Toilet Mewah Rp 200 Juta di SD Bekasi Bikin Heboh, padahal Persis Toilet Umum, KPK Turun Tangan
Toilet mewah Rp 200 juta di sejumlah sekolah dasar di Bekasi bikin heboh dan menjadi sorotan. Pasalnya, toilet 3x3 itu mirip seperti toilet umum
TRIBUN-MEDAN.COM – Toilet dengan biaya pembangunan mencapai Rp 200 juta di beberapa titik sekolah di Bekasi bikin heboh.
Pasalnya, toilet Rp 200 juta itu hanya berukuran kecil dan memiliki dua kloset jongkok.
Proyek pembangunan toilet Rp 200 juta sedang membuat heboh Bekasi.
Besarnya anggaran dana yang dikucurkan untuk membangun toilet tersebut juga menjadi sorotan KPK.
Salah satunya sekolah dasar di Bekasi yakni SDN Mangunjaya 04, Tambun Selatan ini memiliki toilet 'mahal' dengan biaya pembangunan ditaksir mencapai hampir Rp 200 juta.
Dilansir Tribun-Medan.com dari Tribunnews.com yang mencoba untuk mendatangi sekolah dasar tersebut, sesampainya di lokasi, nampak bangunan sekolah ini sedang menjalani proses renovasi.
Sedari gerbang masuk sekolah, belum terlihat bangunan toilet 'mahal' itu.
Perlu berjalan sedikit ke tengah lapangan sekolah untuk dapat melihat bangunan kecil berukuran kira-kira 3x3 itu.
Ketika melihat kondisinya, toilet yang sudah rampung pembangunannya ini terkesan tak ada pembeda dengan toilet yang ada pada umumnya.
Terlihat dari sisi depan, toilet yang dicat dengan warna kuning kombinasi hijau ini, hanya memiliki dua buah cermin panjang yang terpasang di sela-sela pintu dan dilengkapi satu wastafel tempat cuci tangan.
Baca juga: VIRAL Dua Bocah SMP Berseragam Pramuka Mesum Berdiri di Toilet Mal, Langsung Diciduk Satpam
Baca juga: LICIKNYA Pungli Pegawai KPK, Tahanan yang Bayar Bebas dari Bersih Toilet Hingga Pegang HP
Bangunannya pun terlihat hanya ada dua sekat, dengan daun pintu berwarna coklat serta kusen yang terbuat dari baja ringan yang dicat hitam.
Terdapat satu keran yang menandakan sebagai sarana cuci tangan berada tepat di depan toilet 'mahal' yang lokasinya terpisah dengan bangunan sekolah ini.
Ketika melihat ke sisi samping toilet, terdapat satu pintu lagi yang tidak diketahui kegunaannya untuk apa.
Sayangnya, Tribunnewscom tidak mendapat kesempatan untuk menjajal untuk buang air di toilet seharga hampir Rp200 juta itu.
Baca juga: Waduh, 3 Orang Jemaah Haji Hilang di Mekkah, Satu di Antaranya Hilang Usai Pamit ke Toilet
Baca juga: VIRAL Penampakan Rumah Mewah di Tengah Kuburan, Harganya Rp5 M, Punya 12 Kamar dan 7 Toilet
Sebab, kedua pintu toilet terkunci dan pihak sekolah tak memberikan izin, dengan alasan sedang tidak ada proses belajar mengajar.
Alhasil, Tribunnews tidak dapat melihat kondisi di bagian dalam toilet serta fasilitas apa saja yang tersedia.
Namun jika mengutip Tribunjakarta.com, toilet ini hanya dilengkapi dua unit kloset jongkok dan urinoir untuk buang air kecil.
Untuk bagian belakang toilet ini sendiri langsung berbatasan dengan dinding pembatas antara sekolah dengan kediaman warga.
Baca juga: Lupa Istri Sedang Hamil, Pria Ini Berani Berduaan dengan Wanita Lain di Toilet,Akhirnya Dipermalukan
Baca juga: Pengakuan Putri Pinkan Mambo Dilecehkan Ayah Tiri, Reaksi Sang Ibu Tak Terduga, Bikin Kecewa
Sedangkan di sisi lainnya terdapat sebuah bangunan yang masih dalam tahap proses pengerjaan, memiliki 2 lantai yang diketahui merupakan bangunan sekolah untuk ruang belajar.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi pembangunan toilet mewah di sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebutkan, pihaknya telah memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan selama proses penyelidikan berlangsung.
"Sejauh ini masih penyelidikan. Kita mengundang para pihak yang diduga mengetahui itu untuk dimintai keterangan, diklarifikasi, jadi belum yang pro justicia ya," katanya.
Ia mengakui, pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat perihal dugaan korupsi tersebut.
Pihaknya pun, kata dia, telah menerbitkan surat penyelidikan untuk melakukan verifikasi serta klarifikasi terhadap pihak-pihak yang diduga mengetahui dugaan rasuah tersebut.
Baca juga: Dipecat dari DPRD Gegara Slot Judi, Terkuak Harta Fantastis Cinta Mega, Pernah Diperiksa KPK
Baca juga: Pria 34 Tahun Tercebut ke Laut saat Hendak Borong Ikan dari Nelayan, hingga Kini Masih Hilang
"Jadi, belum ada upaya paksa yang kami lakukan," jelas Alex.
Hingga saat ini, kata dia, KPK belum menetapkan satu pun tersangka dalam perkara tersebut. Hal itu, kata dia, akan dilakukan usai gelar perkara yang melibatkan tim penyelidik, penyidik, hingga penuntutan.
"Baru nanti dipresentasi ke pimpinan untuk memaparkan temuan-temuan apa yang bisa menjadi dasar untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka," ujar Alex.
Berdasarkan situs lpse.bekasikab.go.id, sumber dana untuk pembangunan WC berasal dari APBD Kabupaten Bekasi 2020.
Dalam situs itu juga disebutkan, pagu anggaran yang disediakan mencapai Rp198,5 juta hanya untuk sarana penunjang toilet sekolah.
KPK Bentuk Tim Sidik Toilet Mewah
Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membentuk tim yang akan menyidik dugaan korupsi pembangunan toilet di 488 titik di Bekasi, Jawa Barat.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyatakan, kasus tersebut segera naik ke tingkat penyidikan.
Menurut Asep, KPK perlu menghitung kerugian dengan rinci sesuai dengan perbedaan wujud toilet yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 196-198 juta per unit.
“Karena masing-masing toilet itu ada perbedaan yang satu dengan yang lainnya. Karena tidak hanya satu vendor itu, ada beberapa vendor,” kata Asep kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).
Asep mengungkapkan, 488 toilet itu tersebar di sekitar 20 kecamatan.
Berdasarkan pemeriksaan KPK, beberapa wujud toilet senilai ratusan juta memang mendekati spesifikasi yang ditentukan.
Namun, KPK juga menemukan beberapa bagian dari komponen toilet itu kurang. Asep mencontohkan, salah satu toilet memiliki kekurangan di bagian lantainya.
“Jadi, tidak sama satu toilet dengan toilet lainnya,” tutur Asep.
Menurut Asep, KPK telah menetapkan sejumlah pihak yang bisa dimintai pertanggungjawaban secara hukum.
Selain itu, KPK berkomunikasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait hal ini. “Kita sudah komunikasi dengan BPKP untuk menghitung kerugian keuangan negara,” kata Asep.
Sebelumnya, KPK menerima laporan dugaan korupsi pembangunan toilet di sejumlah sekolah dasar (SD) dan sekolah tingkat menengah di Kabupaten Bekasi pada Januari 2021.
Dikutip dari Kompas.tv, setidaknya terdapat 488 toilet yang dibangun dengan anggaran Rp 196-198 juta per unit.
Anggaran proyek tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi 2020.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Omset Capai Rp 2 Miliar Per Bulan, Mantan Agen Gadai Keliling Ini Sempat Putus Asa Jalani Hidup
Baca juga: UPDATE Kasus Pengantin Perempuan Ohana Afrelina Siregar Kunci E Tamba di Toilet Hotel Lalu Kabur
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penampakan-toilet-dengan-biaya-pembangunan-mencapai-Rp-200-juta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.