Karyawan BUMN Ditangkap Densus

Merinding, Pegawai PT KAI yang Diciduk Densus 88 Ternyata Sejak Usia 16 Tahun Tertarik Dengan ISIS

Kombes Aswin Siregar, menyebut DE mulai memahami soal ISIS pada tahun 2014 ketika isu tersebut ramai di Indonesia.

|
Editor: Satia
Facebook/Daily Mail
Salah satu model kaos dengan desain slogan ISIS yang dijual salah satu toko online Indonesia. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Tim Densus 88 anti Teror amankan seorang pegawai PT KAI berinisial DE (28), diduga terlibat kelompok jaringan radikal ISIS

DE ditangkap oleh tim Densus 88 di perumah Harapan Jaya, Kota Bekasi, Senin (14/8/2023).

Dari rumah terduga teroris ini, tim mengamankan puluhan senjata api beserta amunisi dan buku yang menganut ajaran radikal

Dikutip dari Tribunjakarta.com, perjalanan terduga teroris ini ternyata bikin merinding. 

Baca juga: Polsek Purba Jaga Keamanan Melalui Patroli Blue Light di Malam Hari

DE ternyata sering memposting hal-hal yang berbau radikal di media sosialnya.

Juru bicara Densus 88 Anteror Polri, Kombes Aswin Siregar, menyebut DE mulai memahami soal ISIS pada tahun 2014 ketika isu tersebut ramai di Indonesia.

Peristiwa kerusuhan di Mako Brimob 2018 yang membuatnya kemudian terinspirasi melakukan amaliyah atau operasi.

"kerusuhan di Mako Brimob, saya menjadi terinspirasi dan memiliki ghiroh yang tinggi untuk melakukan amaliyah," kata DE diungkap Kombes Aswin dalam keterangannya.

Baca juga: Tabrakan Sepeda Motor di Simalungun, Polsek Tanah Jawa Bantu Evakuasi dan Olah TKP Kecelakaan

Selanjutnya DE mulai mencari informasi soal jual beli senjata dan melakukan latihan menembak.

"Untuk saat ini saya masih tahap i'dad saya melakukan i'dad di gunung geulis sebanyak 2 bulan sekali,"

"Saya melakukan i'dad selama 6 jam. Senjata yang sering saya gunakan i'dad Baikal dengan peluru 9mm," sambung DE.

Baca juga: Kapolrestabes Medan Hadiri Musrenbang Renja Polda Sumut Tahun 2024

Namun berdasarkan penelusuran TribunJakarta, DE kerap mengunggah soal ISIS ternyata sejak tahun 2011.

Di tahun 2011, usia DE berarti baru 16 tahun.

DE juga terciduk pernah mengunggah video Lagu Perjuangan Islam.

Tak cuma itu DE terlihat sempat menulis stasus soal menjadi laki-laki yang kuat.

"AKU HARUS BERUSAHA 'TUK MENJADI IKHWAN YANG KUAT!" tulis DE.

Baca juga: Berita Foto: Laga Terakhir Dipenyisihan Grup Piala Edy Rahmayadi, PSMS dan Sada Bermain Imbang

DE tampak terakhir kali mengunggah status pada 16 Agustus 2011.

Pegawai PT KAI itu bertanya soal hukum dari mendengarkan musik bagi umat Islam.

"Bagaimana hukum musik sebenarnya?" tulis DE.

Sejak saat itu, DE tak lagi pernah memposting sesuatu di Facebooknya.

Diketahui DE ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di rumahnya di kawasan Harapan Jaya, Kota Bekasi, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Terkuak, Pegawai PT KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Tak Pernah Bersosialisasi

DE ditangkap lantaran diduga mendukung ISIS, dan aktif melakukan propaganda.

Hasil penggeledahan di rumah DE, polisi menemukan puluhan pucuk senjata tajam hingga satu boks berisi amunisi peluru tajam.

Di sisi lain, Ketua RT setempat, Ichawanul Muslimin mengungkap sosok DE.

Rupanya DE sosok yang tertutup dan jarang bersosialisasi di lingkungan rumah.

"Sehari-hari yang saya tahu dia bekerja sebagai pegawai BUMN, di KAI," ucap Ketua RT.

Ichwanul menambahkan, DE tinggal di rumah tersebut bersama satu orang anak dan istrinya yang sedang hamil. 

Baca juga: Padukan Makanan Khas Tiga Negara Sekaligus, Le Café Hadirkan 100 Menu Terbaru

Dia mengontrak rumah tersebut sejak enam bulan lalu, sehar-hari aktivitasnya tidak terlalu sering berinteraksi dengan warga setempat. 

"Jarang, jarang ngobrol hanya paling menyapa aja kalau pas ketemu mau berangkat kerja, kalau sampai ngobrol enggak pernah," terang Ichwanul.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

(tribunmedan)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved