Berita Medan
Tahun 2022, Ada 17.328 Kasus Obesitas di Kota Medan, Gaya Hidup Jadi Penyebab Utamanya
Obesitas sendiri sangat dipengaruhi oleh makan dan pola gerak, disebutnya gaya hidup anak sekarang cenderung enggan bergerak.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Kasus Obesitas di Indonesia belakangan ini meningkat.
Obesitas menjadi salah satu gangguan kesehatan yang saat ini pengobatannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, meskipun sang penderita belum memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Kepala Tim Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Medan, Mohammad Irfan membenarkan peningkatan tersebut.
Ada sebanyak 17.328 kasus obesitas pada tahun 2022 di Kota Medan.
"Tapi peningkatannya ini mungkin karena sebelumnya masyarakat tidak mau periksa karen covid, tapi di tahun ini mulai banyak orang yang mau memeriksakan kesehatannya kembali," ujarnya kepada Tribun Medan, Jumat (14/7/2023).
Obesitas sendiri sangat dipengaruhi oleh makan dan pola gerak, disebutnya gaya hidup anak sekarang cenderung enggan bergerak.
"Kalau dari pola makan itu sangat berpengaruh, pola gerak, jangan kebanyakan magernya ya, itu lah yang memicu Obesitas secara umum," ungkapnya.
Ia mengatakan upaya yang dilakukan saat ini untuk penyakit obesitas, adalah melakukan penyuluhan dan skrining kepada masyarakat.
Mulai dari kantor-kantor hingga tempat sekolah.
"Nanti dikasih pemahaman kepada mereka (penderita obesitas) untuk menjaga kesehatan melakukan aktivitas fisik," ucapnya.
Lanjutnya, secara data ada peningkatan pada penyakit obesitas ini di Kota Medan.
Gaya hidup menjadi salah satu pemicunya.
"Tidak hanya main internet atau gadget, tapi lebih ke olahraga, serta peran orangtua juga. Agar anak tadi memiliki aktivitas," pungkasnya.
(cr26/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.