Bus Dishub Sergai Bawa Penumpang Pelesiran ke Padang, Masuk Jurang di Aek Latong

Disebut-sebut, rombongan bakal menuju ke Padang, Sumatra Barat, untuk berlibur.

Editor: Eti Wahyuni
HO
Tangkapan layar suasana evakuasi bus Dishub Sergai yang kecelakaan dan masuk jurang di kawasan Desa Aek Latong, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapsel, Selasa (8/8/2023) dinihari. Sebanyak 20 an korban selamat dalam peristiwa itu. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - SEI RAMPAH, TRIBUN - Satu unit bus bertuliskan Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Serdangbedagai (Sergai) kecelakaan dan ringsek akibat masuk jurang di kawasan Desa Aek Latong, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) pada Selasa (8/8/2023) dini hari lalu.

Kadishub Sergai, Gunawan Jaya Wardana Hasibuan, membenarkan bahwa bus itu merupakan milik Pemkab Sergai yang disewa masyarakat. Setidaknya terdapat 20 an penumpang di dalam bus itu.

"Oh benar (bus Dishub Sergai). Tidak ada korban semua penumpang dalam kondisi sehat. Sekitaran 20 lebihan itu (korban di dalam bus)," katanya kepada Tribun Medan, Kamis (10/8/2023).

Lanjut Gunawan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Tapsel terkait evakuasi bus. Imbuhnya, ia belum tahu saat ini bus ditempatkan di mana. Apakah di bengkel atau di Polres Tapsel.

"Kondisi bus saat ini, kita sudah koordinasi dengan Dishub Tapsel. Atas bantuan mereka juga. Bukan di Polres, nanti kami cari tahu dulu dibawa ke mana. Apakah ke bengkel atau di mana belum kami telusuri. Tapi masih di Tapsel," ujarnya.

Baca juga: Hindari Pro Kontra Penerapan Tiket Online Feri, Kapolres Samosir Undang Dishub Maksimalkan Pelayanan

Pihaknya bakal memanggil sopir yang mengendarai bus Dishub Sergai tersebut. Disebut-sebut, rombongan bakal menuju ke Padang, Sumatra Barat, untuk berlibur.

"Nanti akan kami panggil sopirnya, karena sampai sekarang kan belum balik juga sopirnya. Kalau penumpangnya sudah pada pulang. Enggak, sopirnya engga melarikan diri. Kalau melarikan diri, bahaya lah," ucapnya.

Sementara itu, satu di antara warga Sergai, Nanda yang kedua orangtuanya ikut dalam rombongan dan menjadi korban, menyebut, kejadian berlangsung pada Selasa (8/8/2023) dini hari. Ia pun mengirim kan video suasana evakuasi bus Dishub Sergai.

Dari video yang diterima, bus Dishub Sergai itu terlihat rusak di beberapa sisi termasuk kaca belakang yang pecah. Bus pun sudah dievakuasi oleh Dishub setempat dibantu beberapa warga di sekitar lokasi kecelakaan.

"Kondisi orangtua saya cuma agak lebam, tapi trauma kayaknya. Semalam dua-dua sudah disuntik," katanya saat dikonfirmasi Tribun Medan.

Nanda mengatakan, sebanyak 18 orang termasuk kedua orangtuanya ikut dalam rombongan yang bakal berlibur selama enam hari di Padang, Sumatera Barat. Setiap penumpang dibebankan biaya sebesar Rp 1,2 juta per orang.

"Dikutiplah satu orang itu Rp 1,2 juta, jadi rombongan ada 18 orang. Berangkat dari Sergai, tanggal 7 (Agustus) jam 6 pagi ke Padang untuk liburan. Saya kurang tahu bus itu disewa atau engga, tapi orangtua saya diminta biaya Rp 1,2 juta," katanya.

Lanjut Nanda, bus yang turut membawa Idar (ibunya) dan Marjono (ayahnya) itu pun terguling dan masuk jurang sedalam 6 meter di kawasan Desa Aek Latong, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapsel. Kedua orangtuanya pun mengalami memar di beberapa bagian tubuh dan trauma.

Disinggung mengenai apakah bus itu disewa oleh rombongan orangtuanya, Nanda mengaku kurang tahu. Hanya saja ia kembali menegaskan jika setiap rombongan dimintai biaya sebesar Rp 1,2 juta untuk biaya penginapan, transportasi, dan masuk ke tempat wisata.

"Kalau itunya (soal sewa atau pinjam bus) saya engga tahu," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved