Maling Mobil

Pangdam I/Bukit Barisan Ngacir Ditanya Soal Anak Buahnya Maling Mobil Taksi Online

Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin ngacir ditanya soal anak buahnya yang maling mobil taksi online

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin saat diwawancarai soal anak buahnya bawa kabur mobil sopir taksi online di Medan, Rabu (5/7/2023). Dia bungkam saat ditanya anak buahnya bernama Serda Buntora Manalu, yang dilaporkan membawa kabur mobil sopir taksi online. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin ngacir saat ditanya mengenai anggotanya yang maling mobil taksi online.

Adapun anggota TNI yang maling mobil taksi online itu yakni Serda Buntora Manalu.

Serda Buntora Manalu ini berdinas di Yon Zipur I/Dhira Dharma.

Sampai sekarang, Serda Buntora Manalu tak jelas keberadaannya, hingga membuat korbannya Rizki Idana kelimpungan mencari nafkah.

Ketika ditanya mengenai masalah ini, jenderal bintang dua itu buru-buru masuk ke dalam mobilnya.

Sambil memegang tongkat komando, tak banyak keterangan yang disampaikan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin.

"Nanti saja," katanya singkat, Rabu (5/7/2023).

Karena tak mau ditanyai, Daniel bahkan menutup sendiri pintu mobilnya dan meninggalkan lokasi.

Korban bingung cari nafkah

Korbannya saat diwawancarai mengatakan tengah kalang kabut mencari uang untuk menafkahi istri dan anaknya yang baru lahir.

"Mobil saya hilang tiga minggu sebelum istri saya melahirkan anak kedua kami. Itu mobil satu-satunya untuk saya mencari nafkah menghidupi keluarga saya," kata Rizki Idana, Selasa (4/7/2023).

Usai mobilnya hilang, untuk membeli susu anak dan menafkahi keluarga, Rizki terpaksa minta-minta ke keluarga dan orangtuanya.

Saat ini dia berharap POMDAM I/Bukit Barisan dan Polsek Medan Tuntungan bisa segera menangkap Serda Buntora Manalu.

"Untuk kebutuhan cuma minta bantuan sama orangtua dan saudara," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico Siagian mengatakan bahwa Serda Buntora Manalu sudah dua bulan lari dari kesatuan.

"Yang bersangkutan sudah desersi dari bulan Mei kemarin," kata Rico.

Terkait sudah sampai mana penyelidikan yang dilaporkan korban, Rico belum dapat menjelaskan.

Pihaknya segera menyampaikan hasil penyelidikan apabila Buntoro sudah diamankan.

"Belum bisa kita cek laporannya," ucapnya.

Kronologis Kejadian

Peristiwa pencurian terjadi pada 30 Mei 2023 lalu.

Korban menjelaskan, pada 30 Mei dinihari sekira pukul 01.00 WIB, ia mendapat orderan taksi online.

Adapun lokasi penjemputan di Hotel Lonari, Jalan Letjen Jamin Ginting menuju Sagita Spa, Jalan Ringroad, Medan.

Baca juga: KALIMAT TERAKHIR Eks Oknum TNI Sebelum Bunuh Sang Ayah di Warung Sate!

Sesampainya di lokasi, terduga pelaku membayar sekitar Rp 20 ribu.

Beberapa jam berselang, terduga pelaku tadi menghubunginya di luar aplikasi. 

Buntora Manalu minta tolong supaya diantar ke Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, tetapi tanpa menggunakan aplikasi.

Kepada korban, oknum TNI tadi beralasan akan mengambil mobil yang dibawa temannya.

Baca juga: Babak Akhir Oknum TNI yang Bubarkan Rumah Doa di Tambun, Ini Klarifikasi sang Pendeta

Pada 30 Mei sekira pukul 19:00 WIB, berangkatlah korban menuju Simpang Pemda, Medan Selayang menjemput terduga pelaku.

Sekira pukul 19:30 WIB, keduanya sama-sama berangkat menggunakan mobil korban menuju ke Perbaungan.

Sesampainya di lokasi sekira pukul 22.00 WIB, ternyata Buntora Manalu tidak berhasil menemui rekannya yang disebut tadi, dan meminta supaya balik lagi ke Medan.

"Dia minta balik lagi Medan karena enggak jumpa rekannya," kata Rizki Idana, Senin (3/7/2023).

Baca juga: SOK JAGO 5 Oknum TNI AL Keroyok Pengemudi Mobil Gegara Tak Diberi Jalan, Kicep Saat Diviralkan!

Pada Rabu 31 Mei dinihari sekira pukul 01.00 WIB, mereka berangkat dari Perbaungan ke Medan. 

Disini pelaku meminta di antar ke sebuah warung kopi di sekitar kompleks Tasbih Medan.

Sesampainya di lokasi, korban diajak bergabung dengan rekan pelaku.

Sekira pukul 02.00 WIB, pelaku meminta diantar kembali ke Hotel Lonari, Jalan Letjen Jamin Ginting.

Dia mengajak korban menginap bersama dengan alasan besok akan kembali diajak mencari mobil yang dibawa rekannya itu.

Baca juga: Kronologi Pekerja PT RGA Ngaku Disekap dan Diintimidasi Oknum TNI, Berikut Identitas Pelaku

Singkat cerita, korban terlelap sampai akhirnya baru terbangun sekira pukul 13.15 WIB.

Ketika terbangun inilah korban mulai curiga karena pelaku sudah tidak ada di kamar. 

Lantas korban keluar dan melihat kalau mobilnya pun sudah tidak ada di parkiran.

Saat ditanya ke petugas hotel, pelaku meninggalkan lokasi sekira pukul 07.00 WIB dan beralasan membeli sarapan.

Merasa jadi korban penipuan dan pencurian, lantas ia pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Medan Tuntungan dan Pomdam I Bukit Barisan.

Namun hingga hari ini mobil dan pelaku belum tertangkap.

Saat didatangi ke markas Yon Zipur I/Dhira Dharma, atasan pelaku bilang bahwa Buntora Manalu sudah tidak masuk dinas sejak April 2023. 

"Siang itu juga saya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Tuntungan," ucapnya.(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved