Breaking News

News Video

WALI KOTA Bobby Nasution Sebut Program Kepolisian atasi Begal di Medan Belum Berdampak

Wali Kota Bobby Nasution mengatakan, Kota Medan bisa dikatakan sudah aman, apabila para pedagang sudah berani membuka warungnya hingga larut malam.

Penulis: Anisa Rahmadani |

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Wali Kota Bobby Nasution mengatakan, Kota Medan bisa dikatakan sudah aman, apabila para pedagang sudah berani membuka warungnya hingga larut malam.

Bukan hanya itu, diterangkan Bobby Nasution, apabila banyak masyarakat yang sudah ramai kembali berani untuk keluar malam, baru bisa dikatakan Medan cukup aman.

Sebab, permasalahan begal ini, dikatakan Bobby, sudah membuat masyarakat Medan menjadi resah, kesal dan emosional.

"Saya rasa permasalahan begal ini bukan saya saja yang emosional masyarakat juga. Apalagi korban begal ini yang pasti bukan emosional sesaat," jelasnya, Rabu (26/7/2023).

Disinggung berbagai upaya patroli yang dilakukan pihak kepolisian apakah sudah terjadi penurunan aksi kejahatan, Bobby tidak menjawab dengan jelas.

"Yang pasti kalau penurunan itu, kalau kita lihat banyak tidak yang ditangkap atau bagaimana. Tapi mudah-mudahan tidak ada korban luka atau kehilangan nyawa lagi," ucapnya.

Dijelaskan Bobby Nasution, penurunan tindakan kriminal, bukan dilihat dari seberapa banyak pelaku kejahatan yang ditangkap.

"Tetapi beberapa waktu belakangan ini banyak pelaku usaha yang takut membuka warungnya sampai larut malam," terangnya.

Bobby menegaskan, keadaan Kota Medan bisa aman apabila mereka (pelaku usaha) tidak takut lagi membuka usaha sampai larut malam.

"Saya bisa katakan Kota Medan kembali normal lagi kalau masyarakat kita sudah berani dan pelaku usaha mau buka sampai tengah larut malam dan mudah-mudahan efek dari berbagai macam program dari pihak kepolisian mulai dari patroli, mobil cerdas Polda dan lain-lain itu bisa mewujudkan itu," jelasnya.

Disinggung mengenai ucapannya beberapa waktu lalu tentang tembak mati begal itu seperti apa, Bobby turut menjelaskan.

"Itu yang di lapangan lah gimana. Masak cara tembak mati eksekusi di tempat pak polisi lah yang lebih paham itu daripada wali kota," jelasnya.

Bobby juga menegaskan tetap menghormati proses dan prosedur penembakan mati sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Ya iyalah kita tetap mengikuti proses dan prosedurnya. Bukan berarti kita tiba-tiba suruh masyarakat main tembak mereka langsung tembak. Pastinya pertama ada tembak peringatan. Jika sudah melakukan tembakan pertama pelaku masih ngulah atau kabur ya silahkan saja (tembak mati). Masak sudah di kasih tembak peringatan dia kabur kita lihatin saja kan gak mungkin," pungkasnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved