Keberanian Letkol Edi Purwoko Copot Baliho Ganjar Pranowo, Diapresiasi PKS, Terkuak Fakta Sebenarnya

Pencabutan baliho bacapres Ganjar Pranowo jadi sorotan. Apalagi yang memerintahkan pencopotan anggota TNI Letkol Inf Edi Purwoko 

Editor: Salomo Tarigan
Tribun Medan
Sosok Letkol Edi Purnowo Dandim 1013 Muara Teweh, Tegas Copot Baliho Ganjar Pranowo! 

TRIBUN-MEDAN.com - 

Pencabutan baliho bacapres Ganjar Pranowo jadi sorotan.

Apalagi yang memerintahkan pencopotan anggota TNI Letkol Inf Edi Purwoko  hingga Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono angkar bicara.

- Pencabutan baliho bacapres Ganjar Pranowo jadi sorotan.

Apalagi yang memerintahkan pencopotan anggota TNI Letkol Inf Edi Purwoko  hingga Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono angkar bicara.

Sementara Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf, mengapresiasi tindakan TNI mencabut baliho bacapres Ganjar Pranowo di Muara Taweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Pencabutan baliho ini dianggap sebagai bukti konkret dari netralitas TNI dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ke depan.

"Tindakan ini sejalan dengan amanat Undang-Undang bahwa TNI dan Polri wajib menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilu, baik Pilpres maupun Pilkada," kata Muzzammil kepada wartawan Selasa (18/7/2023).

"Netralitas ini merupakan bagian penting dari upaya melahirkan Pemilu yang berlangsung dengan lancar, jujur, dan adil," imbuhnya.

Anggota DPR RI Fraksi PKS ini berharap bahwa tindakan tersebut dapat menjadi contoh bagi seluruh aparat TNI dan Polri di seluruh wilayah Indonesia.

Sebab, netralitas dalam pemilu merupakan satu diantara prinsip utama yang harus dijunjung tinggi oleh institusi pertahanan dan keamanan dalam mendukung proses demokrasi yang berkualitas.

"Berharap bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 akan semakin memperkuat demokrasi Indonesia dan integritas proses demokrasi itu sendiri," ujarnya.

Lebih lanjut, Al Muzzammil juga mengajak semua pihak, termasuk masyarakat, untuk secara bersama-sama menjaga netralitas dan integritas Pemilu.

Hal itu dalam rangka menghadirkan Pemilu yang bersih, adil, dan demokratis.

Sebelumnya diberitakan, Beredar video berdurasi 31 detik di media sosial pada Minggu (16/7/2023).

Dalam video tersebut dinarasikan adanya tindakan arogansi oknum TNI yang mengancam relawan bakal calon presiden Ganjar Pranowo untuk mencopot baliho bergambar Ganjar.

Dinarasikan juga demokrasi dibungkam oleh oknum Komandan TNI di Muara Teweh, Kalimantan Utara.

Dalam video dinarasikan oknum Komandan TNI bernama Edi Purwoko memaksa agar baliho Ganjar diturunkan secara sepihak.

Dinarasikan juga oknum TNI mengancam relawan Ganjar akan dipecahkan kepalanya jika masih berani pasang.

"Panwaslu dipaksa hadir menyaksikan penurunan baleho tersebut, padahal pemasangan baleho sah-sah saja karena belum masa kampanye, Apa Komandan ini anti Ganjar Pranowo atau ada perintah untuk membela Capres lain?" tulis narasi dalam video yang beredar tersebut.

Menyikapi hal tersebut, Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono di Jakarta menjelaskan bahwa pencopotan banner foto Capres Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Muara Teweh terjadi pada Sabtu 15 Juli 2023 sekira pukul 17.45 WIB.

Ia menjelaskan sekira pukul 09.49 WIB Dandim 0103/Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko mendapat WA dari Ahmad Gunadi (putra Bupati Barito Utara) tentang permohonan ijin memasang banner kegiatan festival musik di lahan Kodim 1013/Mtw dengan melampirkan foto lokasi yang dimaksud.

Saat Edi melihat kiriman foto tersebut, dirinya baru menyadari adanya kejanggalan yaitu adanya banner foto Ganjar Pranowo di baliho sebelahnya, yang juga berada di lahan Makodim 1013.

Kemudian, kata Julius, Edi memerintahkan Pasilog untuk berkoordinasi dengan Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Barito Utara mencopot banner foto Ganjar Pranowo yang berada di lahan Makodim 1013/Mtw.

Julius menegaskan menjelang Pemilu 2024, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam setiap pengarahan kepada Prajurit TNI selalu menekankan “Netralitas TNI pada Pemilu 2024”.

Jawaban Panglima TNI 

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ikut angkat bicara terkait penurunan baliho bergambar Ganjar Pranowo di area markas Kodim 1013/Muara Teweh Kalimantan Tengah.

Dengan tegas, Laksamana Yudo mengatakan bahwa baliho tersebut sudah diturunkan.

Pencopotan baliho tersebut pun sudah sesuai dengan prosedur yang melibatkan unsur pemerintah, dari satpol PP hingga perwakilan partai.

Dikutip dari Tribunnews.com, Yudo pun mengklarifikasi dan menyebut, penurunan banner atau baliho Ganjar tersebut bukan merupakan pencopotan.

Menurutnya, istilah pencopotan terlalu kasar dan seolah dilakukan tak seusai dengan aturan.

Menurutnya, pencopotan dilakukan karena memang tidak ada izin untuk memasang baliho di area kodim.

Hal ini lantaran memang sudah jelas terkait netralitas dari TNI dalam pemilu 2024 mendatang.

Yudo juga memastikan dalam Pemilu nanti, jajarannya tetap akan menjaga netralitas.

Salah satunya, dengan larangan memasang banner salah satu Bacapres di area TNI.

Artikel ini tayang di Tribunnews : https://video.tribunnews.com/view/634435/reaksi-panglima-tni-jawab-protes-pendukung-soal-pencopotan-baliho-ganjar-pranowo-di-area-kodim

 

Selengkapnya tonton video : 

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Keberanian Letkol Edi Purwoko Copot Baliho Ganjar Pranowo, Diapresiasi PKS, Terkuak Fakta Sebenarnya

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved