Pasien Diduga Keracunan di RSUD Sidikalang, tak Juga Didatangi Keluarga

Cairan infus yang sudah dipasang berulangkali dicabut, bahkan membuat onar di ruangan IGD.

HO
Seorang pria bernama Benny Nadeak keracunan, tapi tak juga dikunjungi keluarganya. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIDIKALANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang pada Kamis tanggal 13 Juli 2023, menerima rujukan pasien atas nama Benni Nadeak dari Puskesmas Sumbul.

Pasien diantar oleh petugas Puskesmas Sumbul dan penanggung jawab atas nama Hotbin Sianturi ke ruangan IGD sekitar pukul 16.30 WIB.

"Selanjutnya di IGD diterima oleh tim dokter dan perawat. Setelah dilakukan anamnese dan pengkajian lanjut didapatkan diagnosanya adalah intoksikasi (keracunan)," ungkap Humas RSUD Sidikalang, Jetra Bakkara.

Selama dirawat di ruangan isolasi unit IGD pasien tersebut tidak koperatif. Cairan infus yang sudah dipasang berulangkali dicabut, bahkan membuat onar di ruangan IGD.

Baca juga: Kronologi Karyawan Jofie Bakery Ditemukan Tewas di Dalam Toko, Diduga Keracunan Asap Genset

Jetra berharap, bagi masyarakat yang memiliki ikatan keluarga mau pun yang mengenal pasien untuk segera mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang sehingga dapat mendampingi pasien tersebut.

"Saat ini tidak ada keluarga pasien yang datang, dimana saat ini kondisi pasien juga sudah menurun. Kita dari pihak rumah sakit tetap memberikan pelayanan medis kepada pasien yang saat ini dijaga secara intensif. Nah, untuk itu kami menghimbau kepada keluarga pasien atas nama Benny Nadeak untuk datang melihat kondisi pasien tersebut yang saat ini di RSUD Sidikalang," tutup Jetra.

Sebagai informasi, menurut data dari KTP pasien, pria tersebut bernama Benny Nadeak, warga kelahiran Samosir dengan tanggal, lahir 16 Maret 1984.

Benny Nadeak beralamat dari Dusun 13 Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Lebih lanjut dikatakannya, pihak rumah sakit telah berupaya mencari keluarga pasien. Jetra mengungkapkan, pihaknya sudah mendatangi salah satu rumah yang dianggap sebagai salah satu keluarga pasien di daerah Kecamatan Sumbul.

Sebelumnya, pihak rumah sakit sudah menelepon nomor keluarga pasien tersebut, namun tidak diangkat.

"Akhirnya kami mendatangi langsung ke rumah keluarga pasien bersama perangkat desa tempat pasien berdomisili, sampai saat ini belum berhasil menjumpai," katanya.

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved