Cuaca Panas
BAHAYA Cuaca Panas Meningkatkan Gula Darah karena Tubuh Dehidrasi, China dan Amerika Parah
Ancaman cuaca panas kembali me;landa belahan bumi. Dampaknya membahayakan kesehatan manusia . . .
Merusak Pertanian
Selain berdampak langsung pada kesehatan manusia, gelombang panas telah menyebabkan kerusakan bersekala besar terhadap tanaman pertanian dan kerugian ternak, kata para ilmuwan.
Tanaman jagung dan kedelai AS, sapi-sapi di Meksiko, zaitun di Eropa selatan, serta kapas di China sangat terpengaruh.
Di beberapa daerah, El Nino juga berkontribusi terhadap bertambahnya panas.
Baca juga: Formasi CPNS 2023 Lulusan SMA/SMK, Lowongan CPNS Kemenkumham,Daftar Formasi CPNS untuk lLlusan D3/S1
Namun, meningkatnya emisi GRK di atmosfer tetaplah menjadi faktor utama.
Dan gelombang panas akan semakin mungkin kerap terjadi jika emisi GRK tidak dikurangi.
Mereka memperkirakan bahwa periode panas ekstrem yang berkepanjangan kemungkinan besar akan terjadi setiap dua hingga lima tahun jika suhu global rata-rata naik 2 derajat celsius di atas tingkat pra-industri.
Suhu rata-rata saat ini diperkirakan telah meningkat lebih dari 1,1 derajat celsius.
“Peristiwa yang telah kita amati tidak jarang dalam iklim saat ini,” kata Friederike Otto, seorang ilmuwan dari Grantham Institute for Climate Change di London, Inggris.
“Selama kita terus membakar bahan bakar fosil, kita akan melihat semakin banyak hal ekstrem ini,” sambungnya.
Baca juga: Update Klasemen Liga 1, Jadwal PSIS Semarang vs Borneo FC, Susunan Pemain PSIS vs Borneo, Akses Link
Baca juga: GAJI Ahok Pernah Disebut 3,2 Miliar Per Bulan, BTP Kini Dikabarkan Akan Jabat Dirut Pertamina
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/cuaca-panas_20171023_125016.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.