TRIBUNWIKI

DERETAN Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Hamil, Telur Mentah hingga

Dianjurkan agar ibu hamil mengonsumsi berbagai jenis makanan, tetapi bukan berarti semua makanan dapat dikonsumsi oleh ibu hamil. 

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Ayu Prasandi
HO / Tribun Medan
ILUSTRASI Ibu Hamil 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Semua yang dimakan oleh ibu hamil akan mempengaruhi janin di dalam kandungnya.

Beberapa makanan bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan, sementara yang lainnya berbahaya bagi kesehatan janin dan harus dihindari oleh wanita hamil.

Dianjurkan agar ibu hamil mengonsumsi berbagai jenis makanan, tetapi bukan berarti semua makanan dapat dikonsumsi oleh ibu hamil. 

Ilustrasi ibu hamil.
Ilustrasi ibu hamil. (liberationnews.org)

Berikut ini beberapa jenis makanan dan minuman yang harus dihindari oleh ibu hamil:

1. Susu atau keju yang tidak dipasteurisasi

Pasteurisasi adalah proses pemanasan untuk membunuh bakteri pada makanan atau minuman tanpa merusak kandungan nutrisinya.

Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi susu yang belum melalui proses ini karena dapat mengandung bakteri yang dapat membahayakan kesehatan janin dalam kandungan.

2. Makanan laut yang tinggi merkuri

Ikan todak, makarel, hiu, tuna, dan kerang merupakan beberapa makanan laut yang mengandung merkuri tinggi.

Konsumsi merkuri yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan saraf, ginjal, dan sistem kekebalan tubuh pada ibu hamil, serta dapat menyebabkan gangguan dan pertumbuhan janin yang terhambat.

Jika seorang wanita hamil ingin mengonsumsi makanan laut ini, jumlah maksimum yang disarankan adalah 300g atau sekitar 2 porsi per minggu.

3. Ikan mentah atau setengah matang

Jika Anda menyukai sushi, sebaiknya hindari makanan ini selama kehamilan karena mengonsumsi ikan dan kerang mentah atau setengah matang dapat meningkatkan risiko ibu hamil terkena infeksi.

Wanita hamil dapat makan ikan dan kerang selama mereka benar-benar matang.

4. Daging mentah atau setengah matang

Selalu masak daging Anda. Hal ini sangat penting karena daging yang tidak dimasak dapat mengandung bakteri berbahaya.

Begitu masuk ke dalam tubuh wanita hamil, kuman-kuman ini dapat menyebabkan penyakit seperti listeria, yang dapat membahayakan janin dan wanita hamil itu sendiri.

5. Buah dan sayuran yang tidak dicuci

Selalu ingat untuk mencuci buah dan sayuran Anda sebelum memakannya, jika tidak, kuman dan parasit yang mungkin tertinggal di dalamnya dapat menyebabkan infeksi.

Salah satu jenis parasit yang dapat mencemari buah atau sayuran adalah toksoplasma, yang dapat menyebabkan kebutaan dan gangguan otak pada bayi yang belum lahir.

6. Jeroan

Wanita hamil tidak boleh makan jeroan begitu saja, meskipun mengandung banyak nutrisi. Jeroan hanya boleh dimakan dalam jumlah sedang oleh ibu hamil bisa seminggu sekali. 

Terlalu banyak makan jeroan dapat mengganggu pertumbuhan janin dan menyebabkan masalah hati pada ibu hamil.

7. Telur mentah

Telur mentah dan makanan yang dibuat dengan telur mentah, seperti mayones, berisiko terkontaminasi salmonella.

Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada ibu hamil yang menyebabkan muntah, demam, diare, dan kram perut.

Pada beberapa kasus, kram perut yang disebabkan oleh infeksi ini bahkan dapat menyebabkan kelahiran prematur.

8. Kafein

Sebenarnya tidak masalah untuk mengkonsumsi kafein selama kehamilan, tetapi Anda harus membatasinya.

Kafein yang banyak terdapat pada kopi, teh, dan cokelat berpotensi mengganggu perkembangan janin.

Kafein juga dapat menyebabkan keguguran jika seorang wanita hamil mengonsumsi terlalu banyak kafein.

Asupan kafein selama kehamilan tidak boleh melebihi 200mg atau 2-3 cangkir kopi per hari, terutama pada trimester pertama.

9. Alkohol

Wanita hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.

Meski dalam jumlah kecil, alkohol dapat mengganggu perkembangan janin dan menyebabkan serangkaian masalah kesehatan, seperti sindrom alkohol janin. 

Minum alkohol juga meningkatkan kemungkinan keguguran.

Makanan lain yang harus dihindari jika wanita hamil memiliki alergi atau kondisi medis tertentu, tentu saja adalah makanan yang dapat memicu reaksi alergi atau memperburuk kondisi medis. 

Untuk memastikannya, konsultasikan dengan dokter secara langsung.

Dokter akan memberi tahu makanan apa saja yang harus dihindari selama kehamilan berdasarkan kondisi.

(cr30/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved