Misteri Hilangnya Baron Rudolf Turis Asal Swiss Usai Diserang Komodo, Begini Makam Tanpa Mayatnya

Hilangnya seorang turis asal Swiss bernama Baron Rudolf Reding Bon Biberegg usai diserang komodo masih menjadi misteri.

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Keluarga mengunjungi pusara tanpa jasad milik Baron Rudolf Reding Von Biberegg, wisatawan asal Swis di Taman Nasional Komodo beberapa hari lalu. 

Anehnya, Baron menghilang.

Tak ada tanda-tanda keberadaannya. 

Ia tak kembali, juga tak ditemukan saat dicari.

Komodo
Komodo (Ist)

Baron yang saat itu berusia 70 tahun dinyatakan hilang di Pulau Komodo.

Tim pencari hanya menemukan kamera dan kacamata milik Baron  di puncak Pulau Komodo.

Belakangan, di tempat penemuan kamera itu, tempat terakhir dia duduk sebelum diserang Komodoi, dibuatkan pusara.

Pusara tanpa jasad, sebuah tugu untuk mengenang hilangnya.

Pusara itu berada di puncak Pulau Komodo, di pusara itu tertancap sebuah salib berawan putih.

"Kasus ini dikenang sebagai catatan gigitan komodo pertama kepada wisatawan. Sebuah monumen dibangun sebagai pengingat kejadian tersebut dan bukit tempat kejadian perkara dinamai Bukit Rudolf di Loh Liang, Pulau Komodo," terang Hendrikus.

Makam Tanpa Mayat

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia Manggarai Barat Stanislaus Gusdin menuturkan, lokasi pusara tanpa jasa itu terletak di puncak Pulau Komodo.

Di tempat itulah kamera Baron Rudolf Reding von Biberegg ditemukan tahun 1974.

"Tempat salibnya tertancap adalah tempat terakhir beliau duduk waktu mengeksplor Pulau Komodo," jelas Stanislaus di Labuan Bajo.

Ia melanjutkan, Baron bersama rombongan saat itu sedang melakukan aktivitas trekking di Pulau Komodo.

Rombongan mengambil rute Loh Sabita-Loh Liang di Pulau Komodo.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved