Viral Medsos

KRONOLOGI Mantan Wasit Sepak Bola Bunuh Wanita Pemilik Hotel Melati dengan Brutal

Di tempat kejadian, polisi menemukan tubuh seorang wanita tak bernyawa tergeletak dalam genangan darah di belakang meja di dalam hotel melati.

Editor: AbdiTumanggor
ollekebolleke.info
LOKASI PEMBUNUHAN: Hotel melati menjadi TKP pembunuhan sadis yang terletak di sepanjang Jalan Pantai Jomtien di distrik Banglamung Chon Buri, Pattaya, Thailand. Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (23/7/2023) sekira pukul 11.15 waktu setempat. (ollekebolleke.info) 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Seorang mantan wasit sepak bola Liga Thailand yang kini pelatih kebugaran membunuh seorang wanita dengan brutal.

Di tempat kejadian, polisi menemukan tubuh seorang wanita tak bernyawa tergeletak dalam genangan darah di belakang meja di dalam hotel melati.

Wanita yang dibunuh secara brutal itu ternyata pemilik hotel melati berlantai tiga tersebut.

Ia bernama Khun Saowaji Lekkian berusia 51 tahun.

Menurut temuan awal polisi setempat, korban tewas karena sejumlah luka tusukan di leher dan juga di kepalanya.

Saat polisi tiba di lokasi penginapan, pelaku yang bernama Khun Sunthorn Porjai alias Ben (57 tahun) masih ditemukan di dalam hotel tersebut.

Bahkan, pelaku juga sempat ingin bunuh diri ketika berusaha melakukan penyerangan terhadap kepolisian setempat.

Ben mengacungkan pisau yang diikatkan di lengannya, menyerang polisi sebelum akhirnya berhasil ditangkap.

Petugas berhasil menangkapnya dan dan membawanya ke rumah sakit Pattaya.

Dilansir oleh The Thaiger, Selasa (25/7/2023), hotel itu terletak di sepanjang Jalan Pantai Jomtien di distrik Banglamung Chon Buri, Pattaya, Thailand.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (23/7/2023) sekira pukul 11.15 waktu setempat, menurut Pol. Kapten Chonlawit Athiphansi.

Hotel melati menjadi TKP pembunuhan sadis yang terletak di sepanjang Jalan Pantai Jomtien di distrik Banglamung Chon Buri, Pattaya, Thailand. Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (23/7/2023) sekira pukul 11.15 waktu setempat. (ollekebolleke.info)
Hotel melati menjadi TKP pembunuhan sadis yang terletak di sepanjang Jalan Pantai Jomtien di distrik Banglamung Chon Buri, Pattaya, Thailand. Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (23/7/2023) sekira pukul 11.15 waktu setempat. (ollekebolleke.info) (ollekebolleke.info)

TKP pembunuhan owner hotel

Dulunya, Sunthorn Porjai dikenal sebagai wasit sepak bola di Liga Thailand.

Kini dia berprofesi sebagai seorang instruktur kebugaran.

Polisi mendapati Sunthorn Porjai dalam keadaan mengenaskan.

Di tubuhnya banyak terdapat sayatan parah, terutama di lehernya.

Saat ditemukan, Sunthorn Porjai sedang memegang pisau sepanjang 40 cm yang berlumuran darah.

Saat diamankan, Sunthorn terlihat linglung kehilangan kesadaran karena luka-luka di tubuhnya.

Petugas dengan cepat bisa melucuti senjata tajam yang dibawa Sunthorn dan segera membekuknya.

Dia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Pattaya untuk mendapatkan pengobatan.

Sayangnya, lukanya begitu parah sehingga nyawanya tak tertolong.

Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tersebut, petugas menemukan pemandangan mengerikan layaknya di film-film thriller.

Ada seorang wanita tergeletak tewas dalam genangan darah di balik meja.

Dia adalah Saowajee Lekkhian yang tak lain adalah sang pemilik hotel kecil itu.

Wanita berusia 51 tahun itu menderita beberapa luka tusukan di punggung, perut, dan tenggorokannya.

Ditambah ada luka di kepala yang menandakan benturan dengan benda keras.

Tragisnya, Saowajee sudah meninggal saat ditemui di tempat kejadian, lapor Pattaya News.

Kejadian ini memunculkan seorang saksi yang bernama Kob.

Kob adalah seorang driver ojek online yang menjadi satu-satunya sakti saat terjadinya peristiwa mengerikan itu.

Saat mendengar suara aneh, Kob segera bergegas menuju sumber suara.

Ternyata dia menemukan Sunthorn sedang melukai diri sendiri memakai pisau.

Kejadian itu terjadi beberapa saat setelah Sunthorn menyiksa Saowajee hingga tewas.

Kob mencoba memanggil bantuan, tapi Sunthorn melarangnya dan menodongkan pisau tajam ke arahnya.

Adegan pembunuhan yang penuh drama ini akhirnya berakhir ketika tim rescue, terutama penjaga Pantai Pattaya datang.

Sunthorn langsung diseret menjauh dari TKP.

Prakort, suami dari Saowajee syok dengan kejadian yang menewaskan istrinya ini.

Dia tak menyangka rumah tangga yang dilaluinya selama 20 tahun ini terhenti lewat kematian tragis sang istri.

Saowajee meninggalkan seorang suami dan dua anaknya.

Prakort masih tidak percaya dengan motif di balik tindakan brutal kepada Saowajee.

Polisi kini tengah menyelidiki insiden pembunuhan dengan mempertimbangkan semua sudut pandang.

Pengawas Kantor Polisi Pattaya, Pol. Kolonel Thanapong Phothi menjelaskan tentang potensi perselingkuhan antara Sunthorn dan Saowajee.

Kecurigaannya dipicu laporan sebelumnya oleh Saowajee, di mana dia pernah melaporkan Sunthorn tentang adanya ancaman melalui telepon.

Namun hingga kini, belum ada secercah titik terang dari kasus itu. 

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang sebagian di TribunNewsmaker.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved