Breaking News

TRIBUNWIKI

SOSOK Pino Bahari, Eks Petinju Peraih Emas Asian Games, Kini Banting Setir Jadi Sopir Taxi Online

Kegarangan Pino Bahari di atas ring sudah tidak terlihat lagi sebab kerasnya kehidupan yang harus dijalani usai pandemi Covid-19 melanda.

Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
Twitter.com/@ainurohman
Petinju Pino Bahari banting setir jadi driver taksi online sejak pandemic Covid-19 melanda. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Eks petinju Indonesia sekaligus peraih medali emas di ajang Asian Games 1990 Beijing, Pino Bahari belakangan ini menjadi sorotan.

Pino Bahari disorot sebab kini mantan petinju itu banting setir jadi sopir taksi online.

Kegarangan Pino Bahari di atas ring sudah tidak terlihat lagi sebab kerasnya kehidupan yang harus dijalani usai pandemi Covid-19 melanda.

Pemilik nama lengkap Pino Jeffta Udayana Bahari merupakan petinju amatir Indonesia yang meraih medali emas di ajang Asian Games 1990 Beijing.

Pino Bahari menyumbang medali emas pada Asian Games 1990 di China lewat kemenangan di kelas 75 kilogram.

Mantan petinju pino bahari
Mantan petinju Pino Bahari

Pino berhasil merebut medali emas setelah mengalahkan petinju Mongolia, Bandiin Altangerel. Sementara itu, medali perunggu diraih petinju China, Liu Xinjun, dan petinju Iran, Siamak Varzideh.

Cabang tinju menjadi cabang olahraga keempat yang meraih medali emas terbanyak (tiga medali) dalam Asian Games, mengikuti bulutangkis (26), tenis (15), dan atletik (4).

Selain tinju, cabang olahraga perahu naga dan sepeda juga telah mengumpulkan tiga medali emas dalam ajang empat tahunan tersebut.

Sebelumnya, Wiem Gomies berhasil meraih dua medali emas dalam cabang tinju pada Asian Games 1970 dan 1978.

Namun setelah medali emas Pino Bahari, cabor tinju belum pernah lagi meraih medali emas hingga kini.

Sejak saat itu, Pino Bahari yang merupakan anak dari pelatih tinju Daniel Bahari akhirnya menjadi salah satu petinju idola.

Setelah Asian Games 1990, Pino sempat mengikuti beberapa turnamen. Ia meraih medali perak di SEA Games 1995, sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun setahun kemudian.

Dalam setiap penampilannya, Pino, panggilan akrabnya, terlihat garang ketika melepaskan pukulan.

Setelah bel berbunyi, ia selalu mendorong lawannya untuk bertarung dalam jarak pendek dan siap menghadapi adu pukulan.

Ketika berada di atas ring, Pino selalu mendapat sambutan meriah dari para penggemar tinju di Indonesia. Namun, kebanggaan tersebut kini telah hilang.

Setelah pensiun, Pino Bahari beralih menjadi promotor tinju dan menjadi asisten ayahnya, Daniel Bahari.

Petinju Pino Bahari banting setir jadi driver taksi online sejak pandemic Covid-19 melanda.
Petinju Pino Bahari banting setir jadi driver taksi online sejak pandemic Covid-19 melanda. (Twitter.com/@ainurohman)

Ia juga menjadi pelatih di sasana miliknya, Cakti Bali. Namun, sejak wabah Covid-19 melanda, Pino Bahari harus menghadapi tantangan hidup yang sulit.

Akhirnya, ia memutuskan untuk menjadi seorang pengemudi taksi online sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.

Pino, yang tinggal bersama mertuanya, memulai karier sebagai pengemudi taksi online dengan mobil pinjaman dari saudaranya sejak November 2022.

Dengan penghasilan harian antara Rp100.000 hingga Rp300.000, ia dapat menutupi biaya hidup sehari-hari, termasuk biaya sekolah untuk kedua anaknya.

Meskipun sibuk dengan pekerjaannya, Pino masih menyisihkan waktu untuk melatih anak-anak dalam tinju tanpa bayaran.

Diketahui bahwa Pino memiliki anak lelaki yang menurutnya memiliki bakat yang luar biasa dalam tinju.

Namun, sang istri melarang anaknya untuk mengikuti jejak ayahnya karena masa depan petinju di Indonesia dianggap tidak pasti.

Biofile

Nama : Pino Bahari 

Mantan petinju amatir Indonesia

Prestasi :

- Peraih medali emas kelas menengah Asian Games 1990 di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok

- Peraih medali perak Sea Games XVIII di Chiang Mai

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved