Viral Medsos

Anaknya Sudah Menganiaya Pelajar SMP hingga Tewas, Sang Ibu Ketua DPRD Santai Ucapkan Bela Sungkawa

Pelaku adalah Abdi Toisuta (25), putra dari Ketua DPRD Kota Ambon, Ely Toisuta, yang kini ditetapkan sebagai tersangka.

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
ho
Anak Pejabat Arogan Lagi, Anak Ketua DPRD Aniaya Pelajar hingga Tewas karena Tak Disapa. Setelah kasus Mario Dandy, kini muncul lagi seorang anak pejabat menganiaya pelajar hingga tewas. Pelaku adalah Abdi Toisuta (25), putra dari Ketua DPRD Kota Ambon, Ely Toisuta yang kini ditetapkan sebagai tersangka. Ia menganiaya hingga menewaskan seorang pelajar berusia 15 tahun bernama RSS. Sang ibu pelaku, Ketua DPRD tampak santai saat menyampaikan bela sungkawa. (HO). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Anak Pejabat Arogan Lagi, Anak Ketua DPRD Aniaya Pelajar hingga Tewas karena Tak Disapa.

Setelah kasus Mario Dandy, kini muncul lagi seorang anak pejabat menganiaya pelajar hingga tewas.

Pelaku adalah Abdi Toisuta (25), putra dari Ketua DPRD Kota Ambon, Ely Toisuta, yang kini ditetapkan sebagai tersangka.

Ia menganiaya hingga menewaskan seorang pelajar berusia 15 tahun bernama RSS.

Rupanya peristiwa ini dipicu hanya karena masalah sepele. Dilansir Tribun-medan.com dari  Warta Kota, korban rupanya tidak menyapa tersangka ketika masuk komplek perumahan.

Berikut Kronologisnya

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Janete Luhukay mengatakan, penganiayaan ini terjadi di Asrama Polisi Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Minggu (30/7/2023), pukul 21.00 WIT.

Kejadian ini bermula saat RRS dan temannya, MFS (16), pergi ke rumah saudara di kawasan Talake untuk mengembalikan jaket.

Namun saat keduanya memasuki Gapura Lorong Masjid Talake, ternyata keduanya hampir bersenggolan dengan pelaku.

"Dalam perjalanan keduanya ke arah rumah saudara, ternyata pelaku Abdi Toisuta mengikuti mereka."

"Lalu tiba-tiba pelaku datang dan memukul korban sebanyak tiga kali," ucap Ipda Janete Luhukay dalam keterangan tertulisnya pada Senin (31/7/2023).

Korban dipukul saat masih menggunakan helm dan membuatnya langsung pingsan di tempat. "Saat melakukan penganiayaan, pelaku sempat mengoceh kepada korban bahwa kalau masuk di kompleks itu suara abang-abang dan bawa motor pelan-pelan karena pelaku juga masuk kompleks melakukan hal serupa," ujar Ipda Janete Luhukay.

Berselang beberapa menit kemudian, saudara korban keluar dari dalam rumah dan melihat korban telah tertunduk di atas setir motornya.

"Saudara korban sempat meneriaki pelaku bahwa kalau terjadi hal tak diinginkan kepada korban maka pelaku harus tanggung jawab," tutur Ipda Janete Luhukay lagi.

Pelaku pergi usai menganiaya korban

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved