Jawaban Anies Baswedan karena Menuai Cibiran, JIS Disebut tak Sesuai Standar FIFA
Inilah jawanan Anies Baswedan terkait terkait Jakarta International Stadium (JIS) disebut tak sesuai dengan standar FIFA.
TRIBUN-MEDAN.com -Inilah jawanan Anies Baswedan terkait terkait Jakarta International Stadium (JIS) disebut tak sesuai dengan standar FIFA.
Ramai juga kritikan yang menyudutkan Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut di media sosial.
Kini Anies Baswedan menanggapi terkait Jakarta JIS yang disebut tak sesuai dengan standar FIFA.
Anies mengatakan dirinya enggan mau berkomentar banyak mengenal polemik JIS.
"Saya tidak mau komentar soal terkait dengan ini (JIS), saya enggak nyebut namanya juga," kata Anies saat ditemui di pendoponya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2023).
Terpenting, Anies mengatakan semua fasilitas yang dimiliki Indonesia adalah sesungguhnya dibangun sendiri.
"Baiknya sebuah tempat adalah baiknya kita, kurangnya sebuah tempat adalah kurangnya kita. Karena ini kita semua yang mengerjakan," ujarnya.
Dia berharap pelaksanaan Piala Dunia U-17 yang akan datang di tanah air bisa memiliki fasilitas yang baik.
"Nama baik indonesia juga terjaga dan biar dunia juga melihat bahwa di Indonesia ada sebuah tempat yang bisa memfasilitasi lebih 80.000 orang, yang atapnya bisa ditutup sehingga kalau musim hujan, ketika hujan pun masih bisa dipakai fasilitas yang memiliki prinsip bangunan green building dengan grade platinum," ucap Anies.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap sejumlah kendala Jakarta International Stadium (JIS) yang akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Erick menyebut yang menjadi catatan JIS untuk dipakai venue piala dunia di antaranya akses penonton maupun parkir. Hal ini harus diantisipasi demi mencegah keselamatan para penonton.
"Yang pasti menjadi catatan kemarin kendalanya itu parkir sama akses penonton. Yang harusnya ada 4 pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter. Jangan sampai suporter tidak pulang ke rumah dengan selamat," kata Erick di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Erick menyatakan akses-akses itu harus dipastikan terlebih dahulu apakah sesuai standarisasi FIFA.
Nantinya, pihaknya akan meninjau bersama plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Saya sudah dapat laporannya sebenarnya tapi tentu nanti bersama Pak Heru sebagai plt gubernur, kita akan meninjau langsung bersama Pak Basuki juga. Kira kira kekurangan apa yang harus dilengkapi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia meyakini nantinya FIFA bakal menilai secara objektif mengenai kesiapan JIS menjadi venue piala dunia U-17. Termasuk, kesiapan rumput JIS untuk dipakai untuk piala dunia.
"Saya yakin tidak mungkin FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standardnya harus diselaraskan, itu yang kita lakukan," jelasnya.
"Kendala lain yang jadi prioritas FIFA itu rumput. Kemarin di kejuaraan sebelumnya aja rumputnya dijahit. Nah ga tau ini dijahit juga atau tidak. Saya tidak tahu, nanti kita cek," tambahnya.
FIFA Soroti Rumput Stadion Manahan Solo Menguning
FIFA menyampaikan bahwa rumput di Stadion Manahan Solo, Jateng, menguning lantaran kurang air.
Hal itu disampaikan Induk sepak bola dunia (FIFA) saat melakukan inspeksi di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada Selasa (1/8/2023).
Inspeksi menyusul Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola U-17, dan stadion kebanggaan warga Solo ini menjadi kandidat stadion untuk venue pertandingan
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Rini Kusumandari, mengatakan selama inspeksi, FIFA menyoroti rumput Lapangan Stadion Manahan.

"Tapi memang dari hasil ini tadi ada beberapa catatan karena rumputnya ada yang kuning. Jadi kurang penyiraman karena kondisi pompa kami yang masih kurang maksimal. Jadi nanti PR-nya untuk rumput," kata Rini Kusumandari, setelah inspeksi.
Akan tetapi, secara garis besar Rini menjelaskan FIFA menilai kondisi rumput Stadion Manahan dalam keadaan lumayan bagus.
Baca juga: Ketua PSSI Beberkan Surat dari FIFA, Rumput JIS Murni Diminta Renovasi Bukan Isu Politik
Baca juga: Polemik Rumput JIS, Legenda Timnas Buka Suara : Sudah Standar FIFA, Persis Dipakai Piala Dunia Ini
Baca juga: GEMBAR-GEMBOR JIS Warisan Anies Baswedan Dimentahkan Buro Happold, PSSI Pakai Untuk Piala Dunia U17?
"Lumayan bagus rata-rata rumputnya masih bagus hanya kurang air. Untuk perawatannya dan juga karena memang keterbatasan alat," ujarnya.
"Jadi diharapkan nanti entah itu (alat) sewa atau pembelian nanti harus disediakan alat untuk peralatan pemotongan rumput dan pompa," lanjutnya.
Terkait kawasan Stadion Manahan, FIFA menilai secara besar penilaian masih bagus sesuai saat Inspeksi terkait, Stadion Manahan jadi venue Piala Dunia U-20 yang gagal terlaksana.
Rini menambah FIFA juga melakukan tinjuan di Area Tribun Timur Stadion Manahan, untuk kantor official FIFA jika Stadion Manahan pasti menjadi lokasi pertandingan.

"Ya otomatis kalau memang kita jadi venue utama Piala Dunia U-17 pastinya mereka akan berkantor di sini. Tapi kan itu belum resmi maksudnya kita belum ada secara resmi itu dinyatakan oleh FIFA. Bahwa kita memang ketempatan tetapi ini adalah inspeksi awal," paparnya.
Berbanding terbalik dengan Stadion Manahan, pemerintah justru habis-habisan melakukan renovasi di Jakarta International Stadium (JIS) terkait gelaran Piala Dunia U-17.
Renovasi JIS pun ingin dilakukan mulai dari memperbaiki akses yang dinilai kurang layak, mengganti semua rumput yang disebut tidak memenuhi standar FIFA hingga banyak infrastrukrur yang masih harus dibenahi.
Adapun sebelumnya diberitakan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan rumput di Jakarta International Stadium (JIS) tidak memenuhi standar FIFA dan akan diganti semuanya untuk bisa menggelar Piala Dunia U-17 2023.
Baca juga: JADWAL FIFA Matchday Juni 2023 Timnas Indonesia Vs Palestina Main di Stadion Manahan Solo
Baca juga: MOMEN Anies Baswedan Singgung Rumput JIS saat Sampaikan Gagasan di Rakernas Apeksi
Baca juga: Anies Baswedan Ogah Tanggapi Soal Polemik JIS: Saya Nggak Cawe-cawe Deh
"Hari ini kami melihat JIS, stadion yang bagus, namun kami evaluasi. Kalau nanti dievaluasi FIFA mudah mudahan sudah bisa dapat memenuhi standar. Di antaranya salah satu yang utama adalah rumput,”
“Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," ujar Basuki di Stadion JIS, Selasa (4/7/2023).
Menteri Basuki melakukan inspeksi JIS bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Basuki mengatakan berdasarkan Chairman Karya Rama Prima (KaerPe), Qamal Mustaqim, perusahaan yang mengurus rumput Stadion GBK, rumput di JIS harus diganti semuanya.
"Namun ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau [Qamal]. Pak Qamal sebagai ahli agronomi untuk rumput di stadion. Menurut beliau, harus diganti, kalau mau tiga bulan bisa dipakai. Itu jangka pendek saja," ucap Basuki.
"Nanti kalau jangka panjangnya, mungkin harus diubah rumputnya,"
"Jadi itu salah satunya, rumput yang sekarang tidak dapat memenuhi kriteria FIFA sesuai dengan pengalaman beliau. Itu akan diganti dengan rumput yang lain untuk bisa dipakai [Piala Dunia] U-17," sambung Basuki.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.