Liga 1

Muncul Isu Kasus Pungli di Wasit Liga 1, PSSI Pimpinan Erick Thohir Diminta Buat Tim Pencari Fakta

Muncul Polemik Baru Soal Kasus Pungli di Wasit Liga 1. PSSI Diminta Buat Tim Pencari Fakta Terkait kasus pungli tersebut.

HO
Erick Thohir saat menemui wasit yang menyambi bekerja sebagai pedagang kembang tahu. PSSI Diminta Buat Tim Pencari Fakta Terkait Kasus Pungli di Wasit Liga 1 

Namun, kenyataannya saat Liga 1 baru bergulir selama dua pekan kepemimpinan wasit sudah disorot.

“Ketua Komite Wasit PSSI harus melakukan evaluasi segera atas buruknya kinerja wasit sekaligus melaporkan kepada Ketua Umum PSSI bahwa kasus pungli dalam seleksi wasit harus dituntaskan secepatnya. "

"Wibawa Ketua Umum PSSI dipertaruhkan bila terjadi pembiaran,” ujar Akmal Marhali dalam keterangan yang dikutip dari BolaSport.com.

Apalagi untuk seleksi ini tak main-main yakni dengan langsung mendatangkan instruksi dari Jepang yakni Yoshimi Ogawa dan Toshiyugi Nagi.

Tapi, untuk teknis di lapangan peran lebih banyak diberikan kepada instruktur lokal yang dipimpin Purwanto sebagai Koordinator dengan anggota Alil Rineggo, Jajat Sudrajat, Agus Haryono, Riswanda, Ayi Daud Dakhiri, Fakhrizal Kahar dab Nurwahid.

Dalam proses seleksi ada sejumlah oknum yang memintakan uang dalam jumlah tertentu sebagai ongkos agar bisa dikatrol untuk lolos.

Tes sendiri terdiri dari tiga kategori yakni Tes Fisik (bobot nilai 60), Tes Law of The Games (LOTG) (bobot nilai 20) dan Tes Video (bobot nilai 20).

"Sejumlah wasit mengaku diminta uang Rp 500 ribu bila ingin dibantu bisa dapat bocoran jawaban soal."

"Atau paket Rp 1 juta buat dibantu lolos tes fisik dan tes LOTG."

"Ini harus diungkap pelakunya dan diberikan hukuman berat,” kata Akmal.

Dalam hasil seleksi yang beredar tersebut diperlihatkan ada lima wasit Liga 1 yang masih mendapatkan nilai dengan sempurna.

Sementara untuk asisten wasit Liga 1 ada tujuh yang mendapat nilai sempurna.

Tes LOTG wasit Liga 2 ada tiga yang nilai sempurna dan dua asisten wasit yang dapat nilai 100

“Ada pungli yang dibarter dengan bocoran kunci jawaban dan bantuan lolos seleksi."

"Bagian pengumpulan uang dilakukan oleh AP, RM, dan FF serta JN, HD, HC lalu diserahkan kepada AD dan FK. Ini fakta, bukan fitnah,” ucap Akmal.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved