Viral Medsos
Petaka Asmara, Remaja Ini Dicekik dan Diinjak-injak Tetangga hingga Muntah-muntah
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang remaja jadi korban penganiayaan dua orang remaja lainnya.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang remaja jadi korban penganiayaan dua orang remaja lainnya.
Penganiaayaan terhadap remaja berusia 16 tahun itu terjadi di sebuah gang di wilayah Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/8/2023) sekira pukul 13.37 WIB.
Aksi penganiayaan tersebut terekam kamera CCTV rumah warga, dan kini rekaman itu viral dan beredar luas di media sosial.
Adapun salah satu akun yang membagikan video tersebut adalah akun Instagram @lensa_berita_jakarta.
"Detik-detik remaja pria menjadi korban penganiayaan terekam kamera CCTV.
Aksi penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (19/8/2023) siang sekitar pukul 13.37 WIB, di Jalan Lontar, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.
Dalam video tersebut, terlihat dua emaja yang merupakan pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor melintasi Jalan Lontar.
Korban, yang juga mengendarai motor, terlihat berada di belakang mereka.
Tidak lama kemudian, baik pelaku maupun korban memarkirkan motor mereka di tepi jalan.
Salah satu pelaku segera melakukan serangan saat korban hendak turun dari motor.
Pelaku tampak mencekik leher korban dan menariknya hingga korban jatuh ke aspal.
Tak hanya itu, pelaku juga terlihatmenginjak kepala korban.
Saat korban masih terbaring di tanah, pelaku lainnya menarik baju korban.
Setelah itu, korban bangkit kembali dengan keadaan yang terlihat lemah.
Dilansir dari Tribun Jakarta, Ketua RW 03 Kelurahan Lenteng Agung, Haswari Anwar, mengungkapkan bahwa awalnya masalah ini telah selesai karena keluarga korban telah memaafkan.
Penganiayaan itu terekam kamera pengawas (CCTV) dan langsung dilaporkan oleh pemilik CCTV tersebut kepada Ketua RT setempat.
Ketua RT 04, Mumu, melakukan pencarian dan berhasil menemukan pelaku yang tidak jauh dari lokasi penganiayaan. Pelaku tersebut diamankan oleh Pak RT.
Setelah pelaku diamankan, Mumu mengambil inisiatif untuk memanggil pihak korban dengan tujuan mengatasi masalah ini melalui mediasi. Mediasi dilakukan pada malam hari setelah insiden.
Baik pihak korban maupun terduga pelaku menunjukkan sikap terbuka. Menurut informasi dari Pak RT, ada kesepakatan perdamaian yang dicapai pada malam itu, terutama dari pihak yang merasa dirugikan.
Namun, tiba-tiba keluarga korban mengubah pendiriannya.
Satu hari setelah mediasi, mereka meminta mediasi kembali.
Mereka menolak tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku F setelah melihat rekaman CCTV.
Saat mediasi pertama kali, keluarga korban belum melihat rekaman CCTV yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Mereka mengira bahwa anak mereka hanya dipukul biasa saja, tetapi setelah melihat rekaman CCTV, pandangan mereka berubah.
Ibu korban mengatakan bahwa anaknya diinjak dan dicekik oleh terduga pelaku, sehingga mereka tidak dapat menerima tindakan tersebut.
Akibatnya, keluarga korban memutuskan untuk melaporkan tindakan penganiayaan oleh F kepada pihak berwajib.
Setelah memutuskan untuk melibatkan hukum, baik pihak korban maupun terduga pelaku pergi ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari Polres mendampingi kedua belah pihak, yang sebelumnya juga ikut dalam proses mediasi.
Lebih lanjut Haswari mengatakan bahwa dirinya sempat menanyakan kepada pihak terkait mengapa F melakukan penganiayaan terhadap D, yang ternyata adalah tetangga mereka.
Ternyata, masalah ini bermula dari urusan asmara.
"Berdasarkan pengakuan mereka ketika saya tanya, perselisihan disebabkan karena asmara," kata Haswari.
Meski demikian, Haswari enggan menjelaskan lebih lanjut tentang perempuan yang menjadi pemicu emosi F terhadap D.
(cr31/tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |   | 
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |   | 
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |   | 
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |   | 
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.