Politeknik WBI

WBI Akan Menggelar Entreprenuership Training Pra Akselerator Food dan Agritech

Politeknik WBI akan menyelenggarakan Training Entrepreneurship sebagai pra-akselerator menuju ajang kompetisi untuk startup Food dan Agritech.

Editor: Ilham Akbar
Dok. Politeknik WBI
Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (WBI) akan menyelenggarakan program Training Entrepreneurship bagi orang muda Sumatera Utara, sebagai kegiatan pra-akselerator menuju ajang kompetisi untuk akselerasi rintisan (startup) bisnis di bidang teknologi pangan dan pertanian. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (WBI) akan menyelenggarakan program Training Entrepreneurship bagi orang muda Sumatera Utara, sebagai kegiatan pra-akselerator menuju ajang kompetisi untuk akselerasi rintisan (startup) bisnis di bidang teknologi pangan dan pertanian.

Kegiatan Training Entrepreneurship akan diadakan selama 8 minggu di mulai di pertengahan September 2023, dengan tujuan meningkatkan kemampuan peserta dalam menggali gagasan dan formulasi ide bisnis saat mengikuti kompetisi yang akan dilaksanakan pada Nopember 2023,

Rangkaian kegiatan akselerasi ini digagas berdasarkan kondisi Indonesia saat ini sebagai negara agraris. Dengan segala sumberdaya yang ada, ternyata Indonesia masih terkendala dalam mengatasi ketahanan pangan.

Data Global Food Security Index (GFSI) menunjukkan bahwa indeks ketahanan pangan Indonesia pada 2022 tercatat sebesar 60,2, berada di urutan ke 69 dari 113 negara dan di bawah nilai rata-rata global sebesar 62,2.

Permasalahan ketahanan pangan Indonesia pada dasarnya berakar pada produktivitas yang masih rendah dan distribusi yang belum tertata sehingga mempengaruhi ketersediaan pangan (food availability), serta lemahnya diversifikasi dan pemanfaatan pangan (food utilization).

Permasalahan ini telah menjadi dasar berkembangnya berbagai upaya bisnis, termasuk beberapa rintisan usaha seperti Aria Agri, Tani Hub, Sayur Box, hingga eFishery, yang memberikan solusi dalam permasalahan pangan ini. Kunci penting perumusan solusi dan pemanfaatan peluang dalam menyelesaikan permasalahan pangan ini adalah kreativitas dan inovasi.

Upaya percepatan menumbuhkembangkan kreativitas dan invovasi dalam membangun solusi pangan dan pertanian inilah yang menjadi agenda utama dalam rangkaian kegiatan akselerasi rintisan bisnis di bidang teknologi pangan dan pertanian yang diadakan oleh Politeknik WBI.

Para peserta di ajang kompetisi akan memperoleh kesempatan untuk menarik hati para investor yang akan memberikan investasi hingga 100 juta rupiah untuk setiap ide dan rintisan bisnis terpilih.

Terdapat hingga 25 buah rintisan bisnis yang akan didanai. Melalui investasi yang diberikan ini, diharapkan ide dan rintisan bisnis terpilih akan tumbuh dan berkembang menjadi wirausaha mandiri yang memberikan manfaat bagi Indonesia.

Untuk membantu dan mempersiapkan orang muda (mahasiswa dan lulusan baru perguruan tinggi) Sumatera Utara menjadi salah satu dari 25 rintisan bisnis terpilih tersebut, peserta di kegiatan Pra-Akselerator akan dipandu oleh para mentor dan narasumber, diantaranya:

  1. Mardi Wu – CEO Nutrifood Indonesia
  2. Wayan Supadno – Praktisi (Pak Tani)
  3. Aleksandr Kiselev – FoodAdvice Europe
  4. Ivan Sidorok – FoodAdvice Europe
  5. Evgenii Sidorok – FoodAdvice Europe
  6. Dr. Lee Shian – Sunline Vision Enterprise Mfg. Hongkong
  7. Bambang Irawan – Kebun Green Feast
  8. Felix Zulhendri – Kebun Madu Efi
  9. Jenny Elisabeth – WBI
  10. Aldon M. Sinaga - WBI

Kegiatan ini terbuka secara gratis yang akan dimulai pada akhir September 2023 dengan metode pelatihan secara luring.

Politeknik WBI mengundang dan mengajak orang muda, khususnya mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan berbagai jurusan, untuk mengikuti kegiatan ini, dengan mendaftarkan diri melalui link registrasi sebagai berikut: https://bit.ly/PreAkseleratorWBI

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved