Berita Viral

KISAH PILU, TKW Disekap dan Dijadikan Pemuas Nafsu di Dubai, Sang Suami Ungkap Komunikasi Terakhir

Seorang TKW di Dubai dijadikan budak seks. Wanita bernama Ida (38) asal Cianjur Jawa Barat masih disekap oleh majikannya dan dijadikan pelayan seks.

HO
Seorang TKW di Dubai dijadikan budak seks. Wanita bernama Ida (38) asal Cianjur Jawa Barat masih disekap oleh majikannya dan dijadikan pelayan seks. 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang TKW di Dubai dijadikan budak seks. Wanita bernama Ida (38) asal Cianjur Jawa Barat masih disekap oleh pelaku dan dijadikan pemuas nafsu

Sang suami, Suryana (48) telah meminta tolong ke pemerintah agar bisa membebaskan istrinya dan membawanya pulang ke Indonesia. 

Hal tersebut diungkapkan suaminya, Suryana (48), asal Kampung Pasir Layung, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.

Kini ibu dua anak tersebut tidak diketahui keberadaannya selama dua bulan terakhir.

"Saat dikirim sponsor asal Cianjur, istri saya ditempatkan di Dubai. Namun istri saya saat itu tidak boleh memasak nasi dan hampir tiap hari makan dengan roti selama beberapa bulan," kata Suryana di rumahnya, Senin (10/7/2023).

Karena itu, lanjut dia, istrinya tersebut sering bekeluh kesah atau curhat melalui akun Facebook miliknya tentang kondisi dan perlakuan majikannya.

"Saat sering curhat di media sosial, tidak lama istri saya didekati seseorang asal Indonesia yang mengiming-imingi pekerjaan yang lebih enak dengan gaji yang cukup besar," ucapnya.

Baca juga: SOSOK Adriaman Lase yang Bikin Anggi Anggraeni Nekat Kabur Usai Akad Nikah, Terungkap Pekerjaannya

Baca juga: PANTAS Kabur, Alasan Anggi Anggraeni Mau Dinikahi Fahmi Husaeni Cuma Ingin Bikin Panas Mantan Pacar

Suryana menjelaskan, saat itu istrinya tersebut tergiur dengan tawaran tersebut, dan seseorang itu memintanya untuk kabur dari rumah majikan asalnya.

"Sesuai dengan rencana seseorang yang baru dikenalnya di Facebook, istrinya meninggalkan rumah majikanya sekitar pukul 11.00 malam, berpura-pura membuang sampah," kata dia.

Ia mengatakan, saat menaiki mobil, Ida langsung diimpit dua orang pria tinggi besar dan telepon genggam miliknya dirampas.

"Sempat ada komunikasi istri saya menyebutkan berada di sebuah ruangan yang gelap seperti di dalam penjara, dan kalau tidak menuruti perintah komplotan itu istri saya sering dipukul," ucapnya.

Ia mengatakan, komunikasi tersebut merupakan komunikasi terakhir yang diterima keluarganya di Cianjur, dan hingga kini Ida belum ada kabar dan keberadaannya tak diketahui.

"Kami sekeluarga berharap agar istri saya bisa segera pulang dan kembali berkumpul dengan anak-anak. Karena itu saya mohon kepada pemerintah Indonesia untuk membantu memulangkannya," ucapnya.

Sekadar untuk diketahui, kasus Ida TKW asal Cianjur tersebut viral setelah kedua anaknya membuat sebuah video dan meminta bantuan Kapolri agar membantu kepulangannya.

Dua Anaknya Turut Mohon ke Kapolri

Dua anak meminta tolong ke Kapolri untuk membebaskan ibunya yang jadi budak seks di Dubai. 

Video permohonan itu viral di media sosial. 

Kisah ini memuat netizen sedih dan turut meminta pemerintah segera turun tangan. 

Dua orang anak ini berasal dari Cianjur.

Dalam video, kedua anak tersebut meminta tolong kepada Kapolri untuk membantu mencari sang ibu.

Sang ibu diketahui menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Dubai, Uni Emirat Arab.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram ini, Kamis (7/7/2023).

Kemudian, dibagikan juga melalui akun Twitter ini.

Kedua anak dalam video tersebut, inisial H (15) dan MRR (11), meminta pertolongan karena ibu mereka disekap dan diduga dijadikan budak seks di Dubai.

"Ibu kami terakhir berkomunikasi dengan kami yaitu menyatakan disekap oleh kelompok perdagangan orang untuk menjadi pelayan (seks)," ujar sang kakak.

Video dua orang anak asal Cianjur, Jawa Barat meminta bantuan Kapolri untuk mencari ibunya yang menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Dubai, Uni Emirat Arab viral di media sosial.
Video dua orang anak asal Cianjur, Jawa Barat meminta bantuan Kapolri untuk mencari ibunya yang menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Dubai, Uni Emirat Arab viral di media sosial. (Instagram @folkshit)

H menjelaskan, sang ibu berangkat ke Dubai pada 2022.

Sejak itu keluarga sudah tidak bisa berkomunikasi dengannya.

Karena itu, ia meminta Kapolri, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolres Cianjur membantu menangkap pelaku penyalur ibu mereka ke Dubai dan memulangkan sang ibu.

Kronologi kejadian

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengungkapkan, ibu yang disebut anak-anak dalam video itu merupakan TKW asal Cianjur bernama Ida (30).

Ida berasal dari Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.

"Pada bulan April tahun 2022, korban atas nama saudari Ida dijanjikan dan diming-imingi oleh terlapor atau saudara Rahmat bekerja di negara Timur Tengah sebagai asisten rumah tangga," jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (8/7/2023).

Tono mengatakan, Rahmat menjanjikan akan memberi Ida gaji yang besar serta menjamin keselamatan dan kesejahteraannya.

Kemudian, Ida menyetujui tawaran itu dan berangkat ke Jakarta pada April 2022.

Dalam perjalanan ke Jakarta, ia dibantu oleh Martini alias Tini untuk proses medical check-up dan pembuatan paspor.

"Pada bulan Mei 2022, setelah selesai membuat persyaratan tersebut, selanjutnya saudari Ida diberangkatkan ke Timur Tengah," lanjut dia.

Namun, Ida kemudian kabur dari tempat kerjanya di Dubai pada Februari 2023.

Ida kabur karena mendapatkan pekerjaan yang berat dan hanya diberikan waktu istrahat sedikit.

Kondisi ini tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh Rahmat dan Tini.

Dipaksa jadi pekerja seks

Tono mengungkapkan, Ida kemudian mendapatkan tawaran pekerjaan lain setelah kabur dari pekerjaan awalnya.

"Kemudian saudari Ida tersebut kabur dengan saudari Eka yang sudah menjanjikan pekerjaan yang layak dan gaji yang lebih besar," jelas Tono.

Nahas, Eka justru kembali mempekerjakan Ida dengan semena-mena.

Ida dipaksa bekerja sebagai pekerja seks komersial di sebuah apartemen di Dubai.

Ponsel miliknya juga disita sehingga tidak bisa memberitahu pihak keluarga.

Atas kejadian tersebut, keluarga Ida kemudian membuat laporan ke Polres Cianjur dengan bantuan LBH Keadilan.

"Kami sudah memintai keterangan terhadap sejumlah saksi dari pihak korban dan dinas atau instansi terkait," kata Tono.

Pihaknya juga meminta bantuan KBRI dan berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk membantu pemulangan Ida.

(*)

Sebagian artikel sudah tayang di tribun-bogor

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved