Breaking News

Viral Medsos

MEMANAS LAGI Cak Imin Vs Putri Gus Dur, Yenni Wahid: Sebagai Saudara Sepupu Sudah Saya Maafkan

Yenni Wahid mengatakan keluarga Gus Dur dengan tegas akan menarik diri dan tidak akan mendukung Prabowo jika mengangkat Cak Imin

|
Editor: AbdiTumanggor
Kolase/TribunWow.com
Cak Imin dan Yenni Wahid 

Ia mengatakan, larangan itu ditandatangani Gus Dur di depan notaris, namun atribut Gus Dur masih sering dipakai oleh Cak Imin hingga saat ini.

"Walaupun ada perintah dari Gus Dur secara tertulis ditandatangan di depan notaris, melarang penggunaan semua atribut tentang Gus Dur oleh PKB Muhaimin, ada. Itu ada larangannya jelas sekali," kata Yenny.

"Tapi ya namanya orang masih mencuri-curi, kebiasaan kayaknya mencuri-curi, mencuri partai sekarang mencuri gambar," ungkap dia.

Putri Gus Dur Yenni Wahid
Putri Gus Dur, Yenni Wahid. (Kompas.com)

Sebagai Saudara Sepupu Sudah Dimaafkan

Di sisi lain, Yenny Wahid mengaku telah memaafkan sepupunya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Dia memaafkan Cak Imin sebagai saudara karena masih mengingat ada pertalian keluarga Cak Imin sebagai keponakan Gus Dur.

"Cak Imin ini tetap keponakannya Gus Dur. Kalau sebagai saudara, saya sudah memaafkan beliau, enggak ada masalah," kata Yenny dalam acara Rosi di Kompas TV, dikutip pada Jumat (11/8/2023).

Namun, kata memaafkan itu tak bisa dikeluarkan keluarga Gus Dur kepada Cak Imin untuk soal pandangan politik.

Masih ada luka kudeta yang dilakukan Cak Imin saat merebut PKB dari tangan Gus Dur.

Yenny mengatakan, jika dalam hal politik, permintaan maaf Cak Imin harus dijelaskan dengan terang benderang, bahkan dengan platform perdamaian.

"Tapi kalau dalam hal politik, tidak bisa kemudian hanya sekadar islah, berdamai. Konteksnya seperti apa? Lalu kemudian platform perdamaiannya seperti apa?" imbuhnya.

Wanita dengan nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman ini mengatakan, jika platform perdamaian yang ditawarkan Cak Imin itu berarti mengembalikan idealisme Gus Dur di PKB, ada kemungkinan keluarga Gus Dur bisa membuka pintu maaf.

"Apakah mereka mau kembali kepada corak politik Gus Dur yang tidak transaksional. Apakah mereka mau betul-betul mengusung lagi idealisme Gus Dur? Kalau semua itu bisa dilakukan, maka ya kita bisa berkomunikasi," ucap Yenny.

Namun, saat ini, PKB yang dipimpin Cak Imin dinilai jauh dari yang diinginkan pendiri PKB yang tak lain Gus Dur sendiri.

"Tapi kalau (PKB dan Cak Imin) masih seperti sekarang, modelnya hanya mementingkan diri sendiri, bahkan mengambil sikap bersebrangan dengan NU, ini kan makin lama makin melebar, makin banyak perbedaan yang ada," pungkas dia.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved