Update Kasus Nakes Video Call Tanpa Busana, Polisi Lanjut Periksa Dua Sosok Ini
Polisi terus menyelidiki perkara honorer tenaga kesehatan (nakes) bugil asal Tanjung Raja, Ogan Ilir
TRIBUN-MEDAN.com - Update kasus asusila tenaga kesehatan (nakes) Ogan Ilir video call tanpa busana berlanjut, polisi memanggil dua saksi tambahan.
Polisi terus menyelidiki perkara honorer tenaga kesehatan (nakes) bugil asal Tanjung Raja, Ogan Ilir, yang videonya viral di media sosial.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Regan Kusuma mengatakan, nakes berinisial I itu telah membuat laporan atas beredarnya video tersebut.
"Kami terus lidik (melakukan penyelidikan) terkait laporan dari saudara I," kata Regan ditemui di Mapolres Ogan Ilir, Indralaya, Selasa (25/7/2023).
Baca juga: Nasdem Kegirangan Ketika Anies Bertemu Susi Pudjiastuti, Bagaimana dengan Sikap AHY?
Dalam video beredar berdurasi 48 detik, nakes yang bekerja di Puskesmas Tanjung Raja itu terlibat video call dengan seorang pria.
Video call dilakukan saat nakes tersebut sedang mandi, tanpa sehelai kain pun menutupi tubuh.
Baca juga: TAMPANG Jessica Koroh, Wanita Viral Bajak Mobil Patroli, Teler Konsumsi Barang Haram
Atas laporan dugaan perkara penyebaran video, Polres Ogan Ilir telah memanggil I untuk memberikan klarifikasi.
Gempa Bumi Magnitudo 6.0 Terjadi Pagi ini Selasa 25 Juli 2023, BMKG : Sebelah Barat Laut, Dirasakan
"Saudara I dan tiga orang lainnya sudah diperiksa semua sebagai saksi. Dan ada dua saksi tambahan," ujar Regan.
Namun polisi belum bersedia menjabarkan hasil pemeriksaan terhadap para saksi, terutama keterangan I.
Kanit Pidsus Satreskrim Polres Ogan Ilir Ipda Surya Atmaja mengatakan, bila perlu polisi akan jemput bola dengan memeriksa para saksi di kediaman masing-masing.
Setelah pemeriksaan saksi-saksi rampung, selanjutnya polisi akan melakukan gelar perkara.
"Diupayakan sesegera mungkin pelaksanaan gelar perkara hasil proses lidik kami," kata Surya.
Video Call Mandi Tanpa Busana
Jagad media sosial di Ogan Ilir dihebohkan dengan beredarnya video wanita tanpa busana yang sedang mandi.
Video tersebut merupakan tangkapan rekaman video call wanita tanpa busana bersama seorang pria.
Informasi yang beredar, wanita tampil polos tanpa busana tersebut berinisial I, seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Tanjung Raja.
Kepala Puskesmas Tanjung Raja, Ruhul Amin membenarkan I bekerja di Puskesmas tersebut sebagai tenaga honorer.
"Iya, (I), sudah bekerja (sebagai nakes di Puskesmas Tanjung Raja) selama dua tahunan," kata Ruhul saat dihubungi via telepon, Senin (17/7/2023).
Ruhul mengaku mendapatkan video tersebut dari seseorang yang disebutnya Mister X, sekitar satu bulan lalu.
Ditanya sosok pria di sudut layar video, Ruhul mengaku tak tahu.
"Kayaknya kenalan dekat I," ujar Ruhul.
Setelah dipastikan wanita di video tanpa busana itu salah satu tenaga kesehatan Puskesmas Tanjung Raja, Ruhul mengarahkan I melapor ke Polres Ogan Ilir.
Pihak Puskesmas Tanjung Raja pun menunggu hasil dari Polres Ogan Ilir terkait laporan I.
Menurut Ruhul, begitu mengetahui video tersebut beredar, I mengaku menyesal dan menangis.
"Dia (I) pun tidak tahu ada rekaman itu," ungkap Ruhul.
"I usia 30 tahun, masih lajang," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinkes Kabupaten Ogan Ilir Hendra Kudeta mengaku belum menerima laporan perihal beredarnya video bugil diduga nakes ini.
"Kami belum tahu. Jadi mau dipanggil dulu Kepala Puskesmas Tanjung Raja," kata Hendra dihubungi terpisah.
Honorer BPBD
Terungkap pria dalam video call tenaga kesehatan (nakes) tanpa busana Ogan Ilir ternyata staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat mengatakan pria tersebut berinisial R yang ditugaskan di wilayah Kecamatan Sungai Pinang.
Status R pria dalam video nakes tanpa busana tersebut adalah honorer.
"Iya, R anggota BPBD Ogan Ilir," tegas Edi kepada wartawan di Indralaya, Selasa (18/7/2023).
Menurut Edi, BPBD Ogan Ilir sudah memanggil R untuk memberikan klarifikasi, namun yang bersangkutan tak hadir.
"Harusnya jadwalnya dipanggil hari ini, tapi tidak datang," kata Edi.
Sebagai pucuk pimpinan BPBD Ogan Ilir, Edi mengaku prihatin atas hal yang dilakukan anggotanya.
Karena sangat bertentangan dengan visi Ogan Ilir Bangkit berlandaskan iman, takwa, moral dan etika.
R bertugas di BPBD Ogan Ilir sejak 2020 dan sempat non aktif pada tahun 2021.
Setahun kemudian atau pada 2022, R aktif kembali bertugas untuk Satgas BPBD Ogan Ilir.
"R ini sudah berkeluarga," terang Edi.
Setelah pemeriksaan terhadap R, BPBD Ogan Ilir akan melapor kepada Bupati Panca Wijaya Akbar terkait sanksi yang akan diterapkan.
"Untuk sanksinya tergantung hasil dari klarifikasi dan pemeriksaan. Tentunya kami laporkan ke atasan terlebih dahulu," kata Edi.
(*/Tribun-Medan.com)
GEGER Puluhan Daging Manusia dan Potongan Kaki Tercecer di Mojokerto, Sempat Dikira Daging Hewan |
![]() |
---|
PULUHAN Warga Kembalikan Hasil Jarahan, Barang Sri Mulyani Bercecer di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
TERUNGKAP Curhatan Rahasia Diplomat Arya Daru, Ternyata Cuma Vara yang Tahu Isi Hatinya |
![]() |
---|
Isi Klarifikasi Raja Antoni, Menteri Kehutanan Main Domino Bareng Azis Wellang Pembalak Liar |
![]() |
---|
Diduga Jadi Pelakor, Siswi SMA di Karimun Diseret Ibu-ibu, Dituduh Sayang-sayang Sama Suami Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.