Karyawan PT KAI Pelaku Teroris

Saldo Rekening Karyawan PT KAI Pelaku Teroris Mencengangkan, Terkuak Asalnya, Kini Diblokir PPATK

Isi saldo rekening pelaku teroris yang merupakan karyawan PT KAI Dananjaya Erbaning (DE) mencengangkan hingga berujung diblokir PPATK

HO
Isi saldo rekening pelaku teroris yang merupakan karyawan PT KAI Dananjaya Erbaning (DE) mencengangkan. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Isi saldo rekening pelaku teroris yang merupakan karyawan PT KAI Dananjaya Erbaning (DE) mencengangkan.

Adapun isi saldo karyawan PT KAI Dananjaya Erbaning (DE) dikuak oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Melihat saldo tersebut, PPATK pun memblokir rekening karyawan BUMN Dananjaya Erbaning tersebut.

"Kami melaksanakan kewenangan kami (untuk pemblokiran) sesuai UU Nomor 8/2010," ujar Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana dilansir Tribun-Medan.com dari wartakotalive.com, Kamis (17/8/2023).

Terkait saldo yang ada di rekening DE, Ivan mengatakan bahwa totalnya mencapai miliaran.

Miliaran," katanya.

Lebih lanjut, ia juga menuturkan pihaknya bakal berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror Polri terkait pemblokiran itu.

"Kami koordinasikan dengan Densus 88 ya," ucap Ivan.

Baca juga: SOSOK Karyawan BUMN Berencana Serang Mako Brimob, Bebaskan Napi Teroris dan Kuasai Gudang Senjata

Baca juga: REKAM Jejak Karyawan PT KAI Pelaku Teroris, Sering Pindah Kerja dan Kerap Jenguk Napi Terorisme

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Bekasi ditangkap Densus Antiteror dengan dugaan anggota teroris.


Penangkapan tersebut berlangsung di kediaman DE di Bekasi oleh Densus Antiteror Polri, Senin (14/8/2023) siang.

Tim Densus juga melakukan penggeledahan di rumah DE dan menemukan puluhan senjata api pabrikan dan amunisinya.

DE merupakan warga Perumahan Pesona Anggrek Harapan, RT 07 RW 27, Bekasi Utara, Kota Bekasi.


Menurut Ketua RT setempat, Ichwanul Muslimin mengatakan DE merupakan pegawai salah satu perusahaan BUMN, PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Ichwanul menjelaskan bahwa DE belum lama tinggal di lingkungannya, tepatnya baru enam bulan dengan mengontrak sebuah rumah.

Selama tinggal di perumahan itu, DE disebut jarang berinteraksi dengan warga setempat.

Sumber: Warta kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved