Advertorial
Penandatanganan MoU PT NSHE dan USU untuk Pengembangan Proyek PLTA Batangtoru
T. North Sumatera Hydro Energy (PT. NSHE) dan Universitas Sumatera Utara (USU) telah meneken MoU Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - PT. North Sumatera Hydro Energy (PT. NSHE) dan Universitas Sumatera Utara (USU) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk melakukan kerja sama strategis dalam hal Pendampingan, Pengkajian dan Penerapan Teknologi serta Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Fauzi Leilan sebagai Direktur Urusan Luar PT. NSHE guna mendukung Pengembangan Korporasi dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Berkelanjutan di Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru.
MoU ini mencerminkan komitmen kuat dari kedua belah pihak untuk bersama-sama
memajukan proyek PLTA Batangtoru dengan menggabungkan pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya yang dimiliki oleh PT. NSHE dan keunggulan akademis dari Universitas Sumatera Utara.
"Pertama-tama poin kerjasama dari MoU ini tentu adalah berbicara, pendampingan, penelitian kemudian asistensi pengabdian kepada masyarakat," ujar Fauzi, saat penandatanganan MoU di USU, Selasa (25/7/2023).
Disebutnya melalui kerjasama ini, untuk membuka peluang besar kanal potensi, baik itu dari sisi pengembangan kompetensi dosen, dan juga pengembangan kompetensi dari rekan-rekan mahasiswa.
"Sehingga bisa lebih aplikatif didalam proyek kami. Setelah MoU ini kita akan melakukan pertemuan kelanjutan, untuk membahas teknis mengenai perjanjian kerjasama terkait program yang lebih spesifik," ungkapnya.
Kegiatan yang dimaksud, baik itu yang bersifat sosial, juga yang tema lingkungan.
"Kita semua bisa masuk ke sisi pembahasan itu, melalui dukungan dari pemerintah daerah juga," jelasnya.
Rektor USU Muryanto Amin menyampaikan Kerjasama ini tidak terlepas dari program Tridharma Perguruan Tinggi.
"Melalui NSHE ini bukan hanya sekedar mitra, dan membantu perusahaan tapi juga agar dosen bisa magang disana, teknologinya perlu dipelajari dan kemudian kita akan membahas dampak-dampak yang ditimbulkan dari proyek tersebut, karena pasti ada dampaknya, tapi dengan ini kita bisa membantu meminimalisir," ujar Rektor.
Dikatakannya ini sangat penting bagi USU, yakni mempelajari teknologi yang digunakan.
"Karena ini adalah besar, PLTA dan prinsip green economy-nya menjadi sangat penting, terutama untuk kelestarian lingkungan, sustainability, dan seterusnya itu menjadi penting untuk dibahas bersama dan kita kawal," ungkapnya.
Kemudian Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu menyampaikan akan terus memantau perkembangan proyek investasi yang ada di Batangtoru ini, mengingat ini adalah kawasan hutan yang masih sangat terjaga.
"Kami sudah sampaikan kawasan ekosistem Batang Toru ini merupakan kawasan hutan yang masih terjaga, dengan masuknya investasi ada perhatian dari pihak manapun, diluar internasional, untuk keberlangsungan ekosistem ini," ujarnya.
Peran pemerintah baik itu dari segi pengawasan dan lainnya sangatlah penting, hal tersebut disampaikannya untuk memastikan pula agar apa-apa yang disusun tetap sejalan dengan visi pemerintah.