Asahan Memilih

Begini Strategi KPU Asahan Meminimalisir Angka Golput pada Pemilu 2024 Mendatang

Sebanyak 195.225 pemilih tidak menggunakan hak suaranya atau golput pada Pilkada Asahan 2020 lalu.

|
Tribun Medan/Mustaqim Indra Jaya
Ketua KPU Asahan, Hidayat. 

TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Sebanyak 195.225 pemilih tidak menggunakan hak suaranya atau golput pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Asahan pada tahun 2020 lalu, menjadi fokus Komisi Pemilihan Umum (KPU) Asahan. 

Dalam Pemilu 2024 mendatang, KPU Asahan coba menekan angka golput dan mengajak masyarakat untuk menggunakan hak suaranya. 

Baca juga: Oknum PPK Silau Laut Malah Jualan Sabu, Ketua KPU Asahan: Pasti Diproses

Pasalnya, pada Pilkada lalu hampir 40 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Asahan tak menggunakan hak suaranya.

KPU Asahan kini memiliki tiga cara untuk mengantisipasi hal tersebut. 

"Ada cara yang akan kami lakukan untuk mengantisipasi terjadinya golput di Asahan. Yang pertama sosialisasi ke seluruh segmen pemilih, dengan ini kami rasa akan efektif, karena dari mulai tua hingga muda," ujar Ketua KPU Asahan, Hidayat, Jumat (11/8/2023). 

Lanjutnya, selain itu pihaknya juga akan mengajak Pemda, partai politik dan tokoh masyarakat agar turut serta membantu mensosialisasikan Pemilu 2024. 

Baca juga: KPU Asahan Diberikan Sanksi Teguran oleh DKPP Terkait Perekrutan PPK Pemilu 2024

"Dengan ini bisa saja kita mensosialisasikan kepada masyarakat terkai pentingnya menggunakan hak pilih," katanya. 

Lalu cara ketiga, ungkap Hidayat, memperdayakan seluruh jajaran penyelenggara adhoc KPU. 

"Seperti PPK, PPS, dan KPPS itu akan kami perdayakan untuk sosialisasi secara masif kepada pemilih atau masyarakat," ujarnya. 

(cr2/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved