Berita Sumut

Fraksi PDIP DPRD Sumut Minta Masyarakat Dukung Siapapun Pj Gubernur Pengganti Edy Rahmayadi

Fraksi PDIP DPRD Sumatera Utara meminta masyarakat Sumut untuk mendukung siapapun Penjabat (Pj) yang ditunjuk menggantikan Gubernur Edy Rahmayadi.

|
HO
Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatera Utara, Ruben Tarigan saat membacakan pendapat akhir F PDIP dalam sidang paripuran DPRD Sumut, beberapa waktu lalu. Fraksi PDIP meminta masyarakat Sumut untuk mendukung siapapun Penjabat (Pj) yang ditunjuk oleh pemerintah pusat menggantikan Gubernur Edy Rahmyadi yang masa jabatannya akan berakhir 5 September 2023 mendatang. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatera Utara meminta masyarakat Sumut untuk mendukung siapapun Penjabat (Pj) yang ditunjuk oleh pemerintah pusat menggantikan Gubernur Edy Rahmayadi yang masa jabatannya akan berakhir pada 5 September 2023 mendatang.

Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan, Ruben Tarigan mengatakan, nantinya yang menggantikan Gubernur Edy Rahmayadi harus tetap menjalankan rencana kerja yang sudah disepakati tanpa gangguan kepentingan politik.

Baca juga: Besok, Penjabat Bupati Tapteng dan Wali Kota Tebingtinggi Dilantik Gubernur Sumut

“Dukungan itu untuk memastikan bahwa isu dan rencana kerja strategis tahun anggaran 2024 dapat terealisasi tanpa gangguan kepentingan pragmatis politik,” kata Ruben, Sabtu (29/7/2023).

Ruben mengatakan, Fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi kinerja keras Pemprov Sumut, walaupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023 belum tercapai secara maksimal.

“Harapan besar ini terkait dengan dinamika tahun politik yang sangat menentukan masa depan bangsa dan terkhusus Sumatera Utara,” ujarnya.

Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Lantik Lima Penjabat Gubernur

Lebih lanjut, Ruben mengatakan, pekerjaan besar yang akan dilanjutkan oleh Pj pengganti Gubernur Edy adalah berbagai isu dan program rencana kerja strategis yang akan dilaksanakan ditahun anggaran 2024 seperti kelanjutan pembangunan jalan dan jembatan melaui anggaran tahun jamak.

Kemudian, pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilihan presiden, dan dilanjutkan dengan pemilihan kepala daerah, pelaksanaan pekan olahraga nasional (PON) kelanjutan pembangunan rumah sakit haji bertaraf internasional, pendidikan dan lain sebagainya.

“Ini menjadi pekerjaan rumah yang besar, khususnya bagi organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprovsu yang tidak lagi di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi tetapi oleh pejabat sementara,” pungkasnya. 

(cr14/tribun-medan.com)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved