Berita Viral

MENCUAT 4 Nama Digadang-gadang Calon Pj Gubernur Sumut Ganti Edy Rahmayadi: Ada Nama Irjen Panca

Empat nama mencuat bakal calon Pj Gubernur Sumut menggantikan Eddy Rahmayadi yang habis masa jabatan. 

HO
INI EMPAT Nama Dikabarkan Calon Pj Gubernur Sumut Gantikan Edy Rahmayadi: Ada Jenderal TNI dan Polri 

TRIBUN-MEDAN.com - Empat nama mencuat bakal calon Pj Gubernur Sumut menggantikan Eddy Rahmayadi yang habis masa jabatan

Empat nama itu yakni Sekretaris Daerah Sumut Arief Sudarto, Rektor USU Muryanto Amin, Eks Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, dan Mayjen TNI Ruruh Aris Setya Wibawa

Dari empat nama ini ada dua jenderal Polri dan Jenderal TNI. Lalu, satu dari akademis, dan satu dari pejabat pemerintah daerah Sumut.  

Lalu bagaimana profil dari empat sosok tersebut? Simak ulasan berikut ini. 

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi buka suara soal pengganti dirinya sebagai Gubernur Sumut. 

Ia berkelakar saat ditanya siapa sosok layak menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Sumut pada 5 September 2023 mendatang.

Ia menunjuk Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut, Idianto yang saat itu juga sedang bersama dirinya usai rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di kantor Gubernur Sumut, Senin (31/7/2023).

Lebih lanjut, Edy mengungkapkan bahwa untuk proses pengangkatan Pj Gubernur Sumut adalah wewenang Kementrian dalam Negeri (Kemendagri).

Sehingga ia tidak layak untuk memberikan komentar terkait hal itu. "Itu kan urusan Menteri Dalam Negeri, cemana aku bilang. Tanggal 5 September 2023, selesai. Sudah selesai, tidak ada lagi tanggungjawab saya lagi. Merdeka," ucap mantan Pangkostrad itu.

Sementara, Mendagri Tito Karnavian menyebutkan ada 170 kepala daerah yang habis masa jabatannya tahun ini. Satu dari 170 kepala daerah yang habis masa jabatannya yakni Sumatera Utara.

Jumlah itu terdiri dari 17 Gubernur dan 153 walikota dan bupati. 

Tito Karnavian menegaskan, pemerintah sudah melakukan penjaringan untuk posisi penjabat kepala daerah yang akan berakhir pada September 2023.

Tito mengatakan pihaknya juga menjaring dari semua jabatan eselon 1 stuktural di kementerian dan lembaga pemerintah.

Tito menegaskan mengatakan putusan soal siapa-sipa saja yang akan mengisi posisi penjabat (Pj) kepala daerah tergantung Presiden Joko Widodo.

Termasuk, di dalamnya, yakni soal jadwal sidang Tim Penilai Akhir (TPA).

"Tapi kemungkinan besar bulan Agustus pertengahan atau akhir untuk menentukan yang di bulan September," kata Tito, di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2023).

Sosok Disebut Jadi Pj Gubernur sumut

Arief Sudarto Trinugoroho

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Arief Sudarto Trinugroho saat diwawancarai di depan rumah dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan, Kamis. Arief S Trinugroho mengungkapkan penetapan tersangka Direktur Utama (Dirut) PT Waskita Karya, Destiawan Soewardjono oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, atas dugaan kasus korupsi tidak ada kaitannya dengan mega proyek Rp 2,7 triliun di Sumut.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Arief Sudarto Trinugroho saat diwawancarai di depan rumah dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan, Kamis. Arief S Trinugroho mengungkapkan penetapan tersangka Direktur Utama (Dirut) PT Waskita Karya, Destiawan Soewardjono oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, atas dugaan kasus korupsi tidak ada kaitannya dengan mega proyek Rp 2,7 triliun di Sumut. (TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA)

Arief Sudarto Trinugoroho pejabat Eselon I Pemprov Sumut yang dilantik sebagai Sekretaris Daerah Sumut pada 13 Juli 2022.  

Sebelum menjadi Sekda, Arief menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sumut.

Pemilihan Sekda Sumut ini sendiri sempat dihebohkan dengan pernyataan Gubsu Edy Rahmayadi yang mengatakan dirinya sengaja menggagalkan Lasro Marbun yang merupakan mantan anak buah Basuki Tjahja Purnama (Ahok) di DKI Jakarta.

Edy beralasan, sengaja menggagalkan karena menilai Lasro sangat layak menempati posisi Inspektur Sumut.

Muryanto Amin

Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) terpilih Muryanto Amin menjalani prosesi pelantikan rektor USU di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (28/1/2021).HO/HUMAS USU/Amri Affandi Simatupang
Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) terpilih Muryanto Amin menjalani prosesi pelantikan rektor USU di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (28/1/2021).HO/HUMAS USU/Amri Affandi Simatupang (Tribun Medan)

Muryanto Amin merupakan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) periode 2021-2026. 

Berdasarkan LHKPN, Rektor Muryanto terdaftar sebagai rektor perguruan tinggi negeri terkaya nomor 6. 

Meski ‘hanya’ posisi keenam rektor PTN terkaya, namun peningkatan harta kekayaan Muryanto Amin cukup signifikan.

Saat masih menjabat Dekan FISIP USU, berdasarkan laporan LHKPN KPK 2019, harta kekayaan Muryanto Amin hanya Rp 8,5 Miliar.

Dengan rincian memiliki harta dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp4,1 miliar, memiliki dua mobil innova dan satu fortuner senilai Rp 960 juta.

Harta bergerak lainnya Rp136 juta, Surat berharga Rp543 juta, serta kas dan setara kas Rp. 2,8 miliar.

Setahun kemudian saat masih menjabat Dekan FISIP USU, berdasarkan laporan LHKPN KPK 2020, harta kekayaan Muryanto Amin bertambah Rp1 miliar menjadi Rp9,5 miliar.

Dengan rincian memiliki harta dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp4,4 miliar, memiliki dua mobil innova dan satu fortuner senilai Rp810 juta.

Harta bergerak lainnya Rp136 juta, Surat berharga Rp354 juta, serta kas dan setara kas Rp. 3,7 miliar.

Pada 28 Januari 2021 Muryanto dilantik sebagai Rektor USU periode 2021-2026.

Setahun menjabat ia kembali melaporkan kekayaan ke LHKPN KPK.

Kekayaan Muryanto bertambah Rp3,6 miliar dari tahun sebelumnya menjadi Rp13,1 miliar yang akhirnya mengantarkan dirinya ke posisi 6 rektor PTN terkaya di Indonesia.

Dengan rincian harga dalam bentuk tanah dan bangunan Rp7,8 miliar, dua mobil innova dan satu fortuner senilai Rp650 juta. Ada juga Harta bergerak lainnya Rp219 juta, Surat berharga Rp362 juta, kas dan setara kas Rp3,3 miliar, serta harta lainnya Rp774 juta.

Irjen Panca Putra Simanjuntak 

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, mengucapkan terima kasih atas kolaborasi semua pihak dan dukungan masyarakat yang diberikan selama ini untuk mewujudkan Polda Sumut presisi dan melayani
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, mengucapkan terima kasih atas kolaborasi semua pihak dan dukungan masyarakat yang diberikan selama ini untuk mewujudkan Polda Sumut presisi dan melayani (Istimewa)

Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak adalah seorang perwira tinggi Polri yang sempat menduduki posisi sebagai Kapolda Sumut pada 2021 hingga 2023.

Pria yang memiliki nama lengkap Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak itu merupakan alumni Akpol 1990 yang berpengalaman di bidang reserse.

Dia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara.

Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK sebelum akhirnya ditarik Polri berdasarkan surat permohonan bernomor B/2829/V/KEP./2020/SSDM tertanggal 5 Mei 2020 perihal permohonan pengembalian perwira tinggi Polri yang bertugas di lingkungan KPK.

Kapolres Banyumas
Kapolres Tegal (2010)
Wadirreskrimsus Polda Jateng (2011)
Dirreskrimsus Polda Kalteng (2012)
Dosen Utama STIK Lemdikpol (2013)
Wadirtipidum Bareskrim Polri (2017)
Direktur Penyidikan KPK (2018)
Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2020)
Kapolda Sulawesi Utara (2020)
Kapolda Sumatera Utara (2021) (1) (2)

Mayjen TNI Ruruh Aris Setya Wibawa

Mayjen TNI Ruruh Aris Setya Wibawa
Mayjen TNI Ruruh Aris Setya Wibawa

Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa lahir 5 Oktober 1965. Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 27 Juni 2022 menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura.

Ruruh, merupakan lulusan Akademi Militer A Tahun 1988 ini dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara dan mahir dalam bidang Intelijen.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN.

Riwayat Jabatan:

Komandan Kodim 0101/Aceh Besar (2005—2007)
Komandan Korem 012/Teuku Umar (2015—2016)
Kabinda Aceh BIN (2016—2017)
Kabinda Sumatera Utara BIN (2017—2021)
Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN (2021—2022)
Pangdam XVI/Pattimura (2022—Sekarang).

(tribun-medan)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved