Berita Seleb
Imbas Bayi Tertukar di Bogor, 12 Suster dan Bidan Terancam Disanksi, RS Dalami Dugaan Kelalaian
Pihaknya kata dia masih mendalami dugaan kelalaian yang terjadi. Rumah sakit kemudian memeriksa perawat dan bidan yang berdinas pada saat itu.
TRIBUN-MEDAN.com - Imbas bayi tertukar di Bogor, 12 suster dan bidan terancam disanksi, RS dalami dugaan kelalaian.
Rumah Sakit Sentosa menemukan adanya dugaan kelalaian terhadap bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, pada 18 Juli 2022.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara (Jubir) Rumah Sakit Sentosa Gregg Djako, Jumat (11/8/2023).

Gregg tak menampik dengan kasus bayi tertukar. Menurut dia, ada dugaan kelalaian terhadap gelang atau label nama yang dipasang di bayi tersebut.
"Ada mekanisme internal yang sedang kami dalami. Kalau kesengajaan belum kami temukan karena kami sedang mendalami dan sementara kami mendalami ada dugaan kelalaian," ungkapnya.
Pihaknya kata dia masih mendalami dugaan kelalaian yang terjadi. Rumah sakit kemudian memeriksa perawat dan bidan yang berdinas pada saat itu.
Baca juga: Seorang Pria di Semarang Tunjukkan Kelaminnya Kepada Seorang Gadis Terekam CCTV dan Viral
Menurut dia ada sekitar 12 orang suster dan dokter yang berdinas.
Adapun langkah-langkah yang diambil oleh pihak rumah sakit untuk menelusuri kasus bayi tertukar dengan mengadakan rapat dan memanggil ibu bayi yang diduga tertukar bernama Siti.
Siti dipanggil kata dia untuk mendengarkan informasi atau fakta yang terjadi.
Kemudian rumah sakit mencocokkan data administrasi dengan bayi pasangan suami istri lainnya yang bayinya diduga tertukar dengan pasien B.

Karena kejadiannya setahun yang lalu sehingga pihaknya harus memeriksa dokumen.
"Kalau memang ada yang tertukar pasti harus ada dua bayi dan kami juga sudah melakukan langkah lebih lanjut dengan memfasilitasi tes darah dan DNA," ujarnya.
Begitu dites ternyata hasilnya dinyatakan bayi yang sedang berada di tangan Siti bukan anaknya.
"Kalau tertukar itu setelah hasil tes DNA ya. Kami memfasilitasi tes DNA dan tes darah. Ternyata, itu bukan anak ibu Siti," imbuhnya.
Baca juga: Penemuan Bayi Perempuan di Depan Warung Gegerkan Warga Rajabasa Bandar Lampung, Polisi Cari Pelaku
Setelah melakukan tes DNA tersebut pihak rumah sakit kemudian merasa perlu melakukan tes kepada bayi dengan ibu lainnya atau pasien B.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.