Berita Medan
Tak Hanya Meresahkan Masyarakat, Maraknya Aksi Begal Juga Merugikan Pelaku UMKM
Para pelaku UMKM harus menutup usahanya dengan waktu yang lebih cepat dari pada hari biasanya,
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Tidak hanya meresahkan masyarakat, maraknya aksi begal yang terjadi di Kota Medan belakangan ini juga turut membuat sejumlah pelaku UMKM merugi.
Pasalnya, para pelaku UMKM harus menutup usahanya dengan waktu yang lebih cepat dari pada hari biasanya, karena takut akan aksi begal yang mengerikan.
Ketua Asosiasi UMKM Sumut, Ujiana Sianturi mengatakan bahwa, adanya ancaman keamanan begal yang saat ini mengkhawatirkan otomatis sangat berpengaruh terhadap para pelaku UMKM terutama UMKM kuliner malam.
"Aksi pembegalan sangat mengkhawatirkan saat ini khususnya di Kota Medan, karena Kota Medan identik dengan kuliner dan pusat jajanan (angkringan) yang biasanya di kunjungi para pembeli bahkan pertemuan bisnis sambil nongkrong, mulai sore hingga malam bahkan sampai tengah malam,"
"Dengan adanya imbauan dari para warga dan pihak keamanan agar menghindari tempat rawan begal di saat jam tertentu, tentunya lokasi ini akan tidak efektif dan merugikan para pelaku UMKM berjualan, mereka akan tutup lebih awal atau tutup sama sekali, hal ini akan mempengaruhi ekonomi para pelaku UMKM," Ujarnya kepada Tribun Medan, Selasa (11/7/2023).
Dikatakannya, ketakutan tersebut dikarenakan melihat dari beberapa peristiwa pembegalan yang sangat sadis dengan menggunakan senjata tajam hingga mengancam nyawa.
"Pada umumnya yang kerap menjadi korban pembegalan adalah masyarakat termasuk UMKM. Sehingga pelaku UMKM akan semakin merasa tidak nyaman untuk berjualan," Ungkapnya.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Sumatera Utara Gunawan Benjamin menilai, maraknya tindakan kriminal belakangan ini tentunya mengganggu aktifitas ekonomi. Karena pelaku UMKM banyak beraktifitas atau berproduksi di malam hari.
"Di pasar induk pedagang justru beraktifitas setelah magrib hingga menjelang subuh, di pasar tradisional lainnya dimulai pada jam 3 pagi hingga tengah hari. Dan banyak pelaku UMKM lainnya yang juga melakukan aktifitas di malam hari. Aksi begal atau bentuk kriminalitas lainnya jangan sampai menekan gerak ekonomi masyarakat," Sebutnya.
Menurutnya, yang terpenting adalah aparat kepolisian bisa memberikan rasa aman dengan melakukan pengawasan ekstra pada masyarakat.
Dan bentuk kriminalitas sekecil apapun harus dihindari dan diiringi dengan kebijakan pemerintah dalam memastikan bahwa masyarakat tetap mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.
"Dan bagi pelaku kriminal, tidak ada alasan yang bisa membenarkan tindakan tersebut. Yang ada justru kian mengganggu aktifitas ekonomi secara keseluruhan," Pungkasnya
(cr10/Tribun-Medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.