Prabowo Borong 12 Drone Tempur ANKA Senilai Rp 4,5 Triliun, Ini Kecanggihannya, Bisa Angkut Rudal ?
Menhan Prabowo Subianto borong 12 unit drone tempur ANKA senilai Rp 4,5 triliun dari Turkiye. Drone tersebut disebut bisa membawa rudal anti tank
TRIBUN-MEDAN.COM – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto borong 12 unit drone tempur ANKA dari Turkiye.
Sebanyak 12 unit drone tempur ANKA yang diborong dari Turkiye itu dibeli dengan nilai kontrak mencapai 300 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 4,53 triliun.
Lantas, bagaimana spesifikasinya dan kelebihannya ?
Adapun spesifikasi drone tempur Anka menarik perhatian terlebih setelah munculnya kabar bahwa Turkish Aerospace Industry (TAI) sebagai produsen berencana datang ke Jakarta.
Drone Anka adalah salah satu produk yang jadi andalan Turkish Aerospace.
Drone Anka digunakan sebagai pesawat intai tanpa awak.
Dalam laman resmi Turkish Aerospace Industries dikatakan bahwa Anka dapat terbang dengan ketinggian kurang lebih 9.000 meter dengan durasi terbang mencapai 30 jam nonstop.
Baca juga: Gunakan Bom Tandan, Drone Ukraina Hantam Gudang Amunisi Militer Putin, Seorang Jurnalis Rusia Tewas
Baca juga: SERANGAN Besar-besaran Rusia ke Ukraina, Kirim Rudal Hipersonik Palsu dan 59 Drone Buatan Iran
Menariknya lagi, drone Anka dapat dioperasikan di medan pertempuran dengan jarak lebih dari 250 km memakai sistem data.
Mesin yang ditanamkan di Anka menggunakan Tusa Engine Industries TEI-PD170.
Sedangkan pada versi yang lebih lama, mesin yang dipakai adalah Thielert Centurion 2.0..
Dengan adanya mesin tersebut, kecepatan maksimal yang bisa diraih Anka adalah 217 km/jam.
Adapun pesawat nirawak Anka dapat membawa beban mencapai 350 kg meliputi kamera intai optik, sistem komunikasi berbasis satelit, hingga persenjataan.

Anka tidak hanya digunakan untuk fungsi intai namun sebagai drone serang.
Untuk mendukung kemampuan tersebut, Anka bisa mengangkut beberapa jenis rudal misalnya Smart Micro Munition (MAM) rudal serang darat Roketsan Cirit.
Selain itu Anka bisa membawa rudal anti tank.
Drone Anka juga memungkunkan untuk melakukan deteksi, mengidentifikasi, hingga melakukan penjejakan tehradap sasaran yang bergerak di permukaan.
Tak sampai situ, Anka juga dibekali airborne satellite communications (SATCOM) antenna.
Selain itu Anka dapat beroperasi baik pada malam maupun siang hari.
Baca juga: SIARAN LANGSUNG Live Streaming PSG vs Inter Milan, Akses Link Live Streaming NetTV di sini
Baca juga: Polisi Gagalkan Pengiriman 4 Kg Sabu ke Pekanbaru, AKBP Setyo: Sekali Kirim Diupah Rp 40 Juta
Baru-baru ini, Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dikabarkan membeli 12 unit unit pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle) atau drone tempur ANKA itu.
Drone tempur buatan Turkish Aerospace itu dibeli Kemenhan dengan nilai kontrak mencapai 300 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 4,53 triliun.
“Proses pembelian tersebut ditandai dengan adanya penandatangan kontrak dengan pihak penyedia yaitu Turkish Aerospace pada 3 Februari 2023,” kata Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha dalam keterangannya, Selasa (1/8/2023).
Edwin mengatakan, nilai kontrak masih dalam proses aktivasi di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pengiriman 12 unit UAV ANKA tersebut akan dilaksanakan 32 bulan setelah kontrak efektif.
Dalam kontrak pembelian itu juga termasuk kontrak tambahan berupa Integrated Logistic Support (ILS), Ground Support and Test Equipment (GS&TE), Flight Simulator, Infrastruktur Hanggar, dan pelatihan serta masa garansi selama 24 bulan atau 600 jam terbang.
Dikutip dari Kompas.id, enam unit drone tempur ANKA yang dibuat di Turkiye akan segera dikirim ke Indonesia.
Sementara enam unit lainnya bakal dirakit di Indonesia bersama PT Dirgantara Indonesia melalui program transfer teknologi.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Sosok Cawapres Prabowo Subianto Dalam Proses, Cak Imin : Tunggu Waktu yang Tepat
Baca juga: Prabowo Bangga Beli Jet Mirage Bekas Qatar, Klaim Harus Saling Rebutan hingga Sebut Soal Hubungan
Baca juga: Prabowo Sebut Jet Mirage Bekas dari Qatar Jadi Rebutan : Alhamdulillah, Mereka Kasih Kita Semua
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.