buntoro sudah diamankan.
"Belum bisa kita cek laporannya," ucapnya.
Kronologis Kejadian
Peristiwa pencurian terjadi pada 30 Mei 2023 lalu.
Korban menjelaskan, pada 30 Mei dinihari sekira pukul 01.00 WIB, ia mendapat orderan taksi online.
Adapun lokasi penjemputan di Hotel Lonari, Jalan Letjen Jamin Ginting menuju Sagita Spa, Jalan Ringroad, Medan.
Baca juga: KALIMAT TERAKHIR Eks Oknum TNI Sebelum Bunuh Sang Ayah di Warung Sate!
Sesampainya di lokasi, terduga pelaku membayar sekitar Rp 20 ribu.
Beberapa jam berselang, terduga pelaku tadi menghubunginya di luar aplikasi.
Buntora Manalu minta tolong supaya diantar ke Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, tetapi tanpa menggunakan aplikasi.
Kepada korban, oknum TNI tadi beralasan akan mengambil mobil yang dibawa temannya.
Baca juga: Babak Akhir Oknum TNI yang Bubarkan Rumah Doa di Tambun, Ini Klarifikasi sang Pendeta
Pada 30 Mei sekira pukul 19:00 WIB, berangkatlah korban menuju Simpang Pemda, Medan Selayang menjemput terduga pelaku.
Sekira pukul 19:30 WIB, keduanya sama-sama berangkat menggunakan mobil korban menuju ke Perbaungan.
Sesampainya di lokasi sekira pukul 22.00 WIB, ternyata Buntora Manalu tidak berhasil menemui rekannya yang disebut tadi, dan meminta supaya balik lagi ke Medan.
"Dia minta balik lagi Medan karena enggak jumpa rekannya," kata Rizki Idana, Senin (3/7/2023).
Baca juga: SOK JAGO 5 Oknum TNI AL Keroyok Pengemudi Mobil Gegara Tak Diberi Jalan, Kicep Saat Diviralkan!
Pada Rabu 31 Mei dinihari sekira pukul 01.00 WIB, mereka berangkat dari Perbaungan ke Medan.
Disini pelaku meminta di antar ke sebuah warung kopi di sekitar kompleks Tasbih Medan.
Sesampainya di lokasi, korban diajak bergabung dengan rekan pelaku.
Sekira pukul 02.00 WIB, pelaku meminta diantar kembali ke Hotel Lonari, Jalan Letjen Jamin Ginting.
Dia mengajak korban menginap bersama dengan alasan besok akan kembali diajak mencari mobil yang dibawa rekannya itu.
Baca juga: Kronologi Pekerja PT RGA Ngaku Disekap dan Diintimidasi Oknum TNI, Berikut Identitas Pelaku
Singkat cerita, korban terlelap sampai akhirnya baru terbangun sekira pukul 13.15 WIB.
Ketika terbangun inilah korban mulai curiga karena pelaku sudah tidak ada di kamar.
Lantas korban keluar dan melihat kalau mobilnya pun sudah tidak ada di parkiran.
Saat ditanya ke petugas hotel, pelaku meninggalkan lokasi sekira pukul 07.00 WIB dan beralasan membeli sarapan.
Merasa jadi korban penipuan dan pencurian, lantas ia pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Medan Tuntungan dan Pomdam I Bukit Barisan.
Namun hingga hari ini mobil dan pelaku belum tertangkap.
Saat didatangi ke markas Yon Zipur I/Dhira Dharma, atasan pelaku bilang bahwa Buntora Manalu sudah tidak masuk dinas sejak April 2023.
"Siang itu juga saya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Tuntungan," ucapnya.(cr25/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.