Viral Medsos

Viral Pengunjung Kaget setelah Makan di Siosar Tanah Karo, Harganya Selangit

Pemilik akun media sosial dengan akun Derrel Surbakti tersebut dikagetkan dengan harga makan di salah satu cafe di kawasan Puncak 2000 Siosar.

|
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Postingan struk pengujung setelah makan di salah satu cafe di kawasan Siosar, Kabupaten Karo. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Postingan seorang pemilik akun media sosial Facebook di Kabupaten Karo, saat ini tengah menjadi perbincangan masyarakat.

Pasalnya, pemilik akun media sosial dengan akun Derrel Surbakti tersebut dikagetkan dengan harga makan di salah satu cafe di kawasan Puncak 2000 Siosar.

"Pas datang bonnya jadi hilang laparku, puncak 2000 Siosar Tanah Karo," Tulis Derrel di postingannya tersebut.

Tampak dari postingan tersebut, ia juga turut mengunggah struk yang memperlihatkan harga yang terbilang mahal.

Dari struk tersebut, tertulis total harga makanan dan minuman yang telah dipesannya seharga Rp 419.210.

Dimana, dari total harga tersebut dengan rincian tiga kopi susu gula aren dengan harga Rp 75.000, dua es jeruk Siosar seharga Rp 70.000, dua nasi goreng poesaka seharga Rp 110.000, dua nasi goreng kampung seharga Rp 90.000, dan satu mie instan goreng seharga Rp 25.000.

Tak hanya itu, tamu tersebut juga dikenakan pajak sebesar Rp 37.000, dan biaya servis seharga Rp 12.210 .

Postingan yang diunggah tiga hari lalu itu, sontak mendapatkan ribuan komentar dari pemilik akun media sosial. Tak kurang sebayak 1.662 orang sudah memberikan tanggapannya di akun Derrel.

Meskipun banyak yang memaklumi harga tersebut merupakan standar di tempat wisata, namun tak sedikit yang memberikan komentar miring dengan harga yang terlampau tinggi tersebut.

Seperti yang ditulis oleh pemilik akun Aditya Pratama yang menuliskan jika harga tersebut merupakan cara cepat kaya.

"Tutorial cepat kaya ini mah wkwkwk," Tulis Aditya.

Pemilik akun lainnya, bahkan membandingkan mahalnya harga yang dipatok ini berbanding dengan apa yang didapat oleh wisatawan jika berkunjung objek wisata kelas atas seperti di Bali.

"Bali yang tempat wisata internasional aja enggak segitu harganya," Tulis Sandy Fadil.

(mns/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved