Pegawai PT KAI Terduga Teroris

Sosok DE Terduga Teroris Niat Serang Mako Brimob dan Mabes TNI, Ternyata Gabung ke ISIS Sejak 2014

Namun, sebelum bergabung dengan ISIS, DE pernah menjadi pengikut Mujahidin Indonesia Barat (MIB).

Editor: Satia
HO
PEGAWAI PT KAI DITANGKAP: Mengerikan Senjata Terduga Teroris DE Pegawai PT KAI Ini, Apa Jadinya Kalau Omongan Fadli Zon Dikabulkan dengan Membubarkan Densus 88? (HO) 

Diketahui, dari penggeledahan yang dilakukan di kediaman DE di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Senin (14/8/2023), tim Densus 88 menemukan 16 senjata api.

Belasan senpi itu terdiri dari 5 senjata laras panjang dan 11 senjata laras pendek.

Baca juga: Dinas Kesehatan Pakpak Bharat Raih Penghargaan Terbaik Pertama Pelaksanaan Sub PIN Polio Sumut 2023

"Diantara senjata tersebut ada 4 yang memang senjata pabrikan dan ada 5 senjata yang dimodifikasi," ungkap Aswin.

Barulah pada 2016, DE lolos menjadi pegawai PT KAI.

“Pertama, dia bergabung dengan MIB di Bandung menjadi jamaah WM yang sudah ditangkap itu. Kemudian 2014 dia menyatakan baiat tunduk kepada amir ISIS. Kemudian 2016 baru dia terdaftar sebagai karyawan PT KAI,” beber Kombes Aswin Siregar.

Sejak menjadi anggota ISIS, lanjut Aswin, DE aktif melakukan propaganda lewat media sosial.

Ia juga sering mengunggah ajakan atau imbauan melakukan aksi terorisme.

Tak hanya itu, DE juga pernah mengirimkan unggahan poster digital yang berisi teks pembaruan baiat dalam bahasa Arab dan Indonesia kepada pemimpin ISIS.

"DE mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State, yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," beber Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Pegawai BUMN Terduga Teroris di Bekasi Ternyata Sudah Siapkan Diri Serang Mabes TNi dan Mako Brimob

Selain menyerukan aksi terorisme, DE juga menjadi admin dan membuat beberapa kanal Telegram untuk update teror global.

DE, imbuh Ramadhan, juga merupakan seorang penggalang dana.

Meski demikian, belum diketahui dana tersebut diberikan untuk siapa.

"Merupakan admin dan pembuat beberapa channel telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," pungkas Ramadhan.

Ketua RT Tempat Tinggal Orang Tua DE Tak Kaget

Selain kediaman DE di Bekasi Utara, rumah orang tua DE di Komplek Bumi Sari Indah, Manggahang, Baleendah, Kabupaten Bandung turut digeledah Densus 88, Senin (14/8/2023) malam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved