Dukung Wartawan Ikuti Uji Kompetensi, Wali Kota Susanti Sebut Bagian dari Siantar Berkualitas

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Sebanyak 36 wartawan di Kota Pematang Siantar begitu antusias mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan ke-57 Tahun 2023 yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Batavia Hotel, Pematang Siantar Senin (17/7/2023). Mereka, 30 orang mengikuti UKW Tingkat Muda dan 6 orang mengikuti jenjang Madya.

Pelaksanaan UKW ini merupakan bentuk dukungan penuh Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui hibah dari Dinas Komunikasi dan Informasi kepada PWI untuk mewujudkan pers yang profesional dan berkompeten.

Wali Kota Susanti Dewayani berharap semoga wartawan/jurnalis yang mengikuti UKW ini bisa ikut memajukan Kota Siantar yang dicintai bersama melalui karya-karyanya. Peranan pers sangat penting, karena diatur oleh UU No.40 Tahun 1999 di mana pers memiliki tanggung jawab menyebarkan informasi positif kepada masyarakat.

"Pers ini merupakan profesi yang mulia dan pilar keempat demokrasi Indonesia. Untuk itu harapannya setelah ada UKW ini, insan pers dituntut bekerja sesuai undang-undang pers dan etika jurnalistik," kata Susanti.

Dengan adanya UKW ini, kata Susanti, menjadi barang tentu bahwa telah meningkatkan profesionalisme dan kemampuan antarwartawan. Apalagi sertifikasi UKW saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi kerjasama pemerintah dan media.

Adanya UKW ini, juga kata Susanti tak lepas dari visi-misi Pematang Siantar yang ingin terwujuo Siantar Sehat, Sejahtera dan Berkualitas.

"Nah (UKW) inilah bagian dari kualitas. Dengan UKW ini teman-teman jurnalis memiliki SDM dan daya saing," ucap Susanti dalam sambutannya.

Dalam UKW ini, hadir unsur Forkopimda Kepala Kejaksaan Negeri Siantar Jurist Precisely, Kepala BNNK Pematang Siantar Tuangkus Harianja, Kapolres Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno serta perwakilan PWI Pusat.

Khusus Kepala Kejaksaan Negeri Siantar Jurist Precisely dan Kapolres Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno, keduanya mengaku kerap berinteraksi dengan awak media berdasarkan pengalaman dalam jabatan-jabatan terdahulu.

"Peran media jangan seolah-olah membuat wajah Siantar seperti neraka. Kalau mau kita bangun Kota Siantar ini, harus kita bangun kesan-kesan baik untuk Siantar. Harusnya sekarang bagaimana mengundang investasi untuk Siantar," harap Jurist kepada awak-awak media.

Jurist mempersilakan awak media untuk terus mengabarkan fakta. Tapi jangan memasukkan unsur kebencian dalam karyanya sehingga tak hanya merugikan orang-orang tertentu tapi merugikan wajah daerahnya sendiri.

(adv)