Pasar Gambir Tetap Menjadi Sumber Kemacetan, Warga Tagih Janji Camat Percutseituan

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Masyarakat pasar VIII, Tembung, Kecamatan Percutseituan mempertanyakan janji pihak kecamatan dalam mengatasi kemacetan dan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di jalan.

Meski pihak kecamatan melakukan penertiban, namun pedagang kembali berjualan di jalan pascapenggusuran yang dilakukan petugas Satpol-PP.

Warga, Katrina Nainggolan mengatakan, bahwa hari ini tepat satu bulan pascadidemo, kemacetan di Pasar Gambir masih juga terjadi.

"Pada hari ini tepat satu bulan pascadidemo yang dilakukan ratusan warga pasar 8 Tembung, terkait PKL dan kemacetan, maka kami menagih janji pak camat. Di mana ia berjanji akan mengatasi masalah yang sudah berlarut-larut dirasakan warga. Sampai saat ini apa yang dilakukan tidak efektif, meski sering dilakukan penertiban, tapi pedagang tetap berjualan di jalan," katanya, Kamis (3/8/2023).

Dalam hal ini, Katrina meminta kepastian terkait wacana pemagaran pasar Gambir terealisasi.

"Kami diberitahu bahwa akan ada pemagaran jadi pedagang tidak bisa lagi berjualan di jalan. Nah yang jadi pertanyaan itu kapan dilakukan. Sementara kondisi penggusuran itu tidak efektif karena setelah digusur petugas balik, pedagang juga kembali berjualan di jalan. Ini kan sama dengan kucing-kucingan," ungkapnya.

Katrina meminta apa yang diucapkan camat saat warga melakukan demo di kantor Kecamatan itu bisa segera terwujud.

"Saat aksi dulu, camat ngomong dalam waktu sebulan ini permasalahan sudah selesai. Bahkan camat pernah berucap bahwa dirinya akan malu jika dicopot karena permasalahan Pajak Gambir. Ini buktinya mana, kondisi PKL tetap seperti mana biasa. Apakah camat berani membuktikan ucapannya," jelasnya.

Sementara itu, dari amatan di Pasar Gambir, terlihat pedagang masih berjualan di jalan hingga mengganggu arus lalulintas keluar masuk Pasar 8.

Tak cuma itu, bahkan wacana pemagaran Pasar Gambir telah didukung dengan tanda tangan warga di 3 dusun.

Hingga warga meminta agar pemerintah setempat cepat merealisasikan program tersebut.