Lakalantas Maut

Korban Selamat Lakalantas Maut Kereta Api vs Mobil Dirujuk ke Medan, Alami Patah Tulang Rusuk

Kasat Lantas Polres Asahan, AKP Galih Ramadhan Hariomursyid menjelaskan, korban selamat kini telah dirujuk ke Kota Medan untuk mendapatkan perawatan.

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
AKP Galih Ramadhan Hariomursyid, Kasat Lantas Polres Asahan saat diwawancarai terkait kecelakaan minibus Kontra Kereta api di Jalan Marah Rusli, Kota Kisaran. (Alif Alqadri Harahap / Tribun-Medan.com). 

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Kecelakaan maut antara mobil minibus Nisan Juke Silver kontra kereta api Sri Bilah jurusan Rantauprapat menuju Medan telah memakan satu orang korban yang berprofesi sebagai dokter.

Kejadian tersebut terjadi pada Selasa(18/7/2023) pagi, dimana korban dokter Osinta Silaen bersama rekannya yang juga dokter Elsye Minar Sinambela mengendarai mobil nisan Juke Silver dengan plat nomor BK 1747 RA dihantam oleh kereta diperlintasan kereta di Jalan Marah Rusli, Kelurahan Selawan, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

Hantaman kereta yang deras membuat dokter Osinta tidak dapat tertolong dan meninggal di tempat.

Sedangkan dokter Elsye Minar sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Kasat Lantas Polres Asahan, AKP Galih Ramadhan Hariomursyid menjelaskan, korban selamat kini telah dirujuk ke Kota Medan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Informasi yang kami terima, korban mengalami patah tulang rusuk enam di bagian kanan. Korban sudah dirujuk ke Medan," kata Galih, Rabu(19/7/2023).

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved