Berita Viral

Rumah Sering Kemalingan, Emak-emak Geram Gerebek Sarang Narkoba, Selama Ini Melapor Tak Ditanggapi

Aksi penggerebekan itu dilakukan lantaran emak-emak setempat sudah resah dengan aktivitas di tempat tersebut.

Kolase TribunJambi.com
Emak-emak di Jambi gerebek basecamp narkoba di Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi 

TRIBUN-MEDAN.com - Imej emak-emak biasanya lekat dengan aksi tak terduga.

Itulah yang juga dilakukan sejumlah emak-emak di Jambi berikut ini. Mereka berani menggerebek basecamp para pecandu narkoba.

Mereka jengkel lantaran polisi tak kunjung bertindak. Selain itu, mereka juga lelah sering kehilangan barang.

Ya, aksi sejumlah emak-emak menggerebek sebuah bangunan yang diduga menjadi basecamp para pencandu narkoba, viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barang, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu (22/7/2023).

Aksi penggerebekan itu dilakukan lantaran emak-emak setempat sudah resah dengan aktivitas di tempat tersebut.

Emak-emak nekat gerebek basecamp pecandu narkoba di Jambi
Emak-emak nekat gerebek basecamp pecandu narkoba di Jambi (Kolase Tribunnews)

S (38), salah satu emak-emak yang ikut aksi, mengatakan sejak adanya tempat yang diduga jadi sarang pecandu narkoba itu, barang warga sekitar kerap hilang.

"Warga sudah resah, karena warga sekitar banyak kehilangan barang. Ada motor, mesin air, handphone, laptop."

"Kehilangan itu tidak hanya di RT kami saja tapi ada juga ke RT tetangga sejak basecamp sabu itu dibuka," ujarnya, Sabtu, dilansir TribunJambi.com.

Menurutnya, tempat itu sudah sekitar setahun dijadikan basecamp para pecandu narkoba.

Warga setempat pun sudah berupaya melaporkan aktivitas di basecamp tersebut kepada aparat berwajib.

Namun, mereka kesal karena polisi tidak segera bertindak hingga akhirnya melakukan penggerebekan sendiri.

"Kurang lebih sudah setahun lebih mereka buka di sini, kami sudah melapor tapi tidak ada tanggapan," terangnya.

Saat melakukan penggerebekan, warga menemukan sabu, alat hisap, dalam plastik kecil dalam jumlah yang banyak.

Tak hanya itu, warga juga menemukan uang senilai lebih dari Rp 20 juta.

Mereka juga melihat sekitar 20 orang pria yang berada di dalam basecamp.

Terdapat delapan kamar sebagai tempat para pengguna menghisap sabu.

Bahkan, ada pula sekitar lima atau empat orang pekerja yang bertugas memfasilitasi para pengguna.

"Saat kita masuk, banyak orang di dalam dan motornya ada juga di dalam mereka nyabu."

"Mereka berhamburan kabur pas kami masuk, ada yang langsung bawa motor."

"Ada yang nyelamatin uang puluhan juta, kami dak mungkin nak nangkap lanang galo kami ibu-ibu," bebernya.

Keresahan yang dirasakan semakin menjadi saat mengetahui banyak anak baru gede (ABG) mondar-mandir di tempat tersebut.

"Apalagi lihat anak SMP SMA bolak-balik masuk ke dalam, ada yang bonceng 3 kan kita kasihan, resah, dan menggebuh-gebuh perasaannya," tandasnya.

Inilah basecamp pengguna narkoba di eks Lokalisasi Payo Sigadung yang dibubarkan emak-emak, Minggu (23/7/2023)
Inilah basecamp pengguna narkoba di eks Lokalisasi Payo Sigadung yang dibubarkan emak-emak, Minggu (23/7/2023) (TribunJambi.com/Rifani)

Kata Polresta Jambi

Terkait aksi emak-emak menggerebek tempat yang diduga jadi sarang pecandu narkoba, Polresta Jambi buka suara.

Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi, mengatakan penggerebekan itu dilakukan 1 jam sebelum ada enam warga di sekitar lokasi yang ditangkap terkait narkoba.

Lokasi penangkapan itu berdekatan dengan tempat penggerebekan yang dilakukan emak-emak.

"Pada pukul 14.30 WIB sudah ada target operasi (TO) yang mau kita amankan di daerah Rawasari itu, eks lokalisasi Pucuk itu."

"Lalu berangkatlah anggota di sana, ada enam orang yang ditangkap bukan TO itu," bebernya, Minggu (23/7/2023).

Namun, saat enam orang itu diamankan polisi, diduga ada yang memprovokasi warga.

Warga kemudian melakukan penggerebekan di basecamp yang tidak digerebek polisi itu.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Jambi, Kompol Niko Darutama, mengatakan ada satu orang yang diamankan saat penggerebekan yang dilakukan emak-emak.

"Kenapa satu yang diamankan, karena dia yang punya tempat."

"Itu pun dia tidak ada di lokasi di sebelahnya," ujarnya.

Dikatakannya, saat satu pria itu diamankan oleh emak-emak dan diserahkan ke polisi, tidak ditemukan adanya barang bukti narkoba, hanya alat isap sabu dan uang tunai.

"Barang bukti sabu tidak ada hanya duit sama bong sama duit kurang lebih 25 jutaan," terangnya.

(*/ Tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved