Viral Medsos

KETEGASAN Letkol Inf Edi Purwoko Perintahkan Turunkan Baliho Ganjar Pranowo

Sosok Ketegasan Letkol Inf Edi Purwoko Dandim 1013 Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
HO
Serah terima jabatan (Sertijab) dari Letkol Kav Rinaldi Irawan ke Letkol Inf Edi Purwoko (kanan) saat itu dimpimpin langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 102/Panju Panjung, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya di Aula Makorem di Jalan Imam Bonjol Kota Palangkaraya, Kalsel, pada Rabu (19/1/2022) lalu. (HO) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok Ketegasan Letkol Inf Edi Purwoko Dandim 1013 Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Letkol Inf Edi Purwoko menjabat Komandan Kodim (Dandim) 1013 Muara Teweh sejak Januari 2022.

Letkol Inf Edi Purwoko saat itu menggantikan Letkol Kav Rinaldi Irawan.

Serah terima jabatan (Sertijab) dari Letkol Kav Rinaldi Irawan ke Letkol Inf Edi Purwoko saat itu dimpimpin langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 102/Panju Panjung, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya di Aula Makorem di Jalan Imam Bonjol Kota Palangkaraya, Kalsel, pada Rabu (19/1/2022) lalu.

Sebelumnya, Letkol Inf Edi Purwoko menjabat sebagai Panduan 1/Penak Paban 2/Jemen Serena Kogabwilhan II.

Sertijab Letkol Kav Rinaldi Irawan ke Letkol Inf Edi Purwoko
Serah terima jabatan (Sertijab) dari Letkol Kav Rinaldi Irawan ke Letkol Inf Edi Purwoko saat itu dimpimpin langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 102/Panju Panjung, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya di Aula Makorem di Jalan Imam Bonjol Kota Palangkaraya, Kalsel, pada Rabu (19/1/2022) lalu. (HO)

Saat itu, Letkol Inf Edi Purwoko dan istri turut disambut oleh Bupati Barito Utara H. Nadalsyah seta sejumlah pejabat Pemkab Barito Utara.

Penyambutan Letkol Inf Edi Purwoko saat itu diawali dengan potong hompong yang merupakan tradisi masyarakat adat di Kabupaten Barito Utara, untuk menyambut kedatangan orang yang baru datang ke wilayah kabupaten yang berjulukan "Bumi Iya Mulik Bengkang Turan" (Pantang Mundur sebelum Berhasil).

Bupati Barito Utara, Nadalsyah menyampaikan ucapan selamat datang kepada Letkol Inf Edi Purwoko sebagai pejabat baru Dandim 1013 Muara Teweh.

"Kami berharap kerja sama antara pemerintah dan Kodim 1013 Muara Teweh yang merupakan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dapat selalu terjalin harmonis untuk bersama memajukan "Bumi Iya Mulik Bengkang Turan" seperti halnya yang telah terjalin bersama pejabat lama Letkol Kav Rinaldi Irawan," kata Bupati Nadalsyah kala itu.

Baca juga: SOSOK Hetty Andika Perkasa Dianugerahi Penghargaan Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting

Baca juga: Bukan Prabowo Subianto, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Ungkap Alasan Mendukung Ganjar Pranowo

Letkol Inf Edi Purwoko
Letkol Inf Edi Purwoko menjabat Komandan Kodim (Dandim) 1013 Muara Teweh sejak Januari 2022. (HO)

Perintahkan Copot Baliho Ganjar Pranowo

Terbaru, sosok Letkol Inf Edi Purwoko menjadi sorotan setelah memerintahkan jajarannya menurunkan baliho bacapres Ganjar Pranowo dari lahan Markas Kodim 1013/Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Terkait hal tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, penurunan baliho itu untuk menjaga netralitas TNI.

“Demo menjaga netralitas TNI dalam pemilu tahun 2024,” kata Julius dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin (17/7/2023).

Julius menyebutkan, jauh-jauh hari sebelum tahun politik, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah memberikan pengarahan dan penekanan kepada seluruh prajurit untuk berkomitmen netral dalam Pemilu 2024.

Ada lima penekanan Panglima TNI kepada seluruh prajurit dan keluarganya untuk Pemilu 2024.

Pertama, prajurit TNI tidak memihak dan tidak memberi dukungan kepada partai politik manapun beserta pasangan calon yang diusung, serta tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis.

Kedua, tidak memberikan fasilitas tempat atau sarana dan prasarana milik TNI kepada paslon dan parpol untuk digunakan sebagai sarana kampanye.

Ketiga, keluarga TNI yang memiliki hak pilih atau hak individu selaku warga negara, dilarang memberi arahan dalam menentukan hak pilih.

Keempat, tidak memberikan tanggapan atau komentar dan mengunggah apapun terhadap hasil quick count yang dikeluarkan oleh lembaga survei.

Kelima atau terakhir, menindak tegas prajurit TNI dan PNS yang terbukti terlihat politik praktis, memihak, dan memberikan dukungan partai politik beserta paslon yang diusung.

Viral di media sosial

Sebelumnya, viral video berdurasi 31 detik bernarasikan “arogan oknum TNI ancam relawan copot baliho Ganjar Pranowo” di media sosial.

Kapuspen TNI mengatakan bahwa pencopotan baliho itu terjadi pada Sabtu (15/7/2023), sekira pukul 17.45 WIB.

Mulanya, Komandan Kodim 0103/Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko mendapat pesan WhatsApp dari Ahmad Gunadi, putra dari Bupati Barito Utara, tentang permohonan izin memasang banner kegiatan festival musik di lahan Kodim 1013/Mtw.

Saat Dandim melihat kiriman foto tersebut, dirinya baru menyadari adanya kejanggalan adanya foto Ganjar Pranowo di baliho sebelahnya.

Dandim kemudian memperintahkan Pasilog berkoordinasi dengan Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Barito Utara untuk menurunkan baliho itu.

Terkait hal itu, Kapuspen TNI menegaskan bahwa menjelang Pemilu 2024, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam setiap pengarahan kepada Prajurit TNI selalu menekankan “Netralitas TNI pada Pemilu 2024” di antaranya tidak memberikan fasilitas tempat/sarana dan prasarana milik TNI kepada Paslon dan Parpol untuk digunakan sebagai sarana kampanye.

Baca juga: SOSOK Hetty Andika Perkasa Dianugerahi Penghargaan Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting

Baca juga: Bukan Prabowo Subianto, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Ungkap Alasan Mendukung Ganjar Pranowo

Dipertanyakan loyalis Ganjar

Sejumlah loyalis Ganjar di media sosial menyayangkan tindakan tersebut. Salah satunya akun @lek_brewok.

Dia mempertanyakan pelarangan spanduk oleh komandan TNI itu.

Bahkan, dia mempertanyakan sikap Dandim kepada Ganjar Pranowo yang kini menjadi bakal calon presiden.

"Demokrasi di Bumi Tambun Bungai tiba-tiba terguncang oleh tindakan salah seorang oknum komandan TNI di Muara Teweh yang secara sepihak mendesak penurunan baliho Ganjar Pranowo Panwaslu pun dipaksa hadir menyaksikan ditemani satpol PP agar aksi nya ini terlihat legal,"tulisnya dikutip Warta Kota pada Minggu (16/7/2023).

"Padahal pemasangan baliho ini sah-sah saja karena belum memasuki masa kampanye. Apakah sang komandan anti dengan Capres Ganjar??

Apakah dia sedang cari perhatian agar di lihat oleh Capres yg lain?? Apakah justru ada perintah dari pimpinan untuk membela salah Capres dengan cara menurunkan baliho Ganjar??

Masyarakat yang sadar akan pentingnya kebebasan berekspresi dan demokrasi yang sehat, marilah kita bersama-sama mengangkat suara! Penurunan baliho secara semena-mena dan menekan pengawas pemilu oleh oknum komandan kodim ini membuat kita prihatin," keluhnya.

Sementara itu, loyalis Ganjar lainnya,  Jhon Sitorus, menanggapi alasan pencopotan spanduk tersebut.

"Jika alasan pencopotan Spanduk Ganjar Pranowo adl karena lahan tersebut milik TNI utk menjaga netralitas Mestinya lahan tersebut jangan DIKOMERSIALISASIKAN untuk umum Copot sekalian RANGKA/Besi penopang spanduk tsb, lebih bersih lebih enak dilihat, lepas dari kontroversi," tulis akun @Miduk17.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved