TRIBUNWIKI
4 Jenis Lahan Gambut di Indonesia, Berikut Manfaatnya
Tanah gambut sendiri terbentuk dari bagian tumbuhan yang gugur dan pembusukannya yang terhambat.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN-WIKI.COM - Sering mendengar istilah tanah gambut? Yah tentu saja, tanah yang biasa digunakan untuk bercocok tanam ini memang sudah tidak asing bagi telinga masyarakat Indonesia.
Tapi, tahukah Anda, tanah gambut merupakan tanah yang memiliki kandungan organik sangat tinggi, sehingga kerap dijadikan sebagai lahan bercocok tanam.
Di Indonesia sendiri, lahan gambut biasanya dijadikan sebagai lahan perkebunan kelapa sawit, dengan harapan sumber energi tanah gambut dapat menjadikan buah sawit dengan kualitas yang tinggi.
Proses Terbentuk Tanah Gambut
Tanah gambut sendiri terbentuk dari bagian tumbuhan yang gugur dan pembusukannya yang terhambat.
Dilansir Tribun-medan.com dari Wikipedia, lahan gambut biasanya terbentuk dilokasi yang dekat dari perairan maupun rawa yang memiliki kadar keasaman yang tinggi.
Sehingga, tak jarang terlihat beberapa sisa-sisa tumbuhan yang belum sepenuhnya membusuk, seperti ranting, daun, beberapa batang kayu,bahkan tak jarang ditemukan bangkai binatang dan serangga terawat di lapisan gambut.
Bahkan, tanah gambut merupakan tahap awal terbentuknya Batubara. Pasalnya, Batubara terbentuk dari gambut terakumulasi dari sisa-sisa tumbuhan yang terawetkan atau teroksidasi secara lambat serta adanya perubahan oleh bakteri.
Jenis Lahan Gambut
Dihimpun tribun-medan.com dari runah.com, ada empat jenis lahan gambut yang ada di Indonesia, mulai dari lahan gambut dangkal, hingga lahan gambut sangat dalam.
- Lahan Gambut Dangkal
Lahan gambut ini merupakan lahan gambut paling rendah, dengan memiliki kedalaman gambut hanya 50cm sampai 1 meter ya g terbentuk satu hingga lima tahun.
- Lahan Gambut Sedang
Lahan gambut sedang memiliki kedalaman 1 hingga 2 meter yang terbentuk dalam waktu lima hingga 10 tahun.
Bahkan, lahan gambut ini sudah mulai memiliki kandungan karbon yang tinggi dibandingkan dengan lahan gambut dangkal.
- Lahan Gambut Dalam
Lahan gambut ini memiliki kedalaman tanah mulai 2 hingga 3 meter. Biasanya untik tanah gambut ini memiliki waktu lebih dari 10 Tahun.
- Lahan Gambut Sangat Dalam
Lahan gambut ini memiliki kedalaman lebih dari 3 meter. Tanah ini terbentuk dalam waktu yang sangat lama, setidaknya lebih dari 50 tahun.
Namun, kandungan karbon di dalam lahan gambut ini sangt tinggi. Bahkan, bila tanah gambutnya dikeringkan, akan mengeluarkan emisi karbon yang sangat tinggi dan berbahaya.
Manfaat Lahan Gambut
Tanah gambut yang awam didengar oleh masyarakat Indonesia adalah tanah yang dibuat untuk lahan pertanian, namun tahukah anda, ada banyak manfaat tanah gambut lainnya.
Selain untuk pertanian, lahan gambut juga memiliki manfaat sebagai lahan penahan air. Pasalnya, tanah ini memiliki daya serap yang cukup tinggi sehingga mampu menampung air dengan junlah yang banyak dan cepat.
Selain itu lahan gambut juga dapat mengurangi efek pemanasan global. Sebab, tanah gambut dapat menyerap gas berbahaya seperti metana dan karbon agar tidak terlepas ke udara.
Namun, bila lahan gambut terbakar, lahan gambut akan menciptakan polusi yang sangat berbahaya bagi lingkungan.
(cr2/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.