Berita Sumut

Gas LPG 3 Kg Langka di Kota Medan, Pertamina Tambah Stok Sebanyak 47.500 Tabung

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut akan menambah penguatan stok gas LPG 3 kilogram untuk mengatasi adanya kelangkaan di Kota Medan.

|
Tribun Medan/Diana Aulia
Sejumlah gas elpiji gosong berjajar rapih di pangkalan gas Jalan Bunga Raya Medan 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) akan menambah penguatan stok gas LPG 3 kilogram untuk mengatasi adanya kelangkaan di Kota Medan, Selasa (25/7/2023)

Penambahan penguatan stok gas LPG 3 kilogram tersebut sekitar 207.000 tabung yang mencakup Kota Medan, Deliserdang dan 14 kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Utara yang akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.

Baca juga: Pertamina Klaim Distribusi dan Stok LPG 3 Kilogram di Sumut Aman

"Khusus Kota Medan rata-rata harian penyalurannya sebesar 285 MT/hari. Tahap awal kami akan tambah penyalurannya sebesar 50 persen dari penyaluran normal harian atau sebesar 142.5 MT atau sekitar 47.500 tabung. Pendistribusian ini akan berjalan dalam beberapa hari ke depan," ujar Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria kepada Tribun Medan, Selasa (25/7/2023).

Satria mengklaim bahwa ketersediaan gas LPG 3 kilogram di Pertamina Sumbagut aman, bahkan penyalurannya untuk wilayah Sumut sudah over sekitar 3 persen dari kuota yang sedang berjalan.

"Stok LPG 3 kilogram di Pertamina aman, jadi tidak ada istilah stok kritis, kemudian saya sampaikan pada beberapa kesempatan bahwa tren penyaluran untuk LPG 3 Kilogram di wilayah sumut itu naik, bahkan saat ini sudah over hingga 3 persen dibandingkan dengan kuota yang sedang berjalan," ungkapnya

Berdasarkan data PT Pertamina, tren penyaluran LPG 3 kilogram menunjukkan kenaikan dimana hingga Juni 2023 penyaluran LPG 3 Kg wilayah Sumut di angka 180.907 MT dibandingkan dengan penyaluran Januari hingga Juni 2022 sebesar 175.498 MT.

"Hal ini memperlihatkan bahwa tren konsumsi LPG 3Kg mengalami kenaikan," terang Satria.

Adapun yang menjadi faktor terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kota Medan, disampaikannya Satria, karena adanya libur panjang yang membuat aktivitas masak-memasak lebih intens.

"Faktornya ada banyak salah satunya adalah adanya hari libur panjang, kegiatan masak-memasak jadi lebih intens, sehingga permintaan akan gas LPG 3 kilogram ikut meningkat," Sebutnya.

Dia menyebutkan, terdapat beberapa usaha yang dilarang untuk menggunakan LPG bersubsidi seperti yang tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Migas No. B-2461/MG.05/DJM/2022.

Beberapa usaha yang dilarang menggunakan LPG 3 kilogram antara lain hotel, restoran, usaha penatu, peternakan, tani tembakau, batik, usaha jasa las dan lain-lain.

Baca juga: Harga LPG Non Subsidi 5,5 dan 12 Kilogram Turun, Segini Harganya di Kota Medan

"Kami menghimbau bagi masyarakat mampu dan unit usaha menengah ke atas agar dapat menggunakan LPG Non-Subsidi, agar masyarakat yang benar-benar berhak menerima LPG 3Kg bisa mendapatkan LPG Subsidi tersebut," sebutnya

Dia juga mengimbau masyarakat Kota Medan untuk tidak panic buying ketika stok gas LPG 3 kilogram didatangkan.

"Jadi kami imbau kepada masyarkat jadi panic buying, jadi beli secukupnya, seperlunya sesuai dengan kebutuhan, stoknya ada jadi kita akan lakukan penguatan stok di pangkalan dan masyarakat," tutupnya.

(cr10/tribun-medan.com)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved