Penganiayaan

Kutip Sisa Panen Ubi, Dua Remaja Perempuan Dianiaya, Centeng Sawit: Keluar, Mau Kutelanjangi Kalian

Si centeng yang kesal kemudian mencekik anak perempuan yang masih SMP itu. Pelaku emosi kemudian membanting korban ke tanah.

TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Dua korban penganiayaan bersama orangtua saat melaporkan centeng PT Sidojadi yang melakukan penganiayaan ke Polres Serdang Bedagai. /Anugrah Nasution. 

TRIBUN-MEDAN. com, SERGAI - Kasus penganiayaan anak dibawah umur oleh centeng atau pihak keamanan PT Sidojadi yang beralamat di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai masuk ke dalam penyelidikan Polres Serdang Bedagai.

Penganiayaan terhadap dua korban yakni AR (15) dan AA (13) oleh centeng kebun berinisial R sebelumnya dilaporkan oleh orangtua korban ke pihak berwajib.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Serdang Bedagai, Ipda Brimen G Sihotang mengatakan, polisi tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Iya benar sudah ada laporan dari keluarga. Saat ini sedang dalam proses penyelidikan," ujar Brimen, Kamis (6/7/2023).

Insiden penganiayaan oleh centeng kebun PT Sidojadi terjadi pada Senin (3/7/2023) kemarin.

Kedua korban dianiaya pelaku lantaran mengutip sisa panen ubi di lahan milik perusahaan sawit yang kini sebagian HGU nya ditanami pohon ubi.

Kasus itu pun kemudian dilaporkan ke Mapolres Serdang Bedagai. Laporan kasus penganiayaan itu tertuang dalam surat tanda terima laporan Polisi nomor: STTLP/ 216/ VII/ 2023/SPKT/ Polres Sergai/ Polda Sumut , dengan laporan penganiayaan terhadap anak di bawah umur.

Ikhwan Khairul Fahmi dari LBH Peradi Deli Serdang yang mendampingi kasus penganiayaan mengatakan, selain menganiaya pelaku juga mengancam korban dan ibunya.

"Awalnya korban masuk ke areal untuk meleles ubi sisa dari panen. Tiba tiba kota yang saat itu bersama ibunya didatangi oleh pelaku. Pelaku marah, langsung melontarkan nada ancaman kepada korban. Keluar kalian dari sini, nanti ku matikan kalian. Nanti ku matikan kau di sini, atau mau ku telanjangi kalian di sini," sebut Ikhwan.

Pelaku yang kesal kemudian mencekik anak perempuan yang masih SMP itu. Pelaku emosi kemudian membanting korban ke tanah.

"Dari pengakuan orang tua anaknya dicekik dan dibanting pelaku," kata Ihwan.

Akibat penganiayaan tersebut, beberapa bagian tubuh korban mengalami luka lecet dan memar. Pada leher korban juga merasa sakit untuk menelan makanan.

Ikhwan pun meminta kepada pihak Polres Sergai untuk sesegera mungkin memproses kasus ini.

"Saya mohon kepada Polres Sergai untuk segera memproses kasus ini demi tegaknya hukum , apalagi korbannya adalah perempuan dan masih dibawah umur," ujarnya.

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved