Judi Togel

Omzet Togel Supriatin Rp 60 Juta, Pantas Bisa Ngaku Bayar Anak Buah Kapolda Sumut dan Pangdam

Perjudian togel yang dikendalikan oleh Ziki dan dijalankan Supriatin di Kabupaten Langkat omzetnya tembus Rp 60 juta satu hari

Editor: Array A Argus
HO
Petugas Detasemen Intelijen Kodam I/Bukit Barisan saat menyerahkan tersangka Supriatin, koordinator togel di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Secanggang ke Polres Langkat 

Selain menangkap Supriatin, TNI AD juga menangkap Abdul Ari (67) sebagai juru tulis dan Agus Sari (47) diduga sebagai pembeli.

Kapolres Langkat Irit Bicara

Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang irit bicara ketika ditanya mengenai kabar dugaan setoran yang diterima oleh sejumlah anak buahnya dari koordinator togel bernama Supriatin.

Ia tak mau menanggapi lebih lanjut tudingan Deninteldam I/Bukit Barisan, soal nama-nama anak buahnya yang disebar dalam laporan singkat (Lapsik) bahan dan keterangan (baket) pascapenangkapan Supriatin.

"Sedang didalami ya," singkat Faisal, Selasa (15/8/2023). 

Supriatin Ubah Keterangan Pojokkan Dentinteldam I/Bukit Barisan

Supriatin, koordinator togel yang ditangkap petugas Detasemen Intelijen Kodam I/Bukit Barisan mengubah keterangannya usai diserahkan ke polisi oleh TNI.

Dalam video baru yang diduga direkam di kantor polisi, Supriatin membantah semua pengakuannya yang sempat direkam anggota Deninteldam I/Bukit Barisan.

Surpiatin justru menuduh prajurit Kodam I/Bukit Barisan mengintimidasi dirinya soal setoran ke polisi. 

"Dengan rasa takut, saya cemas. Mereka bersenjata semua mau tak mau lah saya bilang. Dengan rasa terpaksa saya takut, jadi gimana lagi, enggak tahu lagi gimana," ucapnya dalam video singkat yang diterima Tribun Medan, Selasa (15/8/2023).

Dalam video terbarunya, Supriatin yang ditangkap TNI AD itu meralat seluruh pernyataannya mengenai setoran judi.

Dia menyebut, semua setoran itu tidak ada dan hanya karangan belaka karena dikelilingi tentara, meski dia sempat menunjukkan bukti transfer.

"Nah, masalah uang yang saya transfer Rp 25 juta ke Kanit Pidum Herman itu tidak ada. Yang dibilang ke Polres itu juga tidak ada. Ke Polsek itu juga tidak ada semua," ucapnya.

Supriatin pun buka-bukaan alasannya ditangkap TNI, bukan polisi.

Dia menduga penangkapannya ini ada hubungannya dengan bisnis judi togel yang dikelola pria bernama Wak Udin.

Kata Supriatin, Wak Udin buka lapak di dekat markas Deninteldam I/Bukit Barisan.

Wak Udin adalah bos togel yang diduga dibekingi Deninteldam dan sudah ditangkap polisi.  

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved