Breaking News

Viral Medsos

Pembangunan JIS Menelan Biaya Rp 4,5 T Tetapi Tidak Sesuai Standard FIFA, Apa Perlu Dipansuskan?

Diketahui, pembangunan JIS dibiayai oleh pemerintah pusat sebesar Rp3,6 triliun dan dari Pemprov DKI Jakarta senilai Rp 900 miliar. 

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
Beritajakarta.id/Nugroho Sejati
PEMBANGUNAN JIS - Biaya pembangunan JIS dari pemerintah pusat sebesar Rp3,6 triliun dan dari Pemprov DKI Jakarta senilai Rp 900 miliar. (Beritajakarta.id/Nugroho Sejati) 

Kemudian pengadaan lahan terjadi di era Gubernur Jokowi dan Ahok sebagai ganti Stadion Lebak Bulus.

Belum sempat dibangun karena kalah dalam Pilkada DKI 2017, jadinya diteruskan oleh Gubernur Anies Baswedan.

Tidak sesuai standard FIFA

Namun, kenyataannya JIS malah disebut tidak memenuhi standar FIFA jelang perhelatan Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada 10 November – 2 Desember 2023.

Pemerintah pusat pun turun tangan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, mengatakan salah satu aspek penting yang akan diperbaiki total ialah rumput JIS. Berdasarkan hasil evaluasi yang melibatkan tim ahli dari KaErpe, menunjukkan rumput JIS tidak masuk dalam standar FIFA untuk penyelenggara Piala Dunia U-17.

Sebagai informasi, KaeRPe (PT Karya Rama Prima) merupakan vendor yang diajak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Ketua PSSI Erick Thohir untuk melakukan inspeksi di stadion warisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut.

"Namun ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau, Pak Kamal sebagai ahli Agronomi untuk rumput di stadion. Menurut beliau harus diganti kalau mau 3 bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja," kata Basuki, usai meninjau JIS, Selasa (4/7/2023).

Selain rumput, JIS juga memiliki persoalan terkait akses bagi pengunjung. Pasalnya, kata Basuki, saat ini akses ke stadion hanya ada satu pintu eksisting. "Jadi nanti akan kita tambah lagi 5 akses lagi (JIS). Baik itu dengan jembatan-jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman menurut Jakmania juga banyak yang parkir di Ancol sehingga mau ke sini harus muter. Jadi akan kita bangunkan jembatan agar lebih cepat," jelas Basuki.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Pj Gubernur DK Jakarta, Heru Budi Hartono memeriksa rumput Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara pada Selasa (4/7/2023).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Pj Gubernur DK Jakarta, Heru Budi Hartono memeriksa rumput Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara pada Selasa (4/7/2023). (Warta Kota)

Anies Klaim JIS Merupakan Stadion Terbaik di Dunia 

Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, mengatakan penyelesaian pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara itu menjadi satu bukti kebesaran bangsa Indonesia. Menurut dia, dengan adanya JIS saat ini, bisa membantu mempersembahkan karya kolosal di Jakarta kepada dunia. “(JIS) setara dengan karya terbaik di dunia,” kata Anies saat soft launching JIS, pada Selasa (19/4/2022) lalu.

Anies menambahkan, dengan adanya pembangunan JIS, semakin menegaskan posisi Jakarta di kancah global. Stadion itu pula, kata Anies, akan mampu memberikan sejarah penting bagi bangsa Indonesia ke depannya. “JIS berdiri menyiapkan negerinya menjadi tempat untuk muncul sejarah-sejarah baru berikutnya. InsyaAllah,” tuturnya.

Menurut Anies, JIS dibangun dengan mengejar kerumitan dan kecanggihan serta keahlian yang tinggi. Tak hanya itu, Anies mengatakan, JIS dibangun dengan semangat mengejar kesempurnaan. Dalam tahapan akhir pengenalan JIS kepada publik, Anies mengklaim, JIS memiliki berbagai rekor dalam bidang konstruksi dan diharapkan menjadi tolak ukur baru yang harus dikejar bangsa dan negara lain.

Anies Baswedan juga menjelaskan, JIS tidak seperti stadion pada umumnya di Indonesia. "Umumnya kan landai. Seperti lebar gitu. Kalau (JIS) ini relatif vertikal. Jadi orang yang nonton itu satu sama lain seperti tidak ada halangan karena kepala di depannya tidak menghalangi dia," jelasnya.

"Stadium itu standar FIFA. Dan rancangannya pun harus sesuai dengan seluruh persyaratan yang dimiliki oleh FIFA. Jadi kita tidak bisa standar FIFA-nya di ujung. Tidak bisa. Dari awal itu, yang mengerjakannya, arsiteknya, gambararnya, itu semua orang-orang yang berlisensi," jelasnya.

Anies juga menyampaikan, bahwa perancang JIS ini dari sebuah perusahaan Inggris dan Hongkong. Karena kata dia, merekalah yang memiliki linsensi untuk bisa merancang Stadiun memenuhi syarat FIFA tersebut. "Kami malah cukup yakin, bahwa (JIS) ini akan menjadi stadion yang paling saat diresmikan adalah yang terbaik di dunia," ujar Anies.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved